Bab 1 : Seven

702 117 21
                                    

Tw//⚠️ abuse!
Mohon bijak dalam menyikapi!





















"Ayo! Ayo! Siap-siap, ya! Sebentar lagi giliran kita yang tampil!" seru Juwi sembari mengumpulkan anak-anak didiknya agar berkumpul.

"Aku gugup banget," gumam Haris di sisi Lino.

Ah, andai anak itu tahu segimana besar rasa takut yang dirasakan kawannya kini. Mungkin ia akan diam dan lebih memilih menepuk-nepuk bahu Lino ketimbang menggumam seperti tadi. Tapi Lino tak mengatakan apapun, dan hanya mengulum senyuman miris padanya seakan berkata lewat tatapan yang nampak cemas itu; aku juga.

Lalu tak seberapa lama kemudian, suara MC yang menyerukan nama sanggar mereka pun terdengar. Membuat Lino, Haris dan teman-temannya segera beranjak dari balik panggung untuk segera naik dan bersiap dalam posisi masing-masingnya.

Tepuk tangan yang meriah seketika menyambut mereka, setelahnya lagu pun terputar mengiringi lihai gerak tubuh remaja-remaja tersebut.

I was born a fool
Broken all the rules

Oh-oh

Seeing all null
Denying all of the truth

Oh-oh

Everything has changed
It all happened for a reason
Down from the first stage
It isn't something we fought for ...

Lino-yang posisinya tepat di depan panggung-itupun seketika menjadi pusat perhatian orang-orang yang menontonnya.

Gerakannya yang indah, luwes, serta natural sukses menyihir siapa saja yang melihat untuk memusatkan pandangan pada dirinya.

Never wanted this kind of pain
Turned myself so cold and heartless
But one thing you should know

Kowe ra iso mlayu saka kesalahan
Ajining diri ana ing lathi ...

Bahkan saat gerakan koreo yang terbilang sulit-lantaran ia harus melakukan gerakan kayang serta salto/jungkir balik dan mendarat dengan mulus di atas lantai-pun dapat dilakukannya dengan begitu sempurna, seperti yang telah ia tekuni sebelumnya.

Selesailah lagu tersebut yang seketika disambut tepukan tangan, serta sorak sorai meriah untuk Lino dan kawan-kawannya. Membuat senyum pada bibir mungil nan ranum tersebut pun terkembang luas seketika.

Panggung itu membuatnya merasa hidup.
Panggung itu membuatnya merasakan menemukan apa yang menjadi impiannya.
Tapi, di panggung itu juga ia melihat gerbang neraka terbuka lebar padanya.

Lewat sorotan mata tajam, sosok itu berdiri di tengah lautan manusia yang menonton dirinya. Berdiri bersampingan dengan sosok lain yang nampak menyorotkan pandangan sebaliknya; takut, serta kecewa.

Lino tahu apa yang akan terjadi setelah ini padanya.

Lino tahu apa yang akan terjadi setelah ini padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wake Me Up When September End's ✓ [Lee Know, Juyeon, and Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang