Part.1(Jordi)

400 28 2
                                    

Aku menggenggam erat tangannya. Dia tersenyum setelah mendengar kata terima kasihku padanya. Lalu perlahan dia menyandarkan kepalanya dipundakku. Kini aku dan kekasihku tengah duduk dipinggir danau sambil memandang indahnya bulan yang memantulkan cahayanya ke permukaan Danau.

Aku beruntung sekali memiliki dia, kekasihku yang selama setahun ini mengisi kehidupanku yang pahit ini. Dia sangat bersabar dan mengerti bagaimana keadaanku.

Iya, aku adalah anak yatin piatu yang tidak memiliki siapa-siapa didunia ini. Sejak lulus dari SMA aku berusaha menghidupi diriku sendiri dengan bekerja keras. Kedua orangtuaku meninggal karna kecelakaan lalu lintas saat mereka akan mengambil raporku kesekolah. Bus umum yang mereka tumpangi ditabrak truk dari arah belakang yang mengakibatkan seluruh penumpang terluka bahkan tewas salah satunya adalah kedua orang tuaku.

Maka dari itu, sesaat setelah aku lulus SMA aku langsung mencari pekerjaan untuk hidupku sehari-hari. Dan itu masih berlaku sampai sekarang.

Dan aku hanya memiliki kekasihku yaitu ayu yang selalu sabar dan selalu berada disampingku.

.. 

..

Sampai suatu hari..

Aku berjalan cepat menuju rumahnya. hari iniaku cukup senang karna semua pegawai dikantor tempatku bekerja tiba-tiba dengan catatan tidak ada pemotongan gaji atau apapun yang merugikan pegawai. Alhasil para pekerja termasuk aku hanya bekerja setengah hari saja. Itu artinya aku bisa mengajak jalan-jalan ayu seperti yang selalu dia inginkan.

Saking bahagianya aku tidak pulang kerumah hanya untuk sekedar mengganti pakaianku, aku langsung menuju kerumah ayu  dengan menggunakan bus kota.

Hanya dengan beberapa langkah lagi aku hampir sampai dirumah ayu. 

Namun,

Deg.

Belum sempat aku masuk kegerbang rumahnya, kedua kakiku tiba-tiba berhenti melangkah ketika melihat kekasihku  ayu yang kini tengah duduk berdua dengan seorang pria yang tidak aku kenal diteras rumahnya. 

Tangan ku mengepal kuat dengan sendirinya saat melihat ayu tiba-tiba  menyandarkan kepalanya dibahu pria itu, seperti kebiasaannya padaku. Bahkan dia nampak begitu bahagia saat sang pria membalas dengan memeluk pinggang rampingnya.

Layaknya kesetanan, aku melangkahkan kakiku besar untuk segera masuk kerumah ayu dan aku berteriak sekencang-kencangnya.

"AYU!!!".....

Dia dan juga pria brengsek selingkuhannya itu langsung menatap kearahku. ayu langsung beranjak dan menampakan dirinya yang sangat terkejut dengan kehadiranku disana.


"JO..JO..JORDI?"

Suaranya nampak bergetar dan perlahan mendekatiku.

"Jordi kenapa kau-"

"Bahkan semalam kita masih bertemu didanau?" Aku memotong ucapannya sambil menatapnya tajam. 

Dia terlihat gugup.

"Ma..maaf Jo, ini tidak-"

"Sejak kapan?" Aku masih menatapnya tajam.

Ayu hanya diam membisu saat aku bertanya kepadanya.

"Sejak kapan? Sejak kapan kau-

"YA!" dia berteriak padaku untuk menghentikan teriakan ku padanya.

"Aku lelah dengan semua ini", lanjutnya.

Dia tersenyum pahit "menurutmu apa arti dari hubungan ini? apa ini yang dinamakan sepasang kekasih? hanya bertemu pada malam hari dan terus seperti itu di setiap harinya",

"k..kau?"

"yah aku bosan dengan semua ini, jika kau memang ingin bekerja..bekerjalah sepuasmu! tapi tidak usah libatkan aku! yang aku inginkan bukan itu..aku ingin makan,jalan-jalan,belanja,nonton tapi apa? Apa yang kau dapatkan darimu? tidak ada satupun!"

Sakit. Dada ini terasa sakit mendengar pengakuannya itu. tapi semua itu memang benar, aku tidak bisa memberinya apa-apa. Aku hanya bisa memberinya kasih sayang yang tulus. hanya itu saja.

Tangan yang semula mengepal perlahan menenang, Meskipun sakit, aku akan mencoba mengontrol diriku.

"Baiklah kalu memang itu semua yang kau inginkan..aku tidak bisa memberikannya,"

Dia terdiam , tidak ada sepatah katapun yang dia ucapkan untuk membalas perkataan ku. Jdi semua yang dulu kau ucapkan itu hanya palsu? aku menerimamu apa adanya?Ckk...bullshit.

Aku pergi dari sana sambil membawa luka yang mendalam didadaku. Semuanya hancur dalam sekejap. tapi dengan kejadian itu, aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan terus bekerja keras agar aku bisa menunjukkan padanya bahwa inilah aku. Kelak semua akan tahu hasil kerja kerasku selama ini.

Bahkan mungkin aku bisa lebih dari mereka.

Dan lihat aku sekarang aku sudah memiliki perusahaan sendiri dengan hasil kerja kerasku aku tidak butuh siapa-siapa lagi aku bukan jordi yang dulu lagi sekarang aku adalah direktur PT.ONSU PANGAN PERKASA Evan Jordi Onsu.





..

bersambung..


HER [jorslly]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang