5. Nginep

1.6K 228 39
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah kejadian handuk melorot itu, kageyama dan (name) kembali menjadi canggung, lebih canggung dari sebelumnya. Bahkan sepertinya waktu itu Kageyama tidak langsung keluar kamar mandi tapi dia berada lama di sana, mungkin kiranya sampai (name) tertidur.

Mungkin dia terlalu malu untuk berbicara dan menatap (name).

Begitupun sekarang, Kageyama terus menghindari kontak mata dengan (name). Bahkan dia juga jaga jarak dengan (name) dari tadi. Saat makan contohnya, Kageyama duduk di ujung meja satunya dan (name) di ujung satunya juga. Mereka melakukan kegiatan masing2 tanpa bicara apapun, palingan cuma menanyakan jam berapa biasanya Kageyama pulang, atau menanyakan Kageyama ingin makan malam apa nanti. Sudah itu saja tidak ada lagi.

"Haaah.......capenya....." Gerutu (name) setelah selesai melakukan pekerjaan rumahnya

Biasalah, baru jadi istri dan ibu rumah tangga masih belum terbiasa dengan semua tugasnya itu.

(Name) menghela nafas panjang lalu duduk di sofanya

"Jadi sekarang apa?" Gumamnya

Aneh, tadi pas masih banyak kerjaan (name) terus mengeluh, dia bilang cape lah, pegel lah, nyalahin kerjaan nya yg gk selese2 lah. Eh malah sekarang giliran udah beres semua kerjaannya malah bingung mau ngapain lagi.

(Name) melirik ke arah jam

Masih jam 2 lebih seperempat. Kageyama bilang dia akan pulang kisaran pukul 2 atau 3 sore,

"Berarti sebentar lagi ya" ucap (name)

(Name) menghela nafas lega, dia hendak bangun untuk melakukan kegiatan lain tapi keburu ada yg mengetuk pintu duluan

Tok, tok, tok

(Name) langsung mengurungkan niatnya dan berjalan ke pintu.

Klek,

"Sudah pul-......lang" ucapnya

Dia kaget ternyata yg pulang bukan cuma satu orang, tapi sekebun binatang

Gila mereka udah tinggi, sebagian mukanya garang pula, dan keknya kebanyakan jamet dah,

"Tadaima" ucap Kageyama setelah beberapa saat

"O-okaeri......etto, tobio-kun.......mereka...." (Name) menunjuk ke arah orang2 di belakang Kageyama itu

"Ah aku lupa memberitahumu," sela Kageyama

"Hm?"

"Mereka ingin menginap di sini" sambung kageyama

"Ha?"

Omake,

Dan begitulah, semua orang itu akhirnya benar2 menginap di rumah Kageyama. Sekitar 11 orang termasuk Kageyama berada di sana. 12 di tambah (name). Tidak tau tuh apa alasan mereka nginep di sini. Tapi untungnya apartemen Kageyama lumayan luas jadi mereka semua bisa beraktifitas seperti biasa tanpa harus desak2 dulu.

"Rumah baru lu nyaman juga ya Kags" ucap bokuto sambil ngemil di sofanya Kageyama

Dia ngemil sambil duduk kek di rumahnya aja, tu kaki pake naek segala lagi.

"Iya, lah miya-san kau curang!" Ucap kageyama yg sepertinya tidak benar2 mendengarkan pertanyaan bokuto, dia sibuk bermain kartu dengan yg lainnya

"Tobio-kun sudahlah, itu hanya satu kartu" ucap atsumu

"Ya enggak bisa dong, curang tetep curang, aku mau kocok ulang"

"Ck, pelit sekali"

Kageyama dan teman2 nya memang terlihat nyaman dengan suasana sekarang ini, tapi tidak untuk (name). Berada di ruangan yg sama dengan laki2 sebanyak ini, dan juga kehadirannya cuma kek obat nyamuk doang, gk enak sumpah

Pengen ngomong, malu, dia belum begitu kenal dengan mereka semua. Kenal juga nama doang. Takutnya nanti kalo (name) yg sok asik malahan mereka yg gk suka. (Name) itu orangnya gk enakan, kalo ada sesuatu yg menurut orang lain mereka gk suka sama dia, pasti (name) kepikiran terus selama beberapa waktu.

"(Name) kau tidak mau?" Tanya bokuto menawarkan cemilan nya pada (name)

"Eh- e-enggak makasih...."

"Kau kenapa sih? Keknya canggung banget sama kita" ucap bokuto lagi yg membuat semua orang menatap ke arah (name) kecuali Kageyama

"E-enggak pa2.....aku memang enggak terlalu bisa bersosialisasi, hehe..." Ucap (name) sembari salting karna diliatin terus

"Oh~" ucap bokuto yg terus lanjut ngemil tanpa menghiraukan pertanyaan nya tadi

Semua laki2 itu juga kembali ke kegiatan mereka masing2

(Name) menghela nafas lega,

"Anu, bisakah buatkan makan malam untuk kami?" Ucap Kageyama tiba2

(Name) tidak menanggapi dia masih loading dengan ucapan Kageyama tadi

"(Name)-san?" Ucap Kageyama sekali lagi sambil menatap (name)

"Eh? Ore?" Ucap (name) sambil menunjuk dirinya sendiri

"Kek kenal itu dialog sapa" sahut suna

"Iya, memangnya siapa lagi yg bisa membuat masak malam untuk kami semua" jawab kageyama

(Name) mengedipkan matanya beberapa kali

"O-oh....baiklah, akan kubuatkan" (name) berjalan ke dapur untuk membuat makan malam

"Kags, istri lu kek tertekan banget sama kehadiran kita" bisik korai

"Iya, dari tadi dia diem terus, pas ditanya malah salting" sahut bokuto

"Itu memang normal kan, di kelilingi laki2 sebanyak ini dan dia perempuan sendiri, memangnya tidak malu atau canggung gitu?" Sahut ushijima

"Bener juga sih...." Sahut yg lain

"(Name) mungkin sedikit sulit bersosialisasi saja, seperti katanya tadi" ucap Kageyama

"Mungkin?" Ucap atsumu

Kageyama menatap ke arah atsumu

"Maksudnya?" Tanyanya

"Tobio-kun, dalam pernikahan itu seharusnya kurangi kata 'mungkin' itu jadi kata 'pasti', karna itu juga menggambarkan seberapa percayanya kita pada pasangan kita" jawab atsumu

Kageyama terdiam dia melirik ke arah dapur.

Sampai sekarang dia memang masih belum begitu percaya dengan (name), dan sepertinya (name) juga

".....oh....ya...aku akan coba" ucap kageyama

"Tumben lu bener tsum" ucap iwaizumi

"Lah, maksudnya apa ya?" Tanya atsumu sedikit ngegas

"Ya kan biasanya kau yg paling gk bener selain bokuto dan korai" jawab ushijima

"Mfft-"

"Lah kok gua juga anjir!" Protes korai

"Iya, perasaan gua gk pernah bikin masalah, maen di salah2 hin aja, hmp!" Protes bokuto juga

"Gk sadar diri klean" ucap iwaizumi pelan

Di samping teman2 nya yg ngebacot gk jelas, Kageyama kembali memikirkan ucapan atsumu tadi.

Mungkin besok, atau lusa dia akan membicarakan ini dengan (name), tentang kepercayaan mereka satu sama lain.

Apa kau akan percaya padaku?' batin Kageyama












TBC

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yg menjalankan ya, semoga lancar puasa pertama nya ^_^

Vote nya👈😌

Married [K.Tobio X Raeder]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang