Ketemuan

39 3 1
                                    

"Aku dimana?"
"Nggak tahu. Aku juga tiba-tiba ada disini."
"Woi! Kenapa aku disini? Harusnya aku menjelajahi kuil kuno, nih!"
"Diam aja, Indiana Jones KW."

"Oi, oi," Gaoking langsung menepuk bahu Daizyujin. Daizyujin langsung menoleh kearahnya, diikuti oleh Magiking dan Daibouken.

"Apaan?" tanya Daizyujin. Gaoking langsung menunjuk ke arah kanan, meminta mereka untuk melihat ke arah yang dia tunjuk.

Daizyujin, Magiking dan Daibouken langsung menoleh ke arah yang ditunjuk. Mereka melihat ada empat robot yang menyerupai mereka.

"Eh, siapa mereka?" tanya Magiking.
"Nggak tahu, tapi mereka mirip kita," jawab Gaoking.
"Hmm, menarik," kata Daibouken.

"Mereka itu siapa?" tanya Gaon.
"Mereka seperti gambar yang ada di gear yang kita gunakan," timpal Juran.
"Apakah.... mereka senior kita?" ujar Magine.
"Kalau itu benar, rasanya aku ingin memberikan beberapa pertanyaan pada mereka," ujar Vroon.

"Maaf, apakah kalian para robot pendahulu kami?" tanya Vroon.
"Iya, namaku Daizyujin. Yang ini Gaoking. Yang punya sayap burung dan pakai topi itu Magiking. Yang paling terakhir itu si Indiana Jones KW," jawab Daizyujin.
"Lagi-lagi aku dipanggil "Indiana Jones KW" lagi!" seru Daibouken.
"Emang," balas Daizyujin.

Daibouken langsung ambil sekop, niatnya mau tabok Daizyujin pakai sekop itu, tapi ditahan sama Magiking.
"Sabar, Daibouken, sabar. Malu sama anak reiwa," kata Magiking.

Sementara ketiga robot itu gaduh sendiri, Gaoking malah lagi ngobrol sama anak-anak reiwa.

"Kalau dilihat-lihat, kamu mirip Magiking ya," kata Gaoking ketika dia memperhatikan Magine.
"I... Iya. Karena aku anggota Zenkaiger dengan kekuatan magic. Mahou no power, Zenkai Magine," balas Magine dengan gugup.

Daizyujin, Magiking dan Daibouken yang tadinya ribut sendiri, diam-diam mendengar pembicaraan Gaoking dengan Magine.

"Kouhai kamu cewek tuh," kata Daibouken.
"Memang kenapa kalau Kouhai aku cewek?" tanya Magiking.
"Pfffft, Kouhai Magiking cewek," Daizyujin berusaha tawa, tapi Magiking sudah mendengarnya.

"MEMANG APA SALAHNYA KALAU KOUHAI AKU CEWEK?! SETIDAKNYA KELAKUAN DIA TUH BAIK. BEDA SAMA GOKAIOH YANG SUKA NGOMONG KASAR DAN LUPINKAISER YANG SUKA NYOLONG BARANG!"

Sekarang gantian Magiking yang emosi. Dia ambil sekop punya Daibouken buat memukul Daizyujin. Daibouken yang tidak menyangka kalau Magiking yang penyabar bisa jadi segalak itu, berusaha menenangkan Magiking, tapi dia pingsan karena sekopnya sempat mengenai kepalanya.

"Eh, waduh! Sa... Saya permisi dulu," kata Gaoking.

Gaoking pun melesat mendekati Daizyujin dan Magiking yang saat itu sedang bertengkar. Dia berusaha menenangkan Magiking dan mencegahnya memukuli Daizyujin dengan sekop milik Daibouken.

Keempat anak reiwa itu cuma sweatdrop melihat kelakuan anak-anak heisei yang kalau berantem, kelakuannya lebih parah dari Juran dan Gaon kalau sedang berantem.

Bonus:

"Lupinkaiser, aku mau kasih lihat sesuatu," kata KillerOh. Dia lalu memperlihatkan smartphone miliknya.

Lupinkaiser memperhatikan layar smartphone milik KillerOh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lupinkaiser memperhatikan layar smartphone milik KillerOh.

"Loh, bapakku ngapain di situ?!"
Soalnya Lupinkaiser tersadar kalau bapaknya ada di situ juga.

"Fiuh, untung ayahku nggak ada disitu," ujar ShinkenOh.
"Memang ayahmu yang mana sih?" tanya Lupinkaiser.
"Kamu nggak ingat? Padahal dulu pernah lihat waktu kita sekolah di Tk yang sama," timpal ShinkenOh.
"Lupa. Soalnya waktu Tk, aku sibuk mencuri barang punya anak berandalan dari SMA dekat Tk kita setiap pulang sekolah," tukas Lupinkaiser.
"Ayahku Itu Battle Fever Robo. Masa nggak ingat sih? Motif kami kan sama. Yaaaa, hampir sama sih," balas ShinkenOh.

Daily Life in Sentai Robo CityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang