part 5.

104 8 7
                                    

Pada sore hari levi pergi ke rumah sakit untuk menjenguk mikasa,karna levi tidak tau ruangan mikasa di mana levi pun menelpon mikasa

"Halo mikasa ruangan mu di mana"

"Ruangan ku di lantai 2 no 3 karna di lanati bawah sudah penuh jadi aku di lantai atas ga papa kan?"

"Buat apa aku permasalahin lanati,kau di lantai 999 pun tak ku pedulikan"

"Canda lu cebol"

" jan bilang aku cebol dasar iblis"

"Oh ayolah aku hanya bercanda"

"Hahahaha ga lucu"levi pun menutup pembicaraanya dengan mikasa dan langsung ke lanati 2

Levi membuka pintu dan langsung duduk di korsi di dekat ranjang mikasa

"Maaf mikasa tadi pikiranku kacau"ucap levi sembari menundukkan kepalanya

"Ahh tidak apa apa, aku tau kok kau sedang ga mod"ucap mikasa

Pov author
Kalok mikasa ga memotong perkataan levi tapi kalok petra memotong perkataan si levi
Pov selesai

"Kau mau makan apa mikasa?"

"Aku mau makan susi,apa kau mau membelikanya?"

"Tunggu sebentar"levi pun keluar dari ruangan mikasa

"Kakak yg baik,hmm ngomong ngomong levi punya pacar"ucap mikasa

Saat di tempat beli susi,tempat itu ramai levi menunggu di depan tempat susi sampai tempat itu tidak terlalu ramai,saat sudah agak sepi levi masuk dan bertemu dengan petra

"eh si cebol tuh dia ngapain di sini"ucap petra di dalam hati

"levi ganteng"eeh kok aku bilang dia ganteng

"Eh seperti ada yg memanggilku,eh itu petra mungkin dia yg memanggilku"levi pun menghampiri petra dan berkata

"Kau memanggilku?"

"Kau ngapain di sini lev?"

"Oh aku membelikanya susi,kau?"

"Siapa kau belikan,pacarmu,hiyaaa si cebol punya pacar kelas berapa pacarmu siapa namanya?"

"KAU"levi pun bergegas pergi ke rumah sakit

"Semoga petra tidak mengerti apa yg ku katakan tadi,Ahhh sial aku keceplosan terus seperti dulu"

"Apa makaudnya aku aku kenapa,dah lah cebol kaga jelas mending aku pulang,trus nonton anime daripada aku memikirkan yg cebol katakan"

saat levi sudah sampai di rumah sakit ia memberikan susi yg mikasa inginkan

"Inih susimu"

"Ahh makasi kak"

"Jangan panggil aku kak itu pukan dirimu"

"Baik lah terserah kau saja,oh iya aku mau bertanya"

"Apa katakan"

"Apa kau punya pacar?"

"Ah aku tidak punya pacar,tapi aku menyukai satu wanita"

"Siapa?"

"Petra"

"Wahh bagus tuh kak petra lebih asik dan baik dari pada mantanmu yg bernama isabel aku tidak suka dengan wanita itu dia cuekan"

"Sudah lah kau jangan bahas bahas isabel lagi aku tidak suka"

"Baik lah,jadi....kapan?"

"Kapan apaan"

"kapan kau menembak kak petra"

"aku juga tidak tau,tapi aku akan menembaknya sebelum zeke"

"Apa hubunganya ama zeke"

"Dia bilang padaku dia akan merebut petra dariku setelah dia menyuntikan ku dengan ser-"apa yg ku katakan, ah sial aku keceplosan lagi

"Ser apa"

"Kau janji ga akan bilang ke orang orang apalagi petra"

"Iyaa iyaa"

"Dua hari yg lalu zeke menyuruhku ke rumahnya katanya dia menyuruhku membantunya di laboratorium di rumahnya dan aku datang seketika dia menyuntiku dengan serum psikopat yah gitu"

"APA KURANG AJAR DIA"

"Jadi makanya tadi aku menusukmu"

"Oh gituu"

"Jadi aku mungkin tidak jadi menembak petra"

"Apa yg kau katakan kau pasti akan menembak petra kann"

"Aku tidak bisa berjanji apa apa"

___________________________________

Hai hai hai maaf kalok ceritanya pendek soalnya ide gw mancet maaf juga di ceritanya ada typoo



●rivetra●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang