[Normal POV]
Keringat dingin keluar dari seluruh badan Minjeong, dia menatap horror tempat yang bisa disebut dengan kamar yang sangat mewah itu. Nafas Minjeong pun tidak beraturan sekarang, dan dia sangat susah bernafas karena kaget.
Tok
Tok
Tok
"Nona?? Apa nona baik-baik saja? Jawab saya, nona!"
Minjeong panik akibat seseorang yang tengah memanggilnya itu. Dia berusaha bangkit dengan perlahan karena kepalanya pusing akibat mimpi yang dia alami. Dia berjalan perlahan sesekali meraba benda-benda yang bisa dia pegang agar tidak terjatuh, untuk membuka pintu kamar yang sekarang menjadi miliknya itu.
Minjeong berhasil mencapai pintu itu dan membukanya. Di hadapannya sekarang adalah orang yang ada bersamanya saat dia ada di istana milik Karina. Minjeong menatap pelayan wanita itu dengan heran. Pelayan itu pun terlihat lega saat Minjeong membuka pintu kamar itu, "Eh? Kok.. kamu bisa disini?" Tanya Minjeong.
Pelayan itu menghela nafasnya lega dan tersenyum kecil, "Nona, saya kira nona kenapa-kenapa. Makanya saya mengetuk pintu kamar nona dengan keras. Maafkan saya." Pelayan itu menunduk sopan.
Minjeong menggelengkan kepalanya, "E-engga perlu minta maaf kok! Aku gapapa, cuma kaget aja tadi.. gara-gara mimpi."
"Apa nyonya membuatmu takut, nona?" Tanya pelayan itu pada Minjeong.
Gadis itu hanya mengangguk dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Iya.. sedikit. Aku hanya kaget sepertinya, lagian apa Karina tidak salah orang telah memilih aku sebagai Putri di Neraka? Maksudku.. hey aku tidak cocok menjadi Putri, dan kenapa harus jadi Putri di Neraka coba? Huft. Aku ga tau apa yang direncanakan Ratu itu." Ucapnya dengan berkacak pinggang.
Pelayan itu terkekeh karena perkataan Minjeong, "Nona, suatu hari nona pasti akan tau alasan nyonya berbuat seperti itu. Jika kamu lebih mengenalnya, dia adalah Ratu yang baik, nona."
"Ya semoga saja.. ah iya, aku ingin menanyakan sesuatu padamu."
"Iya, nona? Nona ingin menanyakan apa?"
Minjeong mengintip keluar sebentar, dia masih berdiri di depan kamarnya. Menengok ke kanan dan ke kiri, takutnya ada yang nguping gitu. Jadi dia melakukan itu, "Um, gini.. yang bawa aku kesini siapa ya? Ini rumah- maksudku, mansion ini terlihat sepi dan aku hanya melihat dirimu saja. Jadi siapa yang membawaku kesini??" Bisiknya.
Pelayan wanita itu menutup mulutnya untuk menahan tawa karena tingkah lucu Minjeong, "Nona, nona lucu sekali. Pantas saja nyonya menyukai nona."
"EHHH? CE-CEPAT BERITAHU AKU SAJA! Ugh!" ucapnya ngegas lagi dan muka Minjeong pun terlihat memerah. Author bingung kenapa Minjeong suka ngegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon's Slave.
FantasyKim Minjeong, atau bisa kita panggil dengan Putri Winter. Dia mengalami kejadian aneh, dimana dia bertemu sesosok penguasa kegelapan yang menjadikannya Putri di neraka dan sekaligus menjadi budak sang penguasa kegelapan. "Ba-bagaimana ini bisa terj...