Kringg
Suara bel istirahat akhirnya berbunyi
Semua murid berhamburan keluar ada yang langsung ke kantin ada yang ke lapangan basket dan ada juga yang ke toilet
Aqeela berjalan menyusuri koridor sekolah wajahnya nampak sangat gelisah....karna sekarang dia tidak tau bagaimana keadaan sandrina Sekarang di tambah juga dia bingung bagaimana cara agar dia bisa mendapatkan botolnya kembali
"Ya allah gimana ini itukan botol hadiah dari papah..masa harus hilang sih"ucap aqeela sambil berjalan pelan
Tiba tiba ada yang menepuk pundak aqeela.. seketika aqeela langsung membalikkan badannya..
OH NO!
entah mimpi atau tidak ini...sekarang aqeela berhadapan dengan orang yang selama ini dia takuti siapa lagi kalau bukan Rasya..
"Ke ke kenapa kak"tanya aqeela dengan rasa campur aduk di antara malu,takut dan penasaran
"Lo kan adik kelas yang bernama aqeela"kata rasya dengan tangan yang masih berada di bahu aqeela
"i..iya kak"jawab aqeela gagap
"Nih botol lo yang masuk ke kelas gue untungnya jatohnya tepat di hadapan gue jadi gue bisa tangkap botol itu dan alhasil botol lo nggak kenapa napa"jelas rasya ke aqeela
"Makasih ya kak"
"Iya sama sama"jawab Rasya
Aqeela benar benar senang ternyata botolnya masih aman aman aja dia pikir Rasya akan marah karna kecerobohan nya tapi ternyata tidak
"Kok lo diem aja....oh gue tau pasti lo deg deg kan kan....ketemu cowok ganteng kaya gue"ledek rasya ke aqeela
Aqeela benar benar kaget dengan perkataan rasya pipinya mulai memerah karna malu..
"Tuh kan pipi lo aja sampai merah gitu fiks lo suka sama gue"ujar Rasya
DEGG..
serasa di samber petir di siang bolong
Rasya benar benar membuat aqeela tidak bisa berkata apa apa selain senyam senyum sendiri
"Hey lo beneran suka sama gue ya..lo kenapa diem aja"tanya rasya sambil menggoyangkan nggoyangkan tubuh aqeela
"Nggak kok kak"balas aqeela dengan tersenyum kikuk
"Kalau lo suka gue juga nggak nolak kok qeel"kata rasya lalu pergi ninggalin aqeela
Aqeela masih terdiam kaku ini hal yang benar benar tak pernah aqeela duga
Tiba tiba ada yang menepuk pundak aqeela lagi
"Qeela nggk suka kok sama kak Rasya"kata aqeela sambil memejamkan matanya
"Hey ini gue ratu..lo kenapa sih qeel"tanya ratu ke aqeela
Aqeela langsung membuka matanya dan yang ternyata ia lihat adalah ratu sahabatnya..bukan Rasya
"Ratu!"
"Lo kenapa sih qeel"tanya ratu lagi
"Gue pikir lo itu Rasya rat"kata aqeela
"What Rasya! Kok bisa rasya sih"jawab ratu dengan kaget
"Iya..tadi gue ketemu kak rasya terus dia bilang gue suka sama dia"ucap aqeela yg langsung pada intinya
"Suka! Kok bisa sih qeel"ratu semakin di buat penasaran oleh sahabatnya itu
"Nggak tau deh...orang dianya yang nebak nebak"jawab aqeela
"Oh iya mana sandrina??"setelah dia menerima botolnya dia jadi ke inget dengan sandrina
"Ada kok di kantin sama saski.. lututnya lagi di perban"jelas ratu ke aqeela
"Ya ampun kasian banget sih sandy ini semua gara gara gue"kata aqeela yang menyalahkan dirinya sendiri
"Emangnya kenapa sih bisa bisanya lutut sandrina berdarah kaya gitu"ucap ratu yang penasaran
"Adalah pokonya...ya udah yuk ke kantin"ajak aqeela sambil menarik tangan ratu...
#jangan lupa vote
#jangan jadi pembaca gelap dong
Hargai author
KAMU SEDANG MEMBACA
possesive boy
Romance*memilikimu adalah hal yang paling berarti dalam hidupku tapi kalau untuk melepaskanmu itu adalah hal tersulit dan hal yang paling aku takuti seumur hidupku* ~rasya hidayah ~
