Bulan berlalu digantikan tahun baru yang seharusnya semua serba baru,suasana baru,anganpun ikutan baru.Entah kenapa rasaku tetap saja lama tak ada yang tergantikan dengan yang baru.Aku berjalan semakin jauh,dan adikku karin tumbuh menjadi gadis kecil yang cantik dan imut.Kupandangi wajah karin,kupahami dan perhatikan kenapa tak ada kemiripan diantara kita,wajahnya tak mirip dengan wajahku.Aku berusaha untuk menghibur diri,aku menggerutu dalam hatiku " mungkin saja karin masih terlalu kecil dan wajahnyapun masih berubah- ubah" kataku.Tapi tetap aja tak mampu membuat rasa penasaranku hilang.
Suatu hari saat aku berangkat kesekolah,ada seseorang yang tak aku kenal ngomong sama aku,katanya aku mirip tika anaknya si ibu itu.Yang dimaksud dengan ibu itu siapa....aku tak paham sama sekali.
Rasa penasaranku semakin tidak terkendalikan lagi,aku berusaha untuk mencari tau tentang berita realita ketidak miripanku dengan saudaraku itu.Aku memberanikan diri untuk bertanya kepada abah dan mama tentang perihal itu,tapi keduanya tidak menanggapi dan menganggap bahwa berita tersebut hanyalah omongkosong.Aku semakin tidak mengerti dengan sikap keduanya,mengapa mereka bilang begitu seolah olah ada rahasia besar yang mereka sembunyikan dariku.Aku semakin terhanyut dalam ketidak berdayaan ini.
Hari minggu tiba,saatnya aku berlibur kecil untuk sedikit menghilangkan kepenatan yang selalu saja menggangguku.Bersama dengan Tahanina,hariku berubah indah dan tidak membosankan,ditempat inilah kami saling berucap agar selalu menyayangi meski jarak memisahkan nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My life (Kenapa Aku Berbeda)
Short StoryKisah ini berawal dari aku masih kecil..banyak kenangan dan semoga menjadi inspirasi banyak orang.Tentunya cerita yang aku tulis bukanlah cerita tentang cinderella dengan sepatu kacanya ataupun cerita ajisaka dengan huruf jawa hanacarakanya..melaink...
