6

0 0 0
                                    


Malam ini semua terasa menyenangkan karena besok paginya adalah pernikahan ku dengan Rainer. Saat ini aku sedang sibuk membaca diary ku saat awal aku bertemu dengan calon suamiku itu.

"Okay, malem ini gk boleh begadang ya ann. Semuanya akan berjalan lancar kok" kataku kepada diriku, dan meyakinkan bahwa semua akan baik baik saja.

*Okay jadi yang kalian baca di episode 1-5 itu bagian diary nya si ann*

.
.
.
.

Dear diary

Lewat berapa tahun ya??
Terahkir aku tulis tentang  breakfast ku bersama Rainer di warung pecel lele 24 Jam. Aku juga bingung kenapa ada pecel lele pagi pagi. Dari situlah aku mulai mencintai seorang Rainer William hoover.

Aku pikir sosoknya akan sedingin namanya. Kadang iya sih, selama ini aku mengenal Rainer dia gak pernah menutupi apapun sikapnya.

Saking jujur nya sering banget buat orang jengkel, genitnya, cemburuannya, jailnya, dinginnya. Tapi entah mengapa aku menyukainya.

Sekalipun ia marah, tak pernah sekalipun ia memukul ku.

RUNA!!

2 bulan lagi dia akan melahirkan anak pertama nya bersama Ian. Bayinya laki laki.

Wakakakkkw

"Nanti kalau anak gw beneran laki laki, pokokny Lo harus punya anak cewek ya. Biar bisa kita nikahin" Ian said

"Lo kata ini jaman apaan? Siti Nurbaya?"

Inget banget waktu Ian ngomong itu di cafe ****

Besoknya Rainer ngelamar aku dong. Gak pake pacaran langsung tunangan katanya.

Mungkin karena dia sering datang ke rumah dan orang tuaku sudah tau sifat aslinya, di tambah terjalinnya pertemanan diantara bapaknya dan bapakku. ㅇㅅㅇ

Paling parah waktu dia bilang "aku nginep di sini semalem ya? Ini sudah malam gak baik cowok pulang sendiri" astaga tepok ni jidat.

"TANTE, OM AKU IJIN NGINEP DI SINI SEMALAM YA" teriaknya.

Aneh nya lagi di ijinin dong.

"Kamu tau sopan santun gak sih, ini udah malam. Kalau bertamu itu tau waktu dong. Dan kamu punya rumah sendiri kan? Rumahmu masih aman kan? Lebih baik kamu pulang. Gak enak sama tetangga kakau tetangga yang tau bisa bisa di omongin satu kota kita" ku ungkapkan uneg uneg ku.

"Ishh.. cerewet banget sih kamu. Jangan galak galak Napa, nanti ga ada yang mau sama kamu gimana?"

"Kamu gak mau sama aku?!!"

"Ya gak gitu,, ya udah iya iya aku pulang"

"Coba deh ngaca pasti yang kamu lihat pertama buaya"

"Okay, besok kita diner ya?"

Siapa yang nolak!??.

Ya ku terima.

.
.
.
.
Pikiranku kembali buyar memikirkan hal lainnya.

Aku juga memikirkan apa yang akan terjadi setelah ini.

Apakah kehidupanku setelah ini akan baik baik saja?

Aku tidak salah memilih pasangan hidup kan?




.
.
.
.
.

Guyss!! Sekian dan terimakasih buat yang baca ya.

Warning!!

Part ini gaje bgt ya btw saya sedang tidak ada ide ㅠㅠ

Bye bye

Sayonara

Selamat tinggal

Next part Yoi:-)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Country RoadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang