3 Rules: Chap 01

91 12 3
                                    

Bucky dan Hallen keluar bersamaan dari ruangan konsultasinya dan mendapati Sam yang sedang menunggu Bucky sendiran, Hallen tersenyum pada Sam, Sam membalas senyumannya dengan anggukan. "Kau punya teman terapis?". Tanya Sam.

"Bukan, dia terapis baruku". Jawab Bucky datar, "Dimana Dr. Raynor?". Tanya Sam lagi, "Jerman". Jawab Bucky singkat.

"Kurasa dia tidak buruk". Ucap Sam sambil mengangguk-anggukan kepalanya, Bucky menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Sam, "Ada apa?". Tanya Sam, yang merasa kalau dia tidak salah bicara. Bucky menghela napasnya dan kembali melangkah.

"Kau tidak tahu seperti apa dia". Kata Bucky, "Seperti apa dia?". Tanya Sam

"Jadi, Mr. Barnes. Aku melihat kau sering bermimpi buruk dan...". Hallen membolak balikan halaman dokumen yang berada didepannya, "Terjebak dimasa lalu?". Tanya Hallen sambil menatap Bucky dengan tatapan tidak percaya.

"Ohh, ayolah. Karna dia memberi tatapan seperti itu, bukan berarti dia meremehkanmu". Bucky menatap sarkas kearah Sam, "Apa?". Tanya Sam lagi

"Ohh, yang benar saja, Dok!". Ucap Bucky sambil menghela napasnya, "Tolong jawab pertanyaanku, Mr. Barnes". Ucap Hallen sambil terus membaca dokumen yang ada di depannya.

"Pertanyaanmu seakan-akan memberi kesan kalau kau tidak pernah mengenalku". Ucap Bucky sarkas, "Aku memang tidak pernah mengenalmu". Jawab Hallen sambil menoleh kearah Bucky. Bucky menatap Hallen dengan tatapan 'yang benar saja'

"Diplanet mana sebelumnya kau tinggal,Dok?". Tanya Bucky.

Sam tidak bisa menahan tawanya, "Jadi, dia tidak tahu siapa kau?". Tanya Sam, lalu kembali tertawa. "Sepertinya masker yang kau gunakan itu bekerja dengan sempurna". Ucap Sam. Bucky memutar bola matanya malas.

"Apalagi yang dia katakan?". Tanya Sam,

Hallen tertawa kecil, "Aku tidak punya waktu untuk menjawab pertanyaan konyolmu ini, Mr. Barnes". Ucap Hallen, Bucky menggeleng kepalanya, "Jika kau tidak mengenal siapa aku, lalu kenapa kau disini?". Tanya Bucky,

"Untuk membantumu, tentu saja!". Jawab Hallen,

"Ok, pertama. Dia tidak salah jika dia tidak mengenalmu. Kedua, aku melihat kalian seperti tidak menyukai satu sama lain. Kenapa?". Tanya Sam, Bucky mengerutkan matanya.

"Aku hanya ingin Dr. Raynor". Jawab Bucky, "Ohh ayolah, Buck! Situasinya hanya kalian terlalu fokus pada 2 hal". Ucap Sam, Bucky menaikkan satu alisnya. "Ya, tentu saja. Kau yang terlalu sarkas, dan dia yang terlalu serius". Jelas Sam

"Kau tak kan pernah percaya ini, Sam". Ucap Bucky sambil memegangi keningnya. "Dia jauh lebih sarkas dibanding Dr. Raynor".

"Jawab saja pertanyaanku, Mr. Barnes". Ucap Hallen sambil menulis sesuatu dibukunya, "Baiklah, baiklah. Aku memang melanggar 1 dari 3 peraturan yang baru saja kau sebutkan". Ucap Bucky pasrah

"Lalu?". Tanya Hallen

"Terlalu mengintrogasi".

"Lalu setelah itu, aku...".

"Tunggu sebentar!". Potong Hallen, "Ada apa?". Tanya Bucky, "Kau melanggar 2 peraturan". Jawab Hallen, "Apa?!". Ucap Bucky tidak percaya

Hallen menatap Bucky, seolah olah Bucky adalah orang yang baru saja melakukan pembunuhan. "Kau berkelahi?". Ucap Hallen,

Bucky terkejut mendengar perkataan Hallen, "Kau tidak bisa berbohong padaku, Mr. Barnes. Mata dan bibirmu adalah jawaban dari pertanyaanku". Ucap Hallen, sambil menulis sesuatu kedalam buku.

Bucky mengerutkan alisnya, "Mata?! Apa yang kau lihat dari mata...". Hallen memotong kalimat Bucky

"Sorot mata dan gerak bibir menjadi kunci utama bagi kami seorang terapis. Sorot matamu menggambarkan sesuatu yang berbeda dari apa yang kau katakan. Dan gerak bibirmu..". Seketika Bucky memegangi bibirnya.

"Selalu bergerak ke kanan dan ke kiri. Dan sekarang kau menutupi bibirmu". Bucky langsung berhenti memegangi bibirnya dan beralih mengusap hidungnya, "Dan sekarang kau mengusap, hidungmu". Ucap Hallen lagi. Bucky menatap tajam kearah Hallen dan meletakkan tanganya di lutut.

"Dan lihat!". Ucap Hallen tiba tiba, "Apa yang ada pada bibirmu itu, darah?". Tanya Hallen, Bucky menghela napas pasrah. "Baiklah, iya! Aku melanggar semua peraturan itu!". Ucap Bucky

Hallen tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya lalu menulis sesuatu pada bukunya.

"Dan yang paling parahnya. Dia bisa membaca pikiran!".

Hallen menatap tajam kearah Bucky sambil mengerutkan alisnya, "Kenapa kau menatapku seperti itu?". Tanya Bucky

"Harusnya aku yang bertanya padamu, Mr. Barnes. Kenapa kau menilaiku seperti itu?". Tanya Hallen Balik

Bucky kembali terkejut, "Kau menilaiku, sebagai orang yang paling sarkas?". Tanya Hallen sambil menaikkan satu alisnya. "Mataku?". Tanya Bucky, "Itu keahlian kami". Jawab Hallen. Bucky menjatuhkan kepalanya pada sandaran kursi. "Baiklah, aku menyerah". Ucap Bucky sambil memejamkan mata.

"Rumit". Komentar Sam, Bucky menoleh kearah Sam, "Apa yang rumit?". Tanya Bucky. "Semuanya". Jawab Sam, sambil berjalan duluan menuruni tangga.

"Termasuk wawancara konsultasiku?". Tanya Bucky, "Ya, termasuk itu!". Teriak Sam.

"Hey, tunggu! Dimana Zemo?". Tanya Bucky, "Ruang bawah tanah". Jawab Sam, "Kau meninggalkannya sendirian?". Tanya Bucky mengerutkan alisnya

"Aku tidak sebodoh itu, Buck. Tentu saja aku memborgolnya". Jawab Sam, Bucky menghela napasnya menahan emosi. "Kau tahu, dia punya 1001 cara untuk kabur!". Ucap Bucky berjalan meninggalkan Sam.

"Kenapa terburu buru?". Ucap Zemo yang melihat Bucky dan Sam, "Aku tahu situasi ini, mana mungkin aku kabur". Ucap Zemo sambil tertawa kecil, "Diam, dan lanjutkan rencananya". Ucap Bucky sambil melepaskan borgol Zemo,

Di sisi lain, Hallen memperhatikan ketiga sosok pria itu dan matanya tak henti henti memandang satu sosok pria, "Zemo?".

___________________________________________
Sekilas Info

-Untuk apdetan yang ini itu gak kek The Ramadhan Series ya, Tapi.... Pengennya si seminggu sekali, tapi gak tau mungkin bisa jadi seminggu sekali, bisa juga random
- Untuk Mr. Pablo Insya Allah, mau di up tanggal 20, tapi ini bisa dipercepat diperlambat
-Dan yah, tadi yang ini ketinggalan! Untuk Fanfic Story hmn.... Keknya minggu depan🤔

Udah itu aja see next chap😙

Sorry for typo(s)

Sekian, salam lope:
-Author❤

3 RulesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang