20

2K 335 57
                                    

"Geumanhae"

"Aku hanya tidak mengerti kenapa kau bertingkah seperti ini"

"Geumanhae"

"Apa yang kau alami masih biasa saja, aku memiliki masalah lebih berat dari mu"

"AKU BILANG BERHENTI!"

"KAU TIDAK TAU APAPUN DAN KAU TIDAK MENGERTI APAPUN, KENAPA KAU MENYUDUTKANKU?" teriak Jennie segugukan.

"A-ani maksudku"

"Diam! Tutup mulutmu! Kau tidak tau apapun" ujar Jennie lalu pergi dari sana.

Cut!

"Kerja bagus semuanyaa, kalian bisa beristirahat sejenak"

"Ne, kamsamida"

Jennie menerima tisu yang di sodorkan oleh makeup artisnya lalu mengelap sisa sisa air matanya.

Jennie kemudian berbalik untuk menatap artis lain yang sedang melakukan adengan mereka sendiri.

Karena Jennie tadi menangis, makeup artis harus kembali merapikan riasannya. Jadi dia berjalan ke depan Jennie untuk merapikannya.

Jennie mengarahkan bola matanya ke atas saat makeup artisnya memgambar sesuatu pada bawah matanya.

Selesai dengan makeupnya, Jennie kemudian menunggu beberapa saat untuk melanjutkan syutingnya.

Sudut bibirnya sudah lumayan membaik, dan syukurlah itu bisa di tutup dengan makeup.

Action!



Sekarang mereka sudah ada di lokasi syuting ke dua.

Lokasinya di pinggir jalan, membuat orang lain juga bisa melihat proses syutingnya.

Jennie tersenyum ramah kepada setiap orang yang ada di sana, dia melambaikan tangannya sembari sedikit membungkuk.

Sebenarnya ada beberapa fans di sana yang ingin memberikan sesuatu kepada idolanya, tapi tidak di bolehkan oleh managernya.

Jennie secara diam diam berbalik dan meraih sebuah hadiah saat managernya sedang meghalang orang di depan.

Jennie tersenyum lalu meletakkan jari telunjuknya di depan bibir.

Saat manager itu berbalik dan melihat di tangan Jennie ada sebuah hadiah, dia hanya bisa menghela nafas. Karna tidak mungkin juga baginya untuk menyuruh Jennie mengembalikkan itu.

Jennie yang melihat managernya pun hanya tersenyum polos.

"Tolong jangan terima hadiah sembarangan" ujar managernya.

"Mereka tidak akan menyakiti ku oppa"

"Kau tidak tau mereka fans yang sebenarnya atau bukan" jawab Managernya yang membuat Jennie terdiam.




Setelah syuting untuk beberapa saat, mereka akhirnya berhenti sejenak untuk istirahat makan siang.

Mereka berdiam di dalam cafe yang sudah para staff sewa demi kenyamanan bersama.

Jennie sendiri membawa bekal dari rumah, namun akhirnya dia memilih untuk memakan makanan yang di berikan fans untuknya tadi.

"Dari penggemar?" tanya Jaehyun yang tiba tiba muncul sembari duduk di depan Jennie

Jennie mengangguk dengan raut wajah yang bisa di lihat siapapun bahwa gadis itu merasa senang,"Iya, mereka memberikanku ini"

"Kau mengambilnya diam diam?" tebak Jaehyun

Jennie mengangguk lalu tersenyum tanpa dosa.

Jaehyun terkekeh lalu menyentil kening Jennie pelan,"Kau nakal sekali"

Jennie mengerutu sembari mengelus keningnya,"Bilang saja kau iri padaku" ujarnya sembari menjulurkan lidah.

Bukannya kesal,Jaehyun malah merasa gemas.

"Boleh aku mencubit pipimu? Kau terlalu menggemaskan" ujar Jaehyun

Jennie menggeleng dengan jari telunjuk yang ikut bergerak,"No no no, kau tidak boleh"

"Kenapa?"

"aku sudah memakai riasan nanti rusak" jawab Jennie lalu mulai memakan makanan pemberian fans.

"Jadi kalau tidak ada riasan aku boleh mencubitmu?"

Jennie kembali meggeleng,"Tidak"

"Kenapa?"

"Tidak sopan" ujar Jennie

"Lalu kapan aku boleh mencubit pipimu?" tanya Jaehyun yang di balas angkatan bahu acuh oleh Jennie.

"Omong omong, kau tidak makan apapun?" tanya Jennie mengalihkan topik.

"Aku sudah makan tadi, memang sedikit karna aku sedang diet"

"Kau diet?" tanya Jennie

"Iya, aku rasa berat badanku sudah terlalu berat" ujar Jaehyun

Jennie hanya mengangguk paham lalu makan suapan terakhirnya.

Jaehyun yang melihat itu kemudian meraih tisu terdekat lalu memberikannya pada Jennie.

Jennie tersenyum lalu menerimanya,"Terimakasih"

"Ada sesuatu di situ" ujar Jaehyun sembari menunjuk wajah Jennie

"Di sini?"

"bukan, sedikit lebih kiri"

"Di sini?"

"Sini" ujar Jaehyun mengelap sesuatu pada pipi Jennie dengan tisu yang sudah dia rampas sebelumnya.

Badan Jennie membeku, dia menatap Jaehyun yang sekarang juga mengalihkan pandangannya ke Jennie.

Hal yang Jennie tidak mengerti adalah kenapa Jaehyun harus memajukan badannya?

Jaehyun menatap mata Jennie dalam lalu tersenyum tipis,"Matamu indah"

Jennie yang tersadar segera menundurkan badannya,"Oh terimakasih"

Jaehyun terkekeh melihat Jennie yang sepertinya salah tingkah, dia mengacak surai Jennie lalu bangkit dari duduknya.

"Ayo, syuting akan segera di mulai"






Syuting hari ini akan berlangsung hingga malam, Jennie memegang perutnya yang terasa sakit dan kepalanya yang mulai denyut.

Jennie duduk di kursinya dengan kepala yang tertunduk dan tangan yang meremas baju bagian perutnya.

Jaehyun yang menyadari hal itu pun berjalan ke depan Jennie dan berjongkok.

"Kau kenapa?" tanya Jaehyun

Jennie hanya menggeleng kecil.

Jaehyun mengkerutkan dahinya lalu mengangkat wajah Jennie,"Astaga kau sakit? Wajahmu pucat sekali"

"Tidak" ujar Jennie lemah

"Kenapa kau diam saja? Bagian mana yang sakit?"

"Aku tidak-"

"NOONA!"






"Bagus, kau melakukannya dengan baik"

"Kau tenang saja, aku pastikan semuanya tidak akan terbongkar"







See you next 💕💕

Kalo komentnya banyak, besok aku up lagi hehehehe.

Running Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang