Haii gayss ini cerita pertamaku kalau ada kesalahan tandai oke.
Jangan lupa bayar pajakk pake vote--!
Banyak kata-kata dan tindakan kasar
Happy reading--!
-------
Semua beraktifitas saat matahari telah menunjukan wujudnya. Jakarta mulai ramai dengan kendaraan dan manusia yang berada di halte bis menunggu bis datang untuk mengantar mereka mencari uang.
Seorang gadis dengan rambut panjang tergurai indah sedang berjalan ria di trotoar. Gadis dengan tinggi 153, mata bulat yang selalu menunjukan binar kebahagiaan, wajah yang bulat dan pipi yang tembem membuat siapa pun yang melihatnya akan ikut tertawa melihatnya tertawa.
Caca Maharani
Gadis polos, lugu, dan kekanak-kanakan yang membuat orang yang berada di dekatnya nyaman dengan sejuta aktivitasnya.
Caca bersenandung kecil dengan kaki yang melompat-lompat senang. Entah kenapa pagi ini ia sangat gembira. Mungkin karena baru hari ini mama-nya mengizinkannya keluar ke supermarket sendiri. Saking senangnya Caca tidak memperhatikan bahwa ia sedang menyebrang.
Tinnn
Seorang mobil dengan kecepatan tinggi hampir saja menabraknya jika saja tidak ada yang menariknya hingga mereka jatuh. Tunggu? Jatuh? Bahkan Caca tak merasakan apa-apa. Caca masih menutup rapat mata-nya sampai orang yang berada di bawahnya berdehem.
Caca membuka matanya tepat saat itu juga matanya bertubrukan dengan mata coklat yang menatapnya dengan tajam. Berlarut dalam tatapan gadis di depannya membuat pria tersebut marah.
Pria dengan Tinggi 173, rahang tegas, tatapan tajam bak pisau, kulit eskotik, rambut yang sedikit ikal acak-acakan.
Ziper Nando
Ziper langsung berdiri membuat Caca ikut berdiri. Ia membersihkan pakaian belakangnya dengan tangan dan langsung berjalan meninggalkan gadis itu yang menatapnya tanpa berkedip.
"Tunggu!" Setelah sadar dengan keterpukauan nya dengan laki-laki yang menolongnya tadi, Caca langsung memanggilnya membuat Ziper berhenti namun tidak menoleh.
"T-terimakasih," ucap Caca gugup karena jantung yang yang tak berhenti berdetak sangat kencang.
Ziper langsung berjalan meninggalkan Caca tanpa menjawab ucapannya. Dada Ziper naik-turun seketika ia sangat emosi dengan Gadis yang ia tolong.
Tatapannya....
Dan suara lembutnya....
Bagian ini pendek soalnya masih ngenalin pemain jadi baru awal cuman buat untuk pengenalan kalian.
Oke jangan lupa votmen
See uu--!
KAMU SEDANG MEMBACA
CA-PER
Teen FictionWARNING! [Follow sebelum baca] [Jangan lupa votmen disetiap bab] [Banyak mengandung kekerasaan dan kata-kata kasar] [Jadilah pembaca yang bijak] [Beberapa part diprivat follow untuk membaca] [Revisi setelah END] Mengejar cinta dengan segala kosekue...