"Duarr"teriak sandrina tepat di kuping aqeela.."eh ayam ayam"ucap aqeela kaget tak kepalang....sandrina tertawa puas melihat wajah lucu aqeela yang sedang kaget karena dirinya....
"ih sandrintul kebiasaan deh"kata aqeela sambil mencubit lengan sandy
"abisnya lo lucu qeel kalau kaget"ucap sandrina di akhiri dengan senyum jahilnya...
aqeela terlihat begitu kesal dengan sahabatnya itu pasalnya setiap hari sandrina berbuat seperti itu...
"Cie cie botol minumannya baru nih"
ejek sandrina sambil mengelus botol minuman aqeela yang berada di tas nya.....
"enggak kok san...udah ah ayok ke kelas entar keburu pak iwan datang"
Ucap aqeela sambil membalikkan badan sandrina
"Nggak usah mengalihkan pembicaraaan juga kali qeel nggak mempan tau nggak!,sini botolnya aku mau kenalan"sandrina meraih botol minuman aqeela
"Ih kembali'in sannn" aqeela mencoba merebut botol itu tapi sandrina berhasil menyelamatkan botol itu dari aqeela#gambaran botol aqeela
"Wle wle gak bisa"ledek sandrina sambil berlari menghindari aqeela.
aqeela terus berlari mengejar sandrina yang masih memegang botol
minumannya...sandrina juga terus berlari menghindar dari kejaran aqeela bahkan sandrina sampai tak melihat kalau ada pot bunga di depanya dan ahirnya...Brukk
"astaga botol guee"teriak aqeela kepanikan...
Sandrina terjatuh dan botol minuman aqeela terlempar ke dalam kelas IX B
Aqeela yang melihat kejadian itu langsung diam membeku pasalnya kelas IX B adalah kelas kakak kelas galak yang bernama rasya"Qeel botol lu masuk ke kelasnya kak Rasya"sandrina terlihat begitu hawatir dengan botol minuman sahabatnya itu
"Ini semua karna lo sih san..kenapa sih tadi lo pakek acara lari larian segalak"cerocos aqeela dengan wajah kesalnya
Sandrina hanya menunduk dia benar-benar ngerasa bersalah kalau udah kaya gini siapa yang berani ambil botol itu..dari kelasnya Rasya
"Qeel maafin gue ya.."sandrina memegang bahu aqeela
Aqeela hanya diam saja dia benar benar kesal dengan ulah sandrina yang ber ending meresahkan ini
Sandrina yang melihat aqeela diam dan tidak menggubris permintaan maaf nya membuatnya hampir meneteskan air matanya tiba tiba
KRINGGG
bel tanda masuk kelas pun berbunyi
Aqeela bejalan mendahului sandrina dan di ikuti oleh langkah sandrina yang berada di belakangnya
#skip kelas
"Qeel san kok baru dateng sih"tanya ratu yang sama sekali tidak di gubris oleh keduanya
"Kok mereka aneh banget ya sas" bisik ratu pada Saskia yang duduk di sampingnyaWajah aqeela dan sandrina terlihat begitu lesu sekali mereka sama sama sedang hawatir dengan botol minuman tadi...bahkan tadi aqeela sama sekali tidak memperdulikan sandy yang jatoh menabrak pot bunga dia hanya fokus dengan botol minuman nya yang masuk ke dalam kelas Rasya
Di sisi lain sandrina hanya termenung
raut wajahnya begitu sedih...ada sedikit darah yang mengalir di lututnya tapi dia sama sekali tidak memperdulikan lukanya ituKini pak iwan memasuki kelas dan pelajaran pun di mulai...di saat pak iwan sedang menjelaskan materi materi tiba tiba ratu berteriak
"astaga Sandy"teriak ratu yang langsung menjadi pusat perhatian orang orang di kelas
Ratu melihat kaki sandrina yang di penuhi darah mengalir tentu saja hal itu membuat seisi kelas panik
"San lo kenapa"tanya ratu kepada sandrina yang hanya diam dan meneteskan air mata
Sebenarnya di benak aqeela sekarang dia sangat hawatir dengan sandrina tapi dia lebih memilih diam agar masalah botol tadi tidak di perbesar
"Sandrina kamu kenapa nak"tanya pak iwan yang hanya di balas dengan sandrina yang menggeleng nggelengkan kepalanya
"Pak saya izin bawa sandrina ke UKS"kata ratu sambil memapah sandrina
"Ya sudah cepat bawa dia ke UKS"jawab pak iwan
Saskia dan ratu memapah sandrina ke UKS... aqeela yang melihat hal itu hanya bisa hawatir dengan ke adaan sandrina sekarang yang ada di pikiran aqeela adalah ke adaan sandrina dan botol minuman nya...di sisi lain dia sangat takut sandrina kenapa napa tapi di sisi lain juga dia sangat cemas dengan botol minuman nya yang baru saja di belikan oleh papanya kemaren.
#UDAH DULU YA
#JANGAN LUPA VOTE
KAMU SEDANG MEMBACA
possesive boy
Romance*memilikimu adalah hal yang paling berarti dalam hidupku tapi kalau untuk melepaskanmu itu adalah hal tersulit dan hal yang paling aku takuti seumur hidupku* ~rasya hidayah ~