8

70 19 9
                                    

Sekarang anak-anak cowok udah pada selesai shalat Jumat. Yang perempuan juga udah shalat Dzuhur.

"Gue pamit ya."

Setelah berpamitan, Johnny menaiki motornya.

"Hati-hati!!"

"Yo!!"

Sekarang Johnny udah pulang. Ada urusan.

"Main among us kuy!" Ajak Jungwoo.

Mereka ini sering banget mabar among us kalau gak stumble guys setiap malem. Kadang sambil telponan.

"Gas!!"

"Eh tapi kalau senyum senyum ketawan dong," kata Doyoung.

"Gampang. Pake masker."

"Terus nih ya kalo misal ada yang dibunuh, jangan lirik orang yang bunuh, entar ketawan."

Semuanya mengangguk mendengar ucapan Yuta.

Ketika yang lain pada serius main, "Wen! Gue mau bareng lo." Somi baru main among us itu kemarin kemarin. Beda sama yang lain. Jadinya dia masih takut kalau sendiri.

Wendy yang panik langsung sembunyiin hp nya. Karena hal itu juga yang buat Somi jadi tau kalau Wendy itu impostor.

"YAAAAAAAA, WENDY IMPOSTOR!! HAHAHAHA."

Teriakan Somi bikin semuanya kaget. Cuma gak pada peduli.

Somi yang kesenangan sampai jingkrak-jingkrak. Karena capek, dia mau duduk disenderan kursi.

Prang!!

Gak tau nya ada Wendy disana lagi pegang gelas. Ketenggor sama Somi pecah deh.

"GELAS GUE!!"

Yang lain langsung pada nengok.

"Heh apa??"

"Pecah??"

"Gelas nya Wendy pecah, HAHAHA."

"Bersihinnya hati-hati!"

Mereka cuma ngomong gitu gak pada bantuin Somi sama Wendy. Mereka malah lanjut main. Jangan ditiru.

"Terus ini impostor satunya siapa??"

Jadi impostor nya ada dua. Yuta udah ketauan jadi impostor. Tinggal satu lagi.

"Dibilang gue impostor nya!" Wendy teriak sambil ketawa.

"Oke berarti Wendy ya."

"YEEE MENANG!!"

Mata Lucas gak sengaja liat gerombolan semut. "WEH INI BERESIN WEH! BANYAK SEMUT!"

"Mana??" Jaehyun deketin Lucas.

"Itu tu!! Itu!!"

"Beresin beresin."

"Sapu mana sapu?"

"Serok?"

"Serok lagi dipake gue sama Somi!"

"Eh itu nanti pecahan kaca nya dibuang pake apa?"

"Kresek."

"Nanti dilapisin kresek lagi aja. Biar gak bolong jadinya gak bahaya."

"Terus ini dibuang dimana?" Winwin ngangkat kantung plastik yang isinya sampah makanan.

"Di luar lah."

"Ini mie nya dibuang?"

Lisa kaget pas liat mie nya masih banyak. "His! Jangan. Eman eman."

Jungwoo yang mau nuang mie nya ke kantung plastik langsung berhenti. "Lo mau abisin?"

"Ya kagak si. Gue dah kenyang."

"Buang aja wis!"

Dari sini kita belajar, jangan bikin atau beli makanan banyak banyak. Nanti gak habis jadi mubazir.

"WEH GARPU SENDOK GUE MANA??" Somi panik pas garpu sendok dia ilang.

"Tadi gue liat di kardus pizza."

"Kebuang jangan jangan?"

Lucas langsung keluar dari rumah Puput terus ambil kresek yang tadi dibuang. Dia buka lagi kreseknya terus nyari.

Orang orang yang disana sampai ngeliatin Lucas yang udah kayak pemulung.

Lucas senyum lebar pas nemu sendok Somi. Dia nyari lagi garpu Somi tapi gak nemu-nemu. Akhirnya Lucas nyerah.

"Ketemu, Som!" Lucas nunjukin sendok Somi.

"Garpu nya?"

Lucas menggelengkan kepala. "Gak nemu."

Somi menghela nafas. "Gapapa wis. Di rumah masih banyak."

Setelah beres-beres, mereka semua pada istirahat.

"Ini pada mau pulang kapan?"

"Habis ashar aja gak sih?"

"Iya. Sekalian shalat."

"Somi sama Sejeong jadi voli?"

"Pinginnya enggak. Dah capek asem. Tapi tar dimarahin." Somi berdecak.

"Gue doain hujan sini."

"AAMIIN!"

---

Memang heboh sekali hari itu.

Masih pada baca kan? :D

MMS (Masa-Masa SMP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang