Setelah insiden kecelakaan Nadine, cewek itu tidak diizinkan untuk mengendarai mobil sampai ia benar-benar pulih. Untuk sementara, Nadine akan diantar jemput oleh supir. Ini semua karna Noah yang melaporkan kejadian ini ke orang tua Nadine. Cewek itu sempat protes kekeuh dia tidak mau memakai supir. Tapi karna , Noah dan orang tuanya memaksa mau tak mau cewek itu menurutinya.
Insiden kecelakaan Nadine sempat menghebohkan SMA Nirwana. Cewek itu menerima banyak ucapan agar lekas sembuh serta makanan dan buah-buahan dari murid-murid yang menyukai cewek itu. Nana dan Chaca sampai kewalahan membawa puluhan makanan untuk cewek itu.
"Ampun dah makanan buat lo Din, banyak bener. Capek gue 3 hari ini bawain makanan dari fans fans lo" ujar Nana sambil memijit bahunya pelan. "Masuk lah besok betah amat lo di rumah"
"Males ahh masih pengen libur" ujarnya sambil memasang muka manjanya.
"Emang udah libur ya Na? Kok kita masih masuk sekolah?" Beo Chaca.
Nana gemas mendengar ucapan Chaca ia lalu mencubit pipi gadis itu "Chaca waktu lo lahir lo kebagian otak gak sih lemot amatt"
"Ahh pipi Chaca sakit Nana!" Marah Chaca.
Nadine hanya bisa menggeleng melihat tingkah kedua sahabatnya itu. Lalu perhatian Nadine teralih pada sebuah kotak berwarna rose gold keemasan.
"Na ini dari siapa?" Tanya Nadine memegang kotak itu.
"Mana gue tau" jawabnya santai
"Ya lo harus taulah, gimana kalau isinya bom atau gak hewan berbisa. Mau tanggung jawab lo?"
Nana memutar bola matanya malas "Din gak usah lebay. Kalau takut gak usah buka gitu aja kok repot"
"Tapi gue penasaran. Buka aja deh. Gunting mana gunting?" Chaca menyodorkan gunting di tangannya.
Dengan telaten dan pelan Nadine menggunting lapisan-lapisan kertas kado yang membungkus kotak itu. Mata Nadine membulat melihat isi kotak itu.
"Apa isinya Din?" Tanyanya mendekat duduk disamping Nadine untuk melihat isi kotak itu. Nana mengerjap melihat isi kotak itu.
"Kok bisa Agas ngajak lo date?" Tanya Nana penasaran. Rasanya tidak mungkin jika beberapa hari yang lalu sahabatnya itu menampar Agas di depan semua murid Nirwana dan sekarang Agas mengajak Nadine kencan? Hell!
"Apa ada hal yang gue sama Chaca gak tau Din?" Dine membeku mendengar ucapan Nana. Ia sebenarnya ingin menceritakan yang sebenarnya tapi mengingat kejadian yang membuat harga dirinya terinjak ia tidak akan mau menceritakannya kepada siapapun.
Nadine menggeleng. Nana menatap Nadine dengan tatapan tidak percaya. Nana meletakkan telunjuk di dagunya.
"Oke deh" Nadine menghela napas kasar, Nana mempercayai omongannya. "Lo pergi aja sama si Agas" Nadine menganga mendengar perkataan Nana. Keluar sama Agas? Big no!
"Ogahhhhh!" Nadine berdiri dari tempat duduknya. Ia langsung berbaring di tempat tidurnya sambil memainkan ponselnya. Nana juga ikut berdiri dan merampas ponsel Nadine.
"Apasih Na? Ganggu banget tau" kesal Nadine.
"Lo harus keluar sama Agas Din, haruss!! Oke cantik?"
"Dih gak sudi. Lo mau bikin malu gue?"
"Betul tuh apa kata Dine, yang ada bikin malu. Mana Agas anak beasiswa lagi gak level kalee" timpal Chaca ikut membela Nadine.
"Kalau lo mau, lo aja sana yang jalan. Gue gak mau ya"
"Bodo amat! Pokonya lo harus pergi!"
Baru saja Nadine ingin menjawab, Nana sudah lebih dulu bersuara.
"Gue punya rencana, dan cuman lo yang bisa jalanin ini Nadine" ucap Nana menyeringai. Seketika Nadine dan Chaca menatap ngeri sahabat mereka.
***
Seseorang tersenyum tulus memperhatikan seorang gadis yang tengah berjalan menuju ke arahnya, gadis itu sangat cantik dengan balutan dress berwarna hitam yang memperlihatkan bahu mulusnya.
"Cantik bangett mantan gue" ucapnya tersenyum begitu Nadine masuk ke dalam mobil.
"Lo cantik banget Chava" ucapnya halus lalu tangannya bergerak mengelus pipi chubby Nadine.
Nadine menahan senyumnya, perlakuan Noah masih sama begitu manis di matanya. Ia masih tak menyangkan status mereka berdua berubah 2 tahun lalu. Tapi perasaan Nadine masih sama untuk cowok itu. Tidak tau kalau Noah juga merasakan hal yang sama untuknya atau tidak.
"U-udah sih... jangan liatin gue gitu" Noah terkekeh melihat Nadine salting. Apalagi pipi cewek itu sekarang sudah memerah. Ia akhirnya melepaskan tanganya dari pipi Nadine dan menjalankan mobilnya.
"Gue sebenarnya ngajak lo keluar ada yang pengen gue omongin sama lo" ucap Noah membuka obrolan. Nadine yang sedari tadi sibuk main hp kini menoleh.
"Lo ingatkan permintaan yang lo janjiin ke Nana dan Chaca?"
"Ingat. Kenapa?" Nadine agak bingung kenapa cowok ini membahas taruhan nya dengan Chaca dan Nana? Bukannya dia tidak ada hubungannya sama sekali dengan masalah itu.
"Gue udah ngomong sama mereka dan mereka setuju kalau gue yang gantiin permintaan mereka. Boleh gak?"
"Boleh sih. Mau minta apa emangnya?"
Dengan ragu Noah menatap Nadine lekat "Gue minta lo deketin Agas yah mulai besok?"
________________________________
#tbcHmm kira-kira Nadine mau gak ya?
Please kalian harus vote bacaan aku yah untuk menghargai sedikit hasil karyaku.

YOU ARE READING
Candu
Teen FictionNadine Chaeva Sitar seorang most wanted girl SMA Nirwana, sekaligu Center of attention Nirwana membuat heboh satu sekolah ketika dirinya berinteraksi dengan orang yang ia dan teman-temannya bully. Ini semua berawal dari ide gila Noah yang menyuruh N...