Di hukum😞

698 42 0
                                    

Aqeela masuk ke dalam rumahnya ternyata dia sudah di tunggu oleh kedua orang tuanya...yang duduk di sofa... sepertinya aqeela bakal di interogasi kenapa hari ini dia pulang terlambat...
"Dari mana saja kamu qeel"ucap papi Fandi kepada anak gadisnya yang sedang ketakutan itu

"Sayang dari mana kamu"timpal mami Silvi lembut

"Dari emm....ini....eeee...dari rumah sandrina iya rumahnya sandrina"
Jawab aqeela bohong dengan tangan yang gemetaran

"Siapa sih yang ngajarin kamu bohong"

DEGG

bisa bisanya papinya tau kalau aqeela memang sedang berbohong

"Sayang kamu jangan bohong dong"
kata mamai silvi dengan mendekati aqeela

Aqeela menundukkan kepalanya dia memang benar benar merasa bersalah

"Sayang jawab jujur ya...kamu tadi di anterin siapa..mami dan papi lihat dari jendela tadi kamu di anterin anak cowok"jelas mami silvi dengan mengelus rambut aqeela

Tess

Air mata aqeela sudah tak bisa di bendung lagi dia sangat merasa bersalah karena sudah berani berbohong....

"Kalau di tanya itu di jawab aqeela...jangan diam aja tadi siapa yang nganterin kamu pulang"kata papi fandi sambil berjalan mendekati mami Silvi dan aqeela

"Pi mi maafin qeela ya hiks qeela bohong sama papi mami"ucap aqeela sambil di iringi suara tangisannya

"Tuh kan gak jawab...papi tuh nanya siapa yang nganterin kamu pulang"
Kata papi fandi yang sedikit dengan nada membentak

"Te...mennn..pii"jawab aqeela singkat

"Sayang pipi kamu kenapa kok merah gini"ujar mami Silvi yang baru menyadari bahwa pipi aqeela sedang memerah karena tamparan tadi

"APAAA! merah..,qeela jangan jangan kamu.."ucap papi fandi kaget karena dia punya firasat yang buruk tentang pipi aqeela yang memerah

"Jangan jangan apa piii"tanya mami Silvi penasaran

"Qeelaaaa jangan bilang kamu habis melakukan sesuatu dengan laki laki tadi"bentak papi fandi ke aqeela

Aqeela membulatkan matanya betapa kagetnya dia dengan ucapan papinya tadi yang sama sekali tidak masuk akal

"Astagfirullah...benar kamu melakukan hal seperti itu sayang"kata mami silvi kaget

"Nggak mi Pi nggak... aqeela nggak ngelakuin apa apa sama laki laki tadi"
Jawab aqeela tegas dengan sekujur tubuhnya yang di penuhi keringat dingin

"La terus kenapa pipi kamu hah...qeela jangan buat malu mami sama papi kamu"ujar papi fandi dengan melipat kedua tangannya di depan dada

"Demi Allah qeela nggak ngelakuin hal hal yang seperti itu mi Pi...ini cuma bekas tamparan aja kok"jawab aqeela dengan memegangi pipinya

"Siapa yang tampar kamu sayang"
tanya mami silvi yang di buat penasaran oleh jawaban anaknya itu

"Tadi temen aku itu yang tampar karna ada nyamuk di pipi qeela"
Bohong aqeela lagi ke kedua orangtuanya

"Ya sudah kan lega jadinya"sahut papi Fandi

"Ya sudah qeela ke kamar dulu ya"
Ucap aqeela yang hendak berjalan ke kamarnya tapi jalanya di cegah oleh papinya

"Eh eh enak aja langsung ke kamar..qeela kamu harus di hukum karena sudah pulang terlambat"kata Dimas yang lagi lagi membuat aqeela kaget

"Di hukum apa Pi?"tanya aqeela

"Uang jajan kamu papi potong"jawab Fandy

"Ya udah qeela gapapa kok itung itung irit biar gak boros iya kan mi"ucap aqeela sambil melirik maminya

"Iya sayang ..ya sudah sekarang kamu ke kamar ya istirahat besok kan kamu harus sekolah lagi"kata mami Silvi dengan nada yang super super lembut

"Okey mi"balas aqeela dengan berjalan ke kamarnya yang berada di lantai dua

"Kita perlu waspada sama aqeela mi"
Ucap Fandy kepada Silvi

"Ah papi jangan berlebihan deh anak kita kan anak baik baik nggak mungkin dong dia ngelakuin hal hal terlarang seperti itu"jawab Silvi

"Semoga aja deh mi"ucap Fandy......

#NEXT OR STOP
#JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN






possesive boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang