Part. 3(Kamu?)

310 33 3
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat sibuk. pekerjaan terus saja datang menghampiri Jordi. Banyak berkas yang harus ditandatangani sebagaimana tugasnya sebagai Direktur di perusahaan ini. Berkas itu diantarnya adalah file persetujuan kerjasama dengan klien surat kontrak laporan pembukuan dan masih banyak lagi yang lainnya dalam berbagai macam aspek tentunya.

Tapi bukan Jordi namanya kalau hanya menandatangani isi berkas tersebut tanpa membacanya kembali. Jordi akan membaca ulang dan teliti sebelum dia menandatangani berkas tersebut sebagaimana mestinya. Jika ada kesalahan barang sedikit saja dia langsung menyuruh sekretarisnya untuk memperbaiki kembali atau jika kesalahannya yang sangat fatal dengan risiko merugikan perusahaan seperti salah memasukkan harga/ jumlah barang , mereka harus mempertanggungjawabkan atas kesalahannya tersebut. Seperti Memberi bukti transaksinya dari awal jumlah harga itu bisa falid kembali.

Meski begitu Jordi sangat menikmati pekerjaannya itu dia dengan sabarnya mengerjakan semua berkas-berkas yang bertumpuk di mejanya sampai semuanya terselesaikan dengan sebaik-baiknya tanpa meninggalkan cacat sedikitpun.

Seseorang tiba-tiba mengetuk pintu ruangan Jordy dan seorang pria pun muncul dari balik pintu itu dia adalah sekretaris Jordi yang bernama Septian. Jordi meliriknya sekilas lalu kembali pada pekerjaannya setelah tahu kalau orang itu adalah Tian.
Dengan hati-hati tian memberitahu bahwa sebentar lagi jam istirahat dan menanyakan Jordi ingin memakan apa siang nanti. Tanpa mengalihkan pekerjaannya Jordi mengatakan bahwa dia akan makan siang bersama seseorang di luar. Tian kemudian keluar dari ruangan setelah mendapat jawaban dari atasannya itu.
sesaat setelah sekretarisnya keluar Jordi langsung terkekeh pelan-pelan biasa akan menertawakan dirinya sendiri karena apa yang telah Ia katakan barusan saja kepada sekretarisnya. Jordi memang ingin pergi keluar siang ini tapi bukan untuk makan siang seperti apa yang dikatakan pada sekretarisnya itu siang ini dia akan keluar untuk mengecek rumah barunya yang baru beberapa hari kemarin dia beli.

Rumah keduanya yang lebih besar dari rumah yang dia tempati sekarang ini sengaja dia beli hanya untuk koleksi saja karena dengar rumah yang sekarang dia tempati saja itu sudah cukup untuk tempat tinggalnya saat ini.
..

..
Jordi kini sudah berada di lobby kantor nya seperti apa yang dikatakan Jordi akan pergi keluar untuk mengecek rumah barunya itu dia berjalan santai sambil mengotak ngatik ponselnya yang hanya menampilkan beberapa ikon aplikasi yang ada di ponselnya. Karena meski seharian pun dia mengotak ngatik ponselnya tetap tidak akan ada yang berubah. Tidak akan ada notifikasi yang mengirimnya pesan menelponnya atau bahkan hanya suara alarm saja. Ponselnya selalu seperti ini setiap harinya ,sepi.

Saat dia hendak memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya tiba-tiba seseorang menabraknya Jordi berteriak kencang bahkan saking kencangnya semua orang yang ada di lobi seketika terdiam Hening mereka terkejut dengan teriakan itu. Jordi mengusap-ngusap Pakaiannya yang sebenarnya percuma. Pakaian itu sudah terkena saus ayam panggang. Pekikan terus keluar dari mulut pedasnya itu sambil terus berusaha membersihkan pakaiannya kata itu seperti sial.
Sementara itu seorang wanita berseragam seperti pegawai sebuah toko Ayam masih berjongkok memunguti ayam-ayam yang terjatuh dilantai dia nampak terburu-buru dan merasa bersalah. Tidak lama kemudian dia beranjak lalu menunduk meminta maaf pada Jordi yang masih sibuk dengan pakaiannya.
Sesekali wanita itu meminta maaf kepada Jordi. Jordi lalu menatap wanita itu lagi yang kini telah menunduk tidak bukan menunduk lebih tepatnya menatap ke sisi lain. Jordi langsung pergi meninggalkan seorang wanita yang masih mematung disana wanita itu masih terlihat bingung dan menyesal dengan sikap bodohnya itu dia memejamkan matanya seakan Tengah memaki dan mengutuk dirinya sendiri. Semua yang ada di sana masih menatap kearah wanita itu prihatin dia masih tidak tahu apa yang harus dia lakukan dengan ayam sudah jatuh ini tidak mungkin dia memberi ayam ini ke kostumernya.

..

Frislly.

Saat ini aku sedang bersiap-siap untuk pulang aku sudah mengganti seragam dan memakai pakaian ku kembali Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan karena aku harus mengganti ayam yang aku jatuh kan tadi ditambah uang tip yang dipotong oleh toko ayam panggang tempatku bekerja karena melakukan kesalahan itu.
Aku menghela napas panjang sebelum aku melangkahkan kaki keluar dari ruang ganti dan seperti dugaan di luar sana sudah ada beberapa Rekan kerjaku yang semuanya menatap ke arahku dengan tatapan meremehkan sebenarnya ini sudah biasa bagiku tapi aku hanya malas untuk meladeni mereka semua.
Aku hanya menatap mereka datar orang-orang di sini memang semuanya menyebalkan bagiku. Aku berjalan tanpa memperdulikan mereka yang aku inginkan sekarang adalah pulang ke rumah dan membaringkan tubuhku yang sudah mulai terasa pegal.
Aku berjalan santai di trotoar malam yang dingin seperti ini adalah waktu favoritku makanya jika di udara dingin seperti ini aku akan berjalan santai sampai ke rumah meskipun akan tiba lebih larut. Tiba-tiba seseorang memanggilku Aku menoleh kearah suara itu dan mendapatkan Alifa yang sedang berboncengan motor bersama kekasihnya mereka menepikan motornya hanya untuk menyapa aku . setelah berbincang-bincang sebentar. Mereka pun pergi aku hanya menatap motor milik kekasih Alifah yang semakin menjauh Aku sebenarnya bahagia melihat Alifah satu-satunya orang yang sabar menghadapi sikapku, memiliki kekasih seperti kekasih Alifah. Pria itu terlihat dewasa dan sepertinya sangat menyayangi Alifah Namun sayang aku tidak bisa menunjukkan rasa bahagia Ku pada Alifah secara langsung aku hanya bisa memandangnya di dalam hatiku.

Aku meneruskan langkah yang sebelumnya sempat terhenti karena menyapa alifah suasana malam ini semakin lama semakin sepi, mengingat ini bukanlah malam Minggu yang sebaliknya semakin malam akan semakin ramai.

Baru saja aku berjalan beberapa langkah tiba-tiba ada seseorang yang memanggilku lagi aku membalikan badanku spontan aku pikir itu adalah khalifah yang kembali lagi tapi ternyata orang itu adalah ayah dan istrinya mereka setelah keluar dari mobil dan menghampiriku aku juga bisa melihat di dalam mobil Ada anak perempuan mereka yang kini sudah semakin besar mungkin kira-kira usianya 10 tahun lebih namanya Marsha aku menatap mereka datar menunggu mereka berbicara mereka hanya mengajakku pulang ke rumah aku menarik nafas panjang dan mengatakan kepada Ayahku untuk ke 100 kalinya untuk tidak akan pernah pulang Ayah dan istrinya menunduk ini bukan pertama kalinya mereka aku tolak. Aku berharap mereka tidak mengganggu hidupku lagi untuk kesekian kalinya aku minta mereka untuk tidak mempedulikanku lagi.
Tanpa banyak bicara lagi aku segera berbalik dan pergi dari sana aku sedikit mempercepat langkahku bukan karena aku takut mereka mengejar tapi karena memang aku tidak mau berlama-lama dalam situasi yang sulit ini. Aku sebenarnya rindu pada ayah tapi aku tidak ingin merusak semuanya merusak kehidupan baru Ayah bersama keluarga barunya itu. Demi Tuhan hanya itu Aku tidak marah sama sekali Aku bahkan sudah mengikhlaskan semuanya tapi aku sudah tidak ingin terlibat dengan ayah lagi karena itu akan kembali mengingatkan ku pada masa lalu yang kelam itu.


..

Jordi.

Kini aku berada dalam perjalanan pulang hari ini aku menyetir mobilku sendiri aku menyuruh supir ku Mas Pur untuk pulang terlebih dahulu. Karena aku tahu Hari ini aku akan pulang sangat larut tepat pada saat jam pulangnya tiba Meskipun aku terkenal kasar tapi aku disiplin dalam waktu tidak dilebih-lebihkan dan dikurang- kurangkan.
Aku mau fokus kan pandanganku pada jalan yang sudah sepi ini. Yakin pasti semua orang sudah kembali ke rumah mereka masing-masing dan beristirahat untuk mengumpulkan kembali tenaga mereka yang akan mereka pakai esok hari untuk bekerja.
Sebenarnya hari ini pun aku sudah sangat lelah mata ini mulai merasa kantuk tapi aku harus tetap dalam keadaan sadar mengingat aku kini sedang menyetir.
Aku sudah lelah dengan semua ini.

Tiba-tiba kalimat sial itu kembali terlintas di kepalaku.

Aku menggelengkan kepala berulang kali guna menghilangkan kalimat sialan itu dari otak ini. entah apa yang terjadi karena apa kalimat itu kembali muncul?

Ingin rasanya aku membenturkan kepala ku pada stir mobil tapi lagi-lagi itu tidak mungkin kecuali aku ingin mati saat ini juga.

Tiba-tiba...
Ckiiiiiittttt........
Aku segera mengerem ketika melihat Seseorang menyerang Jalan begitu saja aku terkejut Begitu juga dengan orang itu aku keluar dari mobil dan menghampiri orang itu yang kini sudah terduduk lemas di atas aspal sambil menutupi wajahnya.
...

....

....

...

Bersambung


Jangan lupa divote yah temen- teman.....

HER [jorslly]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang