2 (2)

64.2K 12.8K 13.1K
                                    

2.  After so long













Luna merias wajahnya di depan kaca, lalu menoleh pada Gibran yang sedang tidur di atas sofa kamarnya. "Bran, mau nanya deh."

"Hm."

"Kamu bilang Nathan balik dua bulan lalu?" tanyanya sambil duduk di samping pacarnya. "Ih bangun dulu serius nanya nihh,"

Gibran menggeliat pelan, lalu meraih pipi Luna sambil tersenyum. "Sini bobo deket aku,"

Luna berdecak. "Jawab dulu, kenapa Nathan nggak ngasih tau kalo dia balik? Dua bulan loh,"

"Ngasih tau ke Zia?"

"Ya bukan, ke kita juga lah. Tuh anak lupa punya sahabat di sini?" balas Luna sewot. "Sahabat Nathan cuma kamu doang apa gimana sih?"

Gibran terkekeh. "Dia belum mau ketemu sekarang, lagi ngurus apart barunya juga."

Luna melebarkan matanya. "Berarti dia pindah ke Indo lagi? Tinggal sini???"

"Kayaknya sih gitu, dia handle perusahaan baru di sini. Makanya agak sibuk dari kemarin," jawabnya. "Tar juga nemuiin kita."

"Zia nggak tau Nathan balik kan ya? Nathan nggak ngasih tau om Arion dong,"

Gibran mengangguk. "Kasih dia waktu, mungkin belom siap ketemu karena udah lama pisah."

"Bener sih..." Luna mengangguk. "Berarti mereka berdua bakal ketemu lagi, Nathan sama Zia. Tar kayak gimana ya,"

"Ya nggak gimana-gimana."

"Kamu kan sering tuh call sama Nathan, dia ada cerita soal Zia nggak? Please kayak sampe sekarang masih nggak rela..."

Gibran menggeleng. "Nathan marah kalo aku nyebut nama Zia," katanya.

"Kenapa ya jadi gini," gumam Luna prihatin sendiri. "Kangen mereka yang dulu."

"Zia yang bikin semua gini kan?" balas Gibran. "Wajar Nathan gitu."

"Masih nggak percaya aja Zia setega itu," gumam Luna sedih. "Aku juga kecewa, tapi dia tetep sahabat aku."

"Yaudah itu udah masa lalu, 6 tahun lalu. Udah nggak jaman dibahas sekarang, mereka udah punya kehidupan masing-masing." ucap Gibran.

"Ngerasa waktu berlalu cepet banget asli."

"Nathan juga udah punya pacar." balas Gibran membuat Luna melebarkan matanya kaget.





⛅️⛅️⛅️⛅️⛅️⛅️⛅️





"Lo nggak mau cari tau soal ceweknya? Hah?" Luna terus mengikuti Zia yang sedang memindahkan berkas di gudang. "Zi? Zia??"

Pagi-pagi Luna sudsh mendatanginya dengan berbagai info, serta memperjelas apa yang Zia lihat kemarin. Benar rupanya, cowok itu mempunyai kekasih baru.

"Diem deh, Lun." balas Zia cuek.

Luna berdecak lelah. "Kok respon lo gini sih? Gue aja kaget denger dia punya cewek, dari Indo loh bukan luar negeri."

"Terus lo berharap gue ngerespon gimana?" tanyanya dengan nada jengah.

Luna memutar bola matanya. "Nggak asik deh kalian, Nathan juga gitu dua bulan tinggal tapi nggak ngabarin. Eh tau tau udah punya cewek aja,"

Zia memejamkan matanya sejenak, kemudian kembali fokus melakukan kegiatannya. "Mending lo keluar deh,"

"Zi, kalian nggak ada niatan ketemu?" cerca Luna tak mau berhenti.

Little Promise ( AS 3 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang