Pertanyaan

8 0 0
                                    

Di Kantin
POV ZUHA

"Sial, canggung banget gua" Gerutu ku dalam hati

Tak lama akupun menyenggol kaki Khalisa temanku itu,

"Kok dia asik banget si ngobrol sama cowok lu" Ucapku ke Khalisa

"Kayak lu kagak tau, Geral kan orangnya begitu, gak apapa biar gak canggung juga kita, lu nya juga enak kan liatnya" Ucap Khalisa kepadaku

"Iya juga sih, bener lu" Ucapku

"Zuu, Zuha" Seru lelaki di depanku

Tak lama aku melihat ke arahnya ternyata Vernon (lelaki yang aku sukai) seketika itu langsung menyodorkan set menu kantin kepadaku

"Nih Zu mau makan apa?" Ucapnya lagi kepadaku

"Oiya, aku kayak biasa aja deh" Ucapku tanpa sadar

"Kayak biasa apa lu, kayak sering makan berdua aja lu" Senggol khalisa disebelahku sambil meledek

"Oiya lupa gua wkwk" Ucapku tersipu malu

"Bakso Ver, biasanya dia, gua sama geral juga Bakso ya jadi 3 ya" Ucap Khalisa kepada Vernon

Seketika aku melihatnya, dari situ pun aku baru sadar kalo dia tersenyum melihatku, dan itu pertama kalinya aku melihat senyumnya itu

"Salting tuh mungkin sih Zuha" Celetus Pacar Khalisa sambil cengegesan didepanku tanpa aba-aba

"Salting kenapa?" tanya Vernon heran

"Gak usah didengerin Ver" Ucap ku dan Khalisa kepada Vernon

"Oiya iya hehe, ya udah gua pesenin ya, bakso semua ya" Ucap Vernon

"Yoi Bro" Ucap Geral

"Eh bro gua air mineral satu ya nanti gua join sama cewek gua aja" Ucap Geral sekali lagi

"Kagak gua bawa botol sendiri nih masih ada" Ucap Khalisa kepada Geral

"Ya udah Zu sama gua ya" Ucap Geral menggoda kepadaku

"Hah gimana?"  Tanya Vernon kepada Geral seperti ekspresi tidak percaya

"Kagak usah ditanggepin Ver" Potong Khalisa sebelum Geral Menjawab

Seketika itu aku pun melihat ekspresi Vernon yang diam mematung seperti masih bingung

"Gila ya lu" Seruku kepada Geral sambil melotot

"Kidding Zu" Ucap Geral sambil cengengesan

"Baru tau lu kalo dia gila" Ucap Khalisa seperti mengiyakan kalo kekasihnya itu gila

"Gitu lu nya mau" Celetusku kepada Khalisa seperti meledek

"Terpaksa wkwk" Ucap Khalisa cengengesan

"Gua juga Zu" Celetuk Geral

"Dih" Teriak Khalisa ke Geral seperti jijik

"Udah Ver, air mineral 2 aja Ver, lu nya terserah mau apa, kita itu aja"  Ucap Khalisa sekali lagi karena melihat vernon yang masih menunggu

"Ok deh kalo gitu" Jawab Vernon menurut

POV Vernon

2 bulan sebelumnya....

"Ver" Teriak seseorang dibelakangku

Seketika aku menoleh ternyata guru pembimbing ekstrakulikuler

"Iya ada apa ya Bu?" Tanyaku kepadanya

"Ayo keruangan Ibu sebentar" Ucap guru itu terhadapku

"Oiya Bu" Ucapku sambil berpikir tentang apa yang ingin dikatakan sambil mengikutinya ke ruang guru

Di ruang guru

"Ayo duduk" Ucap guru itu kepadaku

"Oiya saya liat di riwayat kamu suka fotografi ya" Ucapnya kepadaku

"Iya, ada apa ya Bu" Ucapku heran

"Kamu kan belum isi formulir data eskul yang diminati, coba kamu ikut eskul ini" Ucap guru itu

"Oiya Bu maaf belum sempat masih bingung soalnya" Ucapku kepadanya

"Ya udah makanya ayo ikut ini aja" Ucap guru tersebut

"Maaf Bu sebelumnya, kalo boleh tau apa ya manfaat dan keuntungan untuk saya" Jawabku penasaran

"Tentu banyak dan nilai plus nya bisa jadi tambahan nilai kamu apalagi kamu punya beasiswa tetap sampai lulus disini" Ucap nya sekali lagi

"Maaf Bu soalnya kalo misal mengganggu jam belajar saya, takutnya itu jadi nilai minus juga untuk nilai akademik saya" Ucapku Tegas

"Tidak kok, lagian eskul nya setiap sabtu, sesuai dengan hari libur, jadi minggu kamu bisa istirahat" Ucap guru itu kepadaku seperti menyakinkan

"Dan nanti kalo kamu tidak tertarik, kamu bisa pindah eskul lain" Ucapnya sekali lagi

"Tapi Bu kenapa tiba tiba saya yang ditunjuk" Jawabku heran

"Iya soalnya saya liat kamu punya bakat lebih, udah pokoknya saya tunggu sabtu ya" Ucapnya seperti tidak menjelaskan lagi

"Maaf Bu tapi apa hanya saya?" tanyaku sekali lagi

"Gak kok, saya ada nunjuk beberapa" Ucapnya menyakinkan

"Apa saya kenal Bu?" Tanyaku penasaran

"Sepertinya satu sekolah dengan kamu dulu, Zuha namanya" Ucapnya kepadaku

"Zuha Mardiah Sabira?" Ucapku seperti tidak percaya

"Iya Zuha, kamu kenal kan soalnya yang namanya Zuha cuman 1 disekolah ini, adiknya temen saya yang sekarang udah dipindah tugasin itu" Ucapnya menjelaskan

"Oiya saya kenal Bu" Ucapku mengerti

"Hanya dia saja ya Bu" Ucapku heran

"Iya baru dia, yang lain nanti menyusul, karena saya masih butuh kalian saja" Ucapnya

"Maksudnya Bu kok hanya dua orang saja" Tanyaku heran

"Nanti saja saya jelaskan kalo kalian berdua sudah kumpul " Ucapnya sekali lagi seperti tidak ingin menjelaskan sekarang

"Baik Bu" Ucapku Pasrah

Tak lama aku pun kembali ke kelas sambil memikirkan kembali nama Zuha Mardiah Sabira, wanita yang disebutkan oleh guruku itu


.

.

.

.

SEE YOU NEXT EPISODE....

MAAF KALO MISAL BANYAK KEKURANGAN

Daily love for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang