1

8 1 0
                                    

Aku selalu berpikir jika cinta itu menyakitkan.

Hari ini, hari Senin 12 April 2021. Di kantorku seoarang diri. Aku terus menatap layar komputer yang membuat mataku pegal.

Huft..

Ann, orang orang memanggilku dengan sebutan itu ann bukan ant. Aku bekerja di sebuah perusahaan yang sangat berpengaruh di bidang fashion. Aku segera menyelesaikan gambar pakaian yang aku disain untuk nantinya di pasarkan, ya aku seorang disainer pakaian.

For love story, hemm....
Temanku bilang aku terlalu dingin dan tertutup.

Hahhh...

Selesai sudah pekerjaanku.
Aku mulai menyusuri lorong loby. "Hari ini begitu melelahkan" batinku. Perlahan ku membuka pintu mobilku yang berwarna merah ber plat AB. Rasanya lega ahkirnya sebentar lagi bisa bertemu dengan kasur.

11.00
Aku tiba di rumahku, sudah sepi banget padahal biasanya ada yang nongkrong di warung dekat rumah tapi malem ini gk ada.

Bruukkk...

Setibanya di kamar setelah mencuci kaki dan tangan aku segera menjatuhkan tubuhku yang sudah terasa seperti meleleh ini ke kasur. Alam mimpi mulai menyambutku.

.

.

.

.

.

.

Kukuruyuuk!!!....

Selasa 13 April 2021

03.30
Aku mulai terbangun karena alaram yang ku pasang di handphone milikku. Padahal aku masih ngantuk, dan sepertinya tidur tidak berpengaruh ya! Aku masih lelah dan ingin segera tidur kembali.

Aku tahu apa yang bisa menyemangati hari ku.

07.15

Sebuah mobil ber plat AB mulai memasuki antrian delivery sebuah restoran cepat saji. "Mbak, satu expreso coffe sama French fries satu"

Cekrekk..

Satu shoot foto untuk melengkapi pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu shoot foto untuk melengkapi pagi. Segera ku pasang Ig story.

Aku mulai mengemudikan mobilku menuju kantor. Tanpa qba aba tanganku bergerak ke arah volume radio mobil yang sudah tersambung bluetooth handphone milikku.

Aku menyanyikan lagu kesukaanku, rasanya tak pernah bosan dan hampir setiap hari aku mendengarkan lagu ini.

Almost heaven, West Virginia
Blue Ridge Mountain, Shanandoa River
Life is old there, older than the trees
Younger than the mountains, blowing like a breeze
Country roads, take me home
To the place I belong
West Virginia
Mountain mamma, take me home
Country roads
All my memories, gather around her
Miner's lady, stranger to blue water
Dark and dusty, painted on the sky
Misty taste of moonshine, teardrop in my eye
Country roads, take me home
To the place I belong
West Virginia
Mountain Mamma, take me home
Country roads
I hear her voice in the morning hour as she calls me
The radio reminds me of my home far away
Driving down the road I get a feeling
That I should have been home yesterday, yesterday
Country roads, take me home
To the place I belong
West Virginia
Mountain Mamma, take me home
Country roads
Country roads, take me home
To the place I belong
West Virginia, West Virginia
Mountain Mamma, oh Mamma, take me home
Country roads
Take me home, that country road
Take me home, that country road

.
.
.
.
.

08.45

Huft... Untungnya belum telat batinku. Ya, walaupun udah banyak yg datang tapi kan belum telat. Toh gk harus berangkat pas belum ada siapa pun.

"Eh...lihat deh!!"

Kayaknya mereka mulai ngegosip lagi.

"DOORRR!!!"

"YAAAAAAA!"

Sahabat sialanku tercinta tersebut berhasil mengetahui kelemahan ku.

Country RoadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang