6

896 82 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Off memarkirkan mobilnya di parkiran gedung Condominium Tawan. Ia segera berlari menuju Condo Tawan berharap menemukan Tawan di sana. Hatinya sangat risau mengingat kedua sahabatnya ini tidak pernah bertengkar sebelumnya. Ia tidak mengetahui sama sekali apa yang menjadi permasalahan diantara keduanya karena Tawan sama sekali tidak mengatakan apapun. Padahal biasanya Tawan selalu bercerita apapun kepadanya.

Off sedikit terkejut mendapati pintu Condo Tawan yang terbuka setengah. Ia lalu segera masuk ke dalam mencari keberadaan Tawan. Ia menemukan Tawan duduk bersimpuh memeluk lututnya di lantai dan menenggelamkan kepalanya. Ia melihat hp Tawan tergeletak di sampingnya terabaikan. Sumpah demi apapun, ini kali pertama ia melihat Tawan seperti ini. Tawan yang ia kenal sangat ceria meskipun suka mengeluh.

Off lalu menyentuh pundak Tawan dan memanggil namanya. Perlahan Tawan mengangkat kepalanya dan menatap Off.

"Lo gapapa?" Tanya Off.

Tawan hanya membalasnya degan gelengan.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Off lagi.

"Gue... Gue nyakitin Newwiee Off. Gue nyakitin dia selama ini" Jawab Tawan.

"New bilang gitu?"

Tawan mengangguk.

"Bukannya kalian selama ini baik-baik aja?"

"Dia mendam perasaannya. Dia suka gue Off sejak dulu. Dan gue malah gonta-ganti cewek di depannya. Gue jahat banget Off. Pantes dia benci banget sama gue" Tawan kembali menenggelamkan wajahnya di lututnya.

Off mengeratkan jemarinya di pundak Tawan guna menenangkannya. Off sama sekali tidak kaget mengetahui fakta bahwa New menyukai Tawan. Sudah sejak dulu Off sadar. Sejak awal Off mengenal mereka waktu SMA. Tapi karena ini adalah masalah hati kedua sahabatnya itu, jadi ia memutuskan untuk tidak turut campur dan membiarkan keduanya  jujur dengan sendirinya. Tapi setelah kejadian hari ini, sepertinya ia harus turun tangan membantu kedua sahabatnya.

Tring.
HP Off berbunyi. Tertera di sana nomor Gun yang menghubunginya. Segera ia mengangkat telponnya.

"Halo Papii"

"Iya Bbii kenapa?"

"N-New Papii" Suara Gun terdengar panik.

"Kamu yang tenang dulu sayang. New kenapa" Jujur saja Off sangat panik sekarang. Akan tetapi ia berusaha untuk tetap tenang menghadapi situasi saat itu.

"New... New ga ada di Condonya Papii"

***

Akulah DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang