Bagian 1

37 6 0
                                    

"Min! Seungmin!" teriak Hyunjin sambil menggedor-gedor pintu kost Seungmin yang masih tertutup rapat.

Si empunya masih tertidur pulas. Dengan berat hati Hyunjin harus membangunkannya karena paket yang Seungmin punya selalu tiba didepan pintu kost an nya.

"Anjir ini orang."

Belum sempat Hyunjin ingin membuka paksa pintu, Seungmin terlebih dahulu membukanya. Wajah bantal dengan rambut cokelat yang acak-acakkan masih saja membuat laki-laki itu terlihat tampan.

"Apansih lo berisik banget?" Tanya nya sambil mengucek kedua matanya.

Hyunjin melempar paket nya ke Seungmin "Paket lo tuh kenapa sih ada didepan pintu gue terus?kenapa abang kurir nya ga langsung aja naro ke kost an lo?"

"Anjir lo, main lempar-lempar aja. Ini mahal men, susah dapetin gratis ongkirnya!"

"Bodo amat."

Setelah itu keduanya kembali ke kost an masing-masing. Seungmin dengan segera membuka paket nya yang baru saja tiba dirumahnya. Kali ini ia memesan sebuah kemeja putih. Entah ini paket keberapanya yang sampai, bahkan Seungmin pun tak tahu karena saking seringnya membeli.

"Makin cakep dah gue." ucapnya dengan pede, lalu pergi ke kamar mandi untuk bersiap pergi mencari buku disebuah perpustakaan internasional negara.

" ucapnya dengan pede, lalu pergi ke kamar mandi untuk bersiap pergi mencari buku disebuah perpustakaan internasional negara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

15.578 likes

seungminpvv_ sebuah selfie lucu hari ini.

5k comments

Sampainya dihalaman perpustakaan, Seungmin langsung memakirkan mobilnya dan masuk kedalam dengan tas yang selalu ia tenteng. Hari ini ia akan membeli sebuah buku bergenre romance. Sebenarnya buku bergenre apapun pasti akan Seungmin baca, karena sesuka itu ia dengan buku.

"Selamat datang." Sapa karyawan perpustakaan tersebut dengan ramah.

Seungmin hanya mengangguk tersenyum lalu berjalan menyusuri lorong buku yang ia tuju. Ditangannya ia membawa sebuah keranjang kecil untuk memudahkannya mengambil buku. Kali ini ia hanya mengambil 2 buku untuk dibaca. Biasanya jika ia tidak sibuk, Seungmin bisa mengambil buku yang akan ia baca sampai tamat dalam semalaman.

Drtt..

"Halo?"

"Min, paket lo nyampe lagi ini anjir. Perasaan baru tadi pagi 1 dah yang sama haje." ucap Felix ditelepon yang memberitahukan bahwa ada paket Seungmin, lagi.

"Yaudah taro aja didepan pintu gue."

"Oke, min gue nit-"

Click

Seungmin memutuskan sambungan tersebut, dan kembali fokus mencari buku yang belum ia temukan. Setelah 15 menit berkeliling menyusuri rak, akhirnya buku yang ia cari berhasil ditemukan dalam keadaan tersisa 1.

Sungguh beruntung nasib Seungmin, sehingga ia tidak perlu susah payah membeli buku tersebut dionline shop.

"Gila, peminatnya banyak juga."

1 buku sudah ditemukan, kini Seungmin harus mencari 1 buku lagi dengan judul yang berbeda. Saat matanya sedang berfokus pada jajaran rak didepannya, Seungmin dikejutkan oleh sebuah buku berjudul Someone's Someone's yang sangat bagus. Awalnya Seungmin ragu, takut cerita tersebut sangat membosankan. Tapi setelah ia cari review buku tersebut di google, semua pembacanya memberi bintang 5 dengan alur yang sangat bagus.

2 buku sudah ia dapatkan, dan sekarang Seungmin harus ke kasir memberi kartu anggota resmi perpustakaan tersebut sebagai jaminan bahwa ia meminjam dan akan mengembalikan buku tersebut dalam keadaan baik tanpa coretan, sobekan, dan kotoran.

"Terimakasih," kata kasir itu dengan ramah.

Seungmin tidak langsung pulang, dirinya akan mampir kesebuah toko roti langganannya yang di miliki sahabatnya sejak SMA. Toko roti yang sekarang sudah berada dihadapannya terlihat cukup ramai. Membuat Seungmin ragu-ragu untuk masuk kedalam, padahal biasanya Seungmin langsung masuk tanpa perlu dijemput oleh Wonpil, sahabat SMA-nya.

Pintu toko berbunyi menandakan ada pembeli. Beberapa orang yang sedang menikmati roti sekilas menengok ke arah Seungmin yang sedang berdiri didepan pintu.

"Oy Seungmin!" sapa Wonpil.

"Eh , hai. Anjir kayaknya enak banget nih aroma roti hari ini?"

"Haha iya, ini roti rasa baru. Gue jamin lo bakalan ketagihan."

Seungmin hanya tertawa, "Lo ada jadwal latihan jam berapa?"

"Kayaknya sih jam 3an deh."

"Oh, yaudah sana lanjut gih."

"Oke, tunggu bentar ya. Nanti gue kesini lagi."

Seungmin mengangguk.

Toko ini tidak berubah semenjak kelulusan Seumgmin 3 tahun lalu. Toko roti yang dulu sangat diinginkan Wonpil untuk memulai usaha nya dibidang memasak. Dan sekarang, kedua kalinya Seungmin menginjakkan kakinya lagi ditoko Wonpil. Ditempat duduk yang sama, saat 3 tahun lalu ia dengan seorang perempuan datang bersama ketoko ini.

"Mau minum apa mas?" tanya seorang karyawan perempuan yang mendekatinya.

Seungmin mendongak, "Es coffe aja ya mba."

Karyawan tersebut mengangguk meninggalkan Seungmin dan langsung membuat pesanannya. Tak butuh waktu lama, pesanannya datang. Dibawakan langsung oleh Wonpil sang pemilik toko.

"Sorry ya lama. Minuman lo," katanya sambil menaruh es coffe milik Seungmin.

"Thanks."

Wonpil menatap jendela luar, membuat Seungmin ikut menatap kearah yang sama.

"Gue jadi kangen masa-masa dulu Min. Saat lo sama dia dateng ke tempat ini dan duduk disini."

Seungmin hanya diam, karena ia juga merasakan hal yang sama seperti Wonpil. Sudah 3 tahun tapi perasaan ini masih membekas saja dan tak mau hilang. Orangnya sudah pergi, tapi kenangannya belum.

"Dia apa kabar ya?" tanya Wonpil sembari menatap lekat Seungmin.

"Gue gatau." balas Seungmin.

"Ye, lo mah sok ga peduli. Aslinya kangen kan lo?"

"Dulu mah dulu, sekarang beda lagi."

"Oh jadi lo udah punya yang baru?"

Seungmin menggeleng, terkekeh pelan. "Ish ya kaga lah."

"Jadi sekarang, lo sama siapa?"

-

Happy reading!♡

Jangan lupa vote, tysm!♡

Chanmin - PaketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang