Selamat membaca
•
•
•
•
Setelah acara makan, Maura kembali ke kamar nya yang ada di lantai atas. Ia merebahkan tubuhnya diatas kasurnya sambil menutup mata. Membayangkan bagaimana nanti kehidupan nya setelah ia tinggal di tempat tinggal nya sekarang.
Waktu itu sekolah tinggal tiga hari lagi libur dan artinya dia akan masuk ke sekolah yang telah di tentukan oleh ayah nya.Ia bangkit dari rebahan nya dan mengambil ponsel berniat menghubungi sahabat nya fanya.
Fan..?
ApaanLu tau gak
Tau apa
Gua balik
Balik kemana?
Lu yang jelas kalo ngomongKe tmpt di dimna gua di lahirin
Serius lu?! 😳
Kgk
Anjirt... 😒
Gua kira bneran lo balik ke Jakarta
Read..
Awalnya dia ingin ngasi tau sahabat nya itu.. Tapi tiba-tiba diurungkan karena gak pengen.
Entahlah Maura memang seperti itu. Jika ingin di beritahu ia akan cepat bertindak tapi setelah ingin memberi tahu dia jadi gak pengen sendiri..
Aneh sih.....Sedangkan di lain tempat yang tak lain adalah rumah fanya, dia kesel sendiri karena chat nya hanya di read oleh sahabat nya itu
"Huft... Untung lu sahabt gua ur...kalo kagak udah gua cincang lu. Mentang mentang lu jauh jadi seenaknya aja read chat orang" Ia bicara sambil menatap layar ponselnya.Yah... Maura dan fanya sudah sahabat sejak mereka bertemu di bangku kelas 2 SMP.. Tapi mereka jadi jarang bertemu semenjak Maura pindah keluar negeri saat mau masuk kls 3 SMP.
Walaupun mereka berjauhan tapi mereka selalu komunikasi an satu sama lain.💫💫💫
Tok.... Tok...
Terdengar pintu di ketuk, gadis yang masih tertidur itu terlihat terusik huh siapa sih yg ganggu.. Masih pagi aja dengan nyawa yang masih belum terkumpul ia bangkit dari tidurnya dan membuka pintu.
Hal yang pertama sekali terlihat adalah sesosok gadis yang terlihat masih usia belia
"Selamat pagi " Sambil menampilkan deretan giginya yang rapi. Tak perlu di tanyakan lagi siapa yang datang. Dari suaranya saja Maura sudah tau siapa itu.
" Huff... Ada apa sih?? "
"Hehehh.. Temani adek jalan jalan yo ka!? " sambil menunjukkan puppy eyes nya.
"Kakak malas, kita kan baru pindah ke sini "
"Ya justru karena itu lah, kita bisa liat lingkungan baru"
"Yah...ya... plis ka Ur ya ya ya" Katanya sambil menggoncang-goncangkan lengan kakak nya itu.
"Kenapa harus kakak sih Ra!!?, kenapa gak si Aldo aja coba?!"
"Ya kan kak Aldo gak mau buka pintunya, Rara udah capek gedor-gedor tapi gak dibuka-buka, ya udah Rara ke kakak aja" Ceritanya sambil memasang muka cemberut.
"Ya ka Ur ya, temani Rara jalan-jalan yah,,,,, plissss" Katanya lagi smbil menangkupkan kedua tangannya dan tidak lupa dengan puppy eyes andalannya.
" Huh,,,, iya deh iya. Tunggu kakak ganti baju dulu "
"Siap kak,, Rara tunggu di bawah ya? " Katanya dengan penuh semangat.
"Hm" Sahut Ura
Maura mempunyai 2 saudara, yang pertama Aldo Pratama. Mereka selisih dua tahun, yang artinya Aldo masih kelas tiga SMP. Dan yang ketiga adalah Raisa Vedrosa, yang biasa dipanggil Rara. Rara selisih 4 tahun dengan Maura dan 2 tahun dengan Aldo yang berarti Rara masih kelas 1 SMP.
Setelah Maura selesai ganti baju, ia pun turun dan melihat sang adik yang sudah menunggu sambil duduk di sofa ruang tamu.
Rara yang menyadari kedatangan kakak nya pun menoleh, "udah kak? " Tanyanya.
"Udah" Jawab Maura.
"Kalau begitu, let's Go" Kata Rara dengan semangat empat lima dan tak lupa sambil membuat gerakan nya.
"Eh tunggu dulu,, mama sama papa mana? Tumben belum keliatan? ", tanya Maura.
" Oh,, mama sama papa masih tidur,, katanya masih capek. Istrahat dlu katanya " Jawab Rara seadanya.
"Kalo si Aldo? " Tanya nya lagi.
"Kan tadi udah Rara bilang,, kak Aldo nya gak mau buka pintu kamar nya,,,! Kakak gimana sih?! " Katanya sambil memasang muka cemberut.
" Emang tadi Rara bilang gitu? " Tanya Maura mencoba meledek adiknya itu.
"Ihhh kak Maura kok nyebelin sih. Emang tadi kaka gak dengar Rara ngomong waktu ajak kaka ? " Katanya lagi sambil setengah kesal kepada kakak nya yang satu itu.
"Ehehehe kaka bercanda Ra"
"Bercanda nya gak lucu" Katanya lagi sambil membuang muka.
"Ya udah iya,,, gimana? jadi gk jalan-jalannya? " Katanya supaya adek nya itu tidak cemberut lagi.
" Jadi,,!!! " Sahut Rara dengan semangat dan melupakan kekesalan nya tadi.
" Ya udah ayok,,,,nanti keburu siang"
"Ayo,,,," sahut Rara.💫💫💫
Jangan lupa voment nya..
Gk ada manusia yang sempurna✨

KAMU SEDANG MEMBACA
Maura
Teen FictionJalani hidup yang sekarang lupakan masa lalu,,,, Kamu berhak bahagia!!!! **** "Hah,,, Maura Maura,,,, jangan harap gue bakal nyerah dari lo! " Tantang Karisa tepat di depan wajah Maura dengan penuh penekanan. "Terserah" Jawab Maura dengan tatapa...