Aku ingat

33 3 0
                                    

Pada malam hari penghuni Glade merayakan kedatangan anggota baru mereka.
mereka semua gembira,tertawa dan tersenyum bahagia. Tapi tidak untuk wanita itu ia merenung bingung akan apa yg terjadi pada dirinya wanita itu depresi ia ingin sekali untuk mengakhiri hidupnya tapi itu sangat sangat tidak boleh ia lakukan. Karena ia masih penasaran dimana dan siapa orang yg telah mengirimnya kemari.

Disisi lain Nahl ingin menghampiri wanita itu akan tetapi ditahan oleh Van yg akhirnya Van lah yg menemui wanita itu.

"Mau minum"~ Tawar Van kepada wanita itu

"Terima kasih"~ Wanita itu meminumnya tetapi ia memutahkannyaa lagi karena rasanya  aneh, Van pun tertawa sekencang kencangnya

"apa ini"~ Tanya wanita itu sambil meludah ludah karena rasanya masih melengket dilidahnya

"itu resep Alfa"~ Van menjawab

Alfa adalah anggota glade yg bertugas didapur bersama geng nya

"Apa disini tak ada air putih atau bersih"~ Tanya wanita itu lagi

"Nggak"~ dibalas dengan santainya oleh Van.

Lalu Van pun menyuruh nya untuk konsen dan mendengarkan suara gemuruh di balik tembok itu lebih tepatnya di dalam labirin tersebut

"Kau dengar itu,labirin itu tiap malam berganti posisi oleh karena itu kita semua sangat sulit untuk menemukan jalan keluar,tapi tidak untuk mereka"~ Van menunjuk ke arah seseorang yg tadi baru keluar dari luar glade itu

"Mereka seorang pelari,yg bertugas mencari jalan keluar dari labirin ini,begitu pula aku tapi aku harus dibatasi untuk keluar dari glade ini,mungkin karena masih dibawah umur"~ Kata Van

"Lantas apakah mereka menemukannya"~ Tanya wanita itu

"Sejauh ini tidak,tapi entahlah mungkin sebentar lagi"~ Jawab Van

"Oh iya ngomong ngomong,aku sangat susah untuk memanggilmu karena kau belum memiliki nama,jadi boleh kah aku memanggilmu dengan sebutann Lizz...???"~ Ucap Van yg memberi nama julukan/sementara kepada teman impiannya dan direspon positif oleh Lizz

"Ya.. tentu"~ Ya nama sementara wanita itu adalah Lizz

Van tentunya sangat senang dan mengajaknya berkumpul dengan teman teman lainnya. Lizz berkenalan kepada pelari tadi yg bernama Mikail

"Hai girl,kau belum ingat siapa namamu,kenalkan namaku mikail dulu aku hanya perlu 2 jam untuk mengingat siapa namaku,jadi kau jangan sampai melebihi itu"~ Ujar Mikail

"Tapi ini memang sudah melebihi itu"~ Jawab Lizz dengan senyum manisnya

Billy menyuruh Lizz dan Van untuk berduel kekuatan,karena ternyata Van adalah gadis yg tangguh dan pintar beladiri dan itu disetujui oleh Darren

Lizz sangat kaget akan pernyatan itu tapi mau tidak mau dia harus menurutinya,karena dia juga ingin melatih kekuatanya untuk bertahan hidup di tengah tengah labirin

Mereka berdua pun berduel dan babak pertama tentu masih di posisi Van,babak kedua,ketiga dan keempat pun masih sama. Lizz yg emosi karena ia ditertawakan oleh para pria pun seketika langsung mendorong dan memukul mukul wajah Van dengan tak terkendalikan sampai akhirnya Billy dengan terpaksa memukul kepala  Lizz dengan sebatang kayu dan seketika

"Teresa!!!"~ Kata itu terlontar dari mulut Lizz yg membuat mereka yg menonton kaget

"Namaku Teresa,aku mengingatnya"~ Ya nama sebenarnya dari Lizz adalah Teresa

Mereka semua pun turut gembira dan sangat sangat senang begitupun Van walaupun wajahnya sudah babak belur karena Teresa tapi ia tak merasa dendam sama sekali dengannya, Van malah terharu dan ikut gembira akan amnesia Teresa yg mulai pulih.

RunnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang