Haii ini cerita pertamaku jadi masih amatir hehe
Tau cara ngehargai penulis?
Happy Reading-!
🌻Entah harus senang atau pun sedih, dipertemukan dengan orang yang kau cintai adalah temanku sendiri🌻
|
-Zidan sentosa~CA-PER--------
Seorang gadis sedang terusik di dalam selimutnya karena suara alarm yang terus berbunyi. Gadis tersebut terpaksa bangun dari tidurnya, perlahan tangannya mengambil jam yang berada di atas nakasnya. Setelah tau sudah jam '06:03', gadis tersebut langsung tersenyum lebar lalu merentangkan tangannya sambil berkata.
"Akhinya Caca sekull!" Teriaknya senang.
Caca berlari semangat mengambil handuknya lalu masuk ke dalam kamar mandi dengan perasaan senang, akhirnya back to school. Sambil besenandung kecil Caca menyelesaikan ritual mandinya. Setelah keluar dengan wajah segar, Caca membuka pintu kamarnya dengan kain handuk yang melilit, dibadannya. Di keluarkannya kepalanya pintu tersebut tapi tidak badannya, lalu berteriak.
"MOMYY BAJUU SEKOLAH CACA MANAA?!" Teriakan Caca mengelegar di dalam rumah tersebut, membuat mamanya yang sedang masak terlonjak kaget, lalu mengelus dadanya.
"SEBENTAR!" Jawab mama-lusi juga ikut berteriak, ia mematikan kompornya lalu berjalan menaikin tangga menuju kamar Caca.
"Kamu kebiasaan teriak-teriak deh," cibir Lusi setelah sampai di kamar Caca. Sedangkan yang dicibir hanya nyegir dengan tampang tak berdosa.
Lusi membuka lemari pakaian Caca, lalu memberikan pakaian sekolah yang masih baru. Mata Caca berbinar melihat seragam tersebut, dari dulu melihat Zidan memakai seragam sekeren itu membuatnya iri, namun sekarang tidak lagi, ia sudah memilikinya. Seragam dengan baju berwarna putih, rok kotak-kotak berwarna sedikit coklat dan dasi berbentuk pita.
"Keren bangett!" Caca langsung mengambil alih seragam tersebut dari tangan mamanya. "Yaudah, Caca pakek seragam dulu ya mom, jangan lupa sepatu sama tas Caca ditaruh diatas ranjang aja, setelah itu mom boleh pergi, mumpung Caca lagi baik!"
Lusi hanya melongo mendengar pelunturan panjang anaknya tersebut, Lusi geleng-geleng melihat Caca yang sudah berlari masuk kamar mandi, sampai tersantuk pintu kamar mandi tersebut. Lusi langsung menaruh tas dan juga sepatu yang telah ia siapkan semalam di atas ranjang, lalu keluar dari dalam kamar Caca untuk menyiapkan sarapan.
Setelah selesai dengan ritual mandi nya, Caca memakai seragamnya, tasnya, dan terakhir sepatunya sambil bersenandung riang. Caca berjalan ke arah meja riasnya, sebenernya ia tak suka berhias namun Momy nya lah yang menaruh semua make up di kamar Caca.
Ia menyemprot parfum Thailand yang beraroma 'zwitsal' tersebut. Setelah itu Caca langsung mengambil bedak tabur bayi dan memakainya di wajahnya. Caca tersenyum menatap dirinya di pantulan cermin, ia hanya memakai bedak untuk wajahnya tapi ia sudah terlihat cantik dengan wajah sedikit baby pace dengan rambut panjang.
"Udah siap?"
Caca terkejut mendengar suara tersebut lantas mencibir melihat siapa yang masuk kedalam kamarnya tanpa izin.
KAMU SEDANG MEMBACA
CA-PER
TeenfikceWARNING! [Follow sebelum baca] [Jangan lupa votmen disetiap bab] [Banyak mengandung kekerasaan dan kata-kata kasar] [Jadilah pembaca yang bijak] [Beberapa part diprivat follow untuk membaca] [Revisi setelah END] Mengejar cinta dengan segala kosekue...