Diary

316 30 77
                                    

Don't forget to vote and comment okay ❤️

Happy reading ~~~

✨AU✨

.

.

.

Bel masuk berbunyi tapi bukannya memasuki kelas, Joochan justru berjalan kearah belakang sekolah.

Entahlah baginya menghabiskan waktu disini lebih menyenangkan dibandikan dengan duduk diam memperhatikan pejaran sejarah yang membuatnya muak.

Kalian harus tau, ini bukan pertama kalinya Joochan membolos pelajaran. Ia memang terkenal sering membolos pelajaran tapi tak pernah ada satupun guru yang memarahinya

Kenapa? karena meskipun Joochan sering membolos tapi dia tak pernah gagal dalam setiap ujian, dia selalu mendapat nilai sempurna tanpa cacat, bahkan saat guru menanyakan sebuah pertanyaan secara spontan ia tak pernah gagal dalam menjawab pertanyaan tersebut. Yah itulah sebabnya ia hanya ditegur sesekali oleh guru tapi tak pernah mendapat hukuman apapun.

Saat ini tempat tujuan Joochan adalah sebuah pohon besar yang berada ditaman belakang sekolah, tempat yang benar-benar cocok untuk tidur siang.

Ketika menidurkan dirinya disana, Joochan merasakan ada sesuatu yang mengganjal punggung belakangnya, ia lalu duduk dan melihat ada sebuah buku berukuran sedang bewarna biru tergeletak disana

“Siapa yang meninggalkan ini disini?” monolog Joochan

Ia mencoba membuka cover dari buku tersebut dan sedikit terkejut ketika mengetahui bahwa buku tersebut adalah sebuah buku diary, dan yang membuatnya lebih terkejut lagi adalah ketika Joochan mencoba mencari identitas dari pemilik buku tersebut ia melihat ada nama Kim Donghyun disana

Sekedar informasi Joochan dan Donghyun sudah lama saling mengenal, mereka selalu berada di satu sekolah yang sama sejak sekolah dasar, hanya saja hubungan mereka tak baik.

Mereka dikenal dengan sebutan rival abadi karena mereka selalu memperebutkan tempat pertama dalam segala hal atau lebih tepatnya Donghyun yang selalu mencoba merebut tempat pertama dari Joochan, karena selama ini Joochanlah selalu berada ditempat pertama sedangkan Donghyun selalu berada di posisi kedua.

Dari situlah mereka disebut-sebut sebagai rival abadi pada awalanya Joochan tak perduli dengan hal yang menurutnya konyol ini, tapi seiring berjalannya waktu ada sesuatu yang membuat Joochan tertarik pada seorang Kim Donghyun hingga akhirnya ia memutuskan untuk selalu mengikuti Donghyun.

Mulai dari mengikuti seluruh lomba yang Donghyun ikuti hingga bersekolah ditempat yang sama dengan Donghyun. Alasannya? Entahlah Joochan hanya ingin selalu berinteraksi dengan Donghyun.

Tapi justru hal itu yang membuat Donghyun muak pada Joochan, Donghyun merasa bahwa Joochan selalu mengusik hidupnya dan membuat pria mungil itu membenci Joochan. Ia selalu mengumpat tiap kali melihat hasil ujian atau perlombaan yang ia ikuti karena ia selalu berada ditempat kedua dan Joochan selalu berada diposisi pertama dan mengalahkan dirinya.

Joochan tersenyum saat mengingat hal itu. Sebenarnya ia tak memiliki niat untuk mengusik hidup Donghyun, ia hanya ingin selalu berada didekat Donghyun, dan alasan dari semua itu adalah karena ia telah jatuh pada pesona pria mungil galak itu, hanya saja mungkin cara yang ia gunakan justru membuatnya dibenci oleh pria mungil itu.

Kembali pada diary Donghyun yang ia temukan tadi. Karena rasa penasaran Joochan terhadap buku diari tersebut akhirnya dengan lancang ia mulai membuka halaman kedua, Joochan tersenyum tipis saat membaca tulisan Donghyun.

Ternyata Donghyun mulai menulis buku ini saat ia masuk ke SMA. Joochan tak pernah tau tentang hal ini dan membuatnya ingin terus melanjutkan membaca isi diary tersebut

Just Dongchan ThingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang