Aku menoleh. Menatap pada Renjun yang baru saja datang dan langsung duduk di sebelah Jaemin, tepat di depanku. Yang lantas, aku mengabaikan buku yang kubaca sebelumnya.
"Penyelidikannya sudah selesai?" tanyaku pada Renjun, yang membuat Renjun dan Jaemin menoleh.
"Iya sudah. Tadi Jeno juga sudah ngasih tahu aku. Gila sih, ada tujuh tusukan di tubuhnya!"
"Hah? Serius? Jadi itu kasus pembunuhan?"
Renjun mengangguk pada Jaemin. Sedang Jaemin bergidik ngeri, lantas menatap padaku.
"Shotaro, kayaknya kita jangan pulang malam-malam lagi deh. Apalagi kamu pulangnya sejalan 'kan dengan Haechan?"
Aku mengangguk, lantas tersenyum. "Tenang saja, aku mempunyai senjata untuk melindungi diri."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
