Pertemuan

21 3 0
                                    


Dua hari kemudian,
Di ruang guru..

"ZUHAAAA.." Teriaknya

Baru saja aku membuka pintu, tak lama sudah tendengar teriakan salah satu guru yang memanggil ku, Iya kalian pasti tau siapa, tentu saja wali kelasku Bu Mega namanya, yang dua hari sebelumnya aku baru bertemu dengannya

"Iya Bu" Jawabku sambil berjalan ke arahnya

"Gimana Zu " Ucap Bu Mega

"Iya bu, maaf sebelumnya ya Bu...?" Tanyaku masih bingung

"Eh sebentar Zu jangan di jawab dulu, nunggu satu siswa lagi " Potongnya sambil melihat pintu ruangan

"Tapi Bu.." Lanjutku lagi

"Sebentar Zu ya, kamu duduk duduk sini" Sela nya lagi kepadaku sambil memegang pundakku dan menyuruhku cepat duduk

"Duuh cepetan sih males banget di sini" Gerutuku dalam hati

Tak lama ada suara hentakkan kaki dari belakangku, tapi tidak aku hiraukan dan tetap tenang menghadap ke arah guruku itu,

"Maaf bu, terlambat tadi saya ada keperluan di luar sekolah" Suara laki-laki yang menurutku tidak asing terdengar dari belakangku

"Tidak apa-apa, duduk dulu nak" Ucap Bu Mega ke laki-laki itu

"Duh cepetan sih duduk" Gerutuku lagi dalam hati tanpa melihat ke belakang

"Zu, ini kenalin namanya Vernon, dia satu angkatan sama kamu pasti kamu kenal" Ucap Guru ku

"Iya bu, sebentar" Jawabku yang masih duduk dan masih sibuk membenarkan rok spanku karena terlilit di kursi wali kelasku sebelum menoleh ke siswa itu

"Bisa saya bantu Zuha" Suara siswa itu yang menawarkan diri yang membuatku heran

"Loh kok lu tau nama gua" Jawabku langsung menoleh ke arahnya

Seketika pula aku kaget, dan rasanya ingin pingsan saja, tapi pada saat aku berusaha untuk diam dan tetap tenang didepannya dan guruku.

Apa kalian tau bahwa ternyata siswa yang di tunggu guruku dan yang ada di depan hadapanku adalah laki-laki yang selama ini aku suka, aku tidak tau ini takdir atau apa tapi aku senang dia ada disini bersamaku meski aku belum di jelaskan ada apa dan kenapa aku harus di suruh menunggu dia.

Tapi hal yang benar-benar membuat aku bahagia sekali hanya satu, dia tau namaku padahal aku belum tau namanya sama sekali, wah menurutku itu luar biasa,

Ya meskipun aku punya buku memori Sekolah Menengah pertama (SMP) yang pastinya di sana ada biodata setiap siswa tapi sampai sekarang aku tidak berani membukanya, hanya karena aku ingin tau namanya secara langsung, meski terlihat berlebihan, tapi aku memang seperti itu,

Karena aku berpikir manusia tidak akan pernah puas ketika sudah menyukai seseorang apalagi pada masa pubertas seperti ini, jika satu hal dari seseorang yang kita suka sudah kita ketahui pasti kita akan mencari hal lainnya tentang dia, aku tidak mau seperti itu, aku ingin mengetahui nya langsung, bukan dari pikiranku maupun oranglain tapi dari diri dia sendiri.

"Halo Zuha, saya Vernon, apa kamu ingat saya, dulu kita satu SMP" Ucap laki-laki itu.

"Wah gilaa siapa yang gak inget, orang lu orang yang gua suka" Ucapku dalam hati tapi aku tetap diam sambil melihatnya

"Hah.." Jawabku seperti masih bingung

"Iya Vernon bilang kalian dulu, satu SMP" Ucap Bu Mega menyela ucapanku

Daily love for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang