4. Selection

1.2K 232 17
                                    

(Name) menggerutu karena barisan untuk mendaftar ujian masuk Ksatria sihir benar-benar lama, yah gadis itu harus banyak-banyak bersabar. Setelah menunggu hampir setengah jam tiba giliran gadis itu, petugas yang ada menanyakan nama dan tempat asal serta Grimoire milik si gadis. (Name) kemudian menjawab pertanyaan petugas tersebut dengan nada ramah dan senyum, petugas tersebut mengangguk mengerti dan memberitahukan kalau gadis itu mendapat nomor giliran ke-201.

Gadis itu mengangguk paham dan mengucapkan terima kasih kemudian masuk kedalam, disana benar-benar ramai. Beberapa orang tampak saling berbicara sedangkan (Name) sendiri hanya diam, netra miliknya menilik tiap sudut tempat. Seekor burung anti sihir hinggap diatas kepala (Name) dan ia tertawa pelan,

"H-hei coba lihat! Hanya satu burung anti sihir yang menghampirinya!"

"Eh, benarkah?! Kudengar tahun kemarin ada orang yang tidak dihinggapi sama sekali lho!"

"Aku jadi penasaran sehebat apa dia."

(Name) hanya pura-pura tidak acuh pada orang-orang yang sedang membicarakannya, memangnya mereka siapa? Toh, gadis itu juga tidak kenal biarkan mereka berbicara semaunya nanti juga diam sendiri. Tidak lama kemudian perhatian para peserta teralihkan karena kedatangan para Komandan Pasukan Ksatria sihir, (Name) hanya cengo karena tidak tahu siapa mereka. Entah memang (Name) yang tidak tahu apa-apa sama sekali atau para peserta saja yang terlalu antusias saat kedatangan para Komandan itu, (Name) diam tak bergeming ketika merasakan Mana mereka yang benar-benar luar biasa.

Salah satu dari komandan pasukan itu maju kedepan dan menjelaskan apa saja yang akan para peserta lakukan di ujian seleksi tahun ini. (Name) hampir tertawa ketika melihat topeng yang dikenakan oleh komandan tersebut, bahkan orang disamping gadis itu sampai menegurnya. Namun, komandan itu tidak marah ia yang melihat (Name) tertawa malah melempar senyum ramah dan itu membuat gadis tersebut kembali diam tak bergeming sama sekali. "Baiklah, ujian Ksatria sihir tahun ini... dimulai!" Komandan yang berbicara tersebut langsung menggunakan sihir yang membuat sebuah pohon besar dan memberikan para peserta sapu terbang masing-masing.

Mereka yang menjadi peserta mulai menggunakan sapu tersebut untuk terbang, sedangkan (Name) sendiri awalnya kebingungan dan menggaruk kepalanya lalu gadis itu mengalirkan Mana miliknya ke sapu tersebut dan mulai duduk berjongkok diatas sapu. Karena bosan hanya duduk berjongkok dan diam, akhirnya gadis itu dengan bar-barnya malah membuat sapu yang dinaikinya terbang lebih tinggi dan pergi kemana-mana, bahkan ia sampai berteriak antusias karena heboh sendiri tidak lupa dengan ekspresi wajahnya yang seperti sedang menahan tawa saking senangnya.

 Karena bosan hanya duduk berjongkok dan diam, akhirnya gadis itu dengan bar-barnya malah membuat sapu yang dinaikinya terbang lebih tinggi dan pergi kemana-mana, bahkan ia sampai berteriak antusias karena heboh sendiri tidak lupa dengan ekspresi ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sepertinya tahun ini ada peserta yang cukup menarik ya." Ujar Komandan pasukan Mawar Biru. "Kalau dilihat dari sifat sekilas yang ditunjukkan gadis itu, sepertinya dia tipe anak yang susah diatur." Ucap Komandan pasukan Elang Perak dengan nada dingin khas miliknya.

Ujian kembali dilanjutkan, para peserta menunjukkan sihir yang dimiliki dan kemampuan dalam mengontrol sihir mereka agar tidak membahayakan atau pun lepas kendali. (Name) yang menggunakan sihir api hitamnya tiba-tiba saja malah lepas kendali dan membuat api hitamnya semakin membesar bahkan hampir saja membakar peserta lain, "M-maaf! Aku kelepasan!" Gadis itu masih mencoba mengendalikan sihir api hitam miliknya.

Black Clover - Second of DemonicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang