Runner

Hanya kita yg tahu

Runner

Part 9

mereka bertiga akhirnya keluar dari labirin itu,Billy emosi kembali dan menghajar Thomas.

"Bangsaaattt"~ Billy memukul dan menghajar Thomas tapi di sela sela itu Billy tiba-tiba juga di hajar oleh Van

Kepalan tangan sudah mengenai pipi Billy 2 kali,disusul tendangan dari kaki serta jurus jiu jitsu milik van pun di keluar kan oleh Van.

" jangan sekali kali mencoba menghajar temanku"~ kata kata itu ditegaskan oleh Van ke Billy

Billy yg sudah sulit untuk bernafas pun menyerah

"kau bodoh,aku mengatakan nya sekali lagi"~tegas Billy sekian kalinya kepada grup Van

Teresa yg baru nimbrung pun kaget dan segera mengobati luka Thomas

" Kalian kembali "~ Ujar Teresa dengan tersenyum senang

Teresa mengobati luka memar Thomas,sambil bertanya tentang mimpi nya

"aku memang pernah melihat mu sebelum nya"~ Ucap Teresa sambil tetap mengobati luka Thomas

" aww,wait what do you say??"~ erang Thomas sambil bertanya lagi apa yg barusan di ucapkan oleh Teresa

"ya,jadi aku memang pernah melihat mu,tapi anehnya itu hanya di dalam mimpi"~ Jawab Teresa

" really,hanya mimpi,kau tak ingat apapun??"~ Tanya Thomas lagi

"tidak sama sekali :)"~ Teresa

Thomas sebenarnya jg lupa apa yg telah ia lakukan sebelum ia dimasukkan ke dalam labirin ini,tapi entah kenapa ia sangat mengenal betul siapa Teresa itu.

" ok,tenang aku akan memberitahu mu sesuatu "~ Ujar Thomas menyakinkan

" what?"~ Teresa

"aku memang tak ingat betul dimana kita pernah bertemu,tapi ntah kenapa aku sangat mengenal mu,ini aneh bukan? ini gila. kita seperti di permainkan dengan otak kita sendiri. ini sangat tak wajar sama halnya dengan tempat ini"~ Jelas Thomas

Teresa pun merasakan hal yg sama,Semua ini terlihat memang tak normal sama sekali seperti tak manusiawi tapi ini semua memang benar benar nyata

"well, it's okay"~ jawab Teresa pasrah

"i have to go, sebaiknya kau istirahat karena kau sudah melewati banyak tantangan tadi"~ Teresa langsung meninggal kan Thomas dan menuju ke pintu gerbang labirin dan menangis disana. ia merasa hidup nya telah hancur dan lenyap semenjak ia berada di tempat antah brahtah seperti ini, ia berteriak dan memukul mukul tembok itu seraya berkata kotor dan menyalahkan diri nya sendiri sampai akhir nya Nahl datang meredam emosi Teresa

"kau tak perlu meninju tembok untuk melampiaskan amarahmu, ada samsak tinju disini"~ ujar Nahl tepat di belakangnya Teresa yg sedang stress memikirkan beban hidup nya

"hey,"~ Nahl memegang pundak

" Don't touch me"~ Teresa menepis

"why?aku temanmu,kenapa?? kita semua jg merasakan apa yg kau rasakan sekarang, kita semua tersesat disini kita semua stress bukan hanya kau saja, jangan egois kita di suruh untuk survive kau tidak lihat Van yg masih berusia jauh di bawah kita dan seorang wanita bisa beradaptasi di tempat ini, kau juga harus bisa Lizz"~ Ceramah Nahl yg di potong Teresa

" what, you say what??Lizz?my name is Teresa jangan panggil aku seperti itu lagi, catat itu"~ Teresa lantas mendorong Nahl dan pergi meninggalkan nya

Ke esokan pagi nya seperti biasa Mikail harus menjalani rutinitas nya yaitu berlari bersama Van dan jg Prass

Teresa dan Thomas serta Nahl mencari pupuk ke dalam hutan. Nahl merasa seperti obat nyamuk sialan karena Teresa dan Thomas ke akrab an nya sudah seperti sebuah pasangan.