Dimalam yang dingin, satu persatu rintikan hujan jatuh ke bumi membasahi jalan perkotaan yang masih dipenuhi dengan kendaraan dan orang orang yang berlalu lalang dengan sibuknya, namun di satu ruangan yang gelap seorang wanita hanya berdiam diri terduduk di lantai yang telah digambar sebuah lingkaran mantra dari darah di atasnya, wajahnya terlihat pucat karena darah yang terus keluar dari pergelangan tangannya, matanya hanya menatap kosong sebuah buku yang terbuka didepannya, dan mulutnya terus membisikan kata yang sama berulang ulang. Bersamaan dengan semakin derasnya hujan diluar wanita berambut hitam panjang itu juga semakin yakin dengan apa yang dilakukannya. Di saat bersamaan dengan terdengar nya suara halilintar yang menghantam bumi tubuh wanita itu seketika itu juga ikut tumbang dan tak bergerak lagi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Matahari mulai terbit, cahaya yang dipancarkan matahari itu masuk dengan mudahnya melalui jendela yang tak ditutup sejak malam dan mengenai wajahnya yang akhirnya membuatnya terbangun. Matanya masih berusaha meyesuaikan diri dengan sekitarnya yang begitu terang sedangkan tangannya berusaha membendung cahaya yang menuju ke wajahnya, perlahan dia berusaha bangun dari tempatnya terbaring.
Seakan lupa apa yang terjadi tadi malam wanita itu memperhatikan gambar lingkaran yang dibuatnya sebelum akhirnya tersenyum, dia masih saja memeriksa sekelilingnya hingga ia akhirnya menemukan secarik kertas yang berada di genggamannya dan luka yang cukup dalam di pergelangannnya dengan bekas darah yang sudah mengering. Entah bagaimana perlahan lukanya sedikit demi sedikit menutup Tapi, tanpa rasa khawatir sedikitpun wanita itu hanya mengacuhkannya seakan hal itu adalah hal yang wajar terjadi, ia berjalan menuju cermin sambil membaca secarik kertas itu. Sesampainya di cermin wanita itu memegang wajah nya seakan dia memastikan kalau yang berada di gambaran cermin itu adalah dia, setelah cukup lama memastikan dia pun kembali tersenyum dan berkata
"Boleh Juga"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di bawah panasnya terik matahari Itadori Yuji, Kugisaki Nobara dan Fushiguro Megumi baru saja menyelesaikan misi yang diberikan oleh guru tersayang mereka Gojou Satoru.
Berniat untuk langsung kembali ke sekolah karena panas yang begitu menusuk, tapi sayangnya langkah mereka harus terhenti disebabkan tiba tiba munculnya aura hitam kutukan yang sangat kuat yang berasal tidak terlalu jauh dari tempat mereka berada.
Aura hitam yang muncul itu bahkan bisa membuat gojo satoru yang dikenal sebagai penyihir terhebat di abad ini mengakuinya.
"Megumi, bawa mereka kembali ke sekolah" Kata gojo pada megumi yang dibalas dengan anggukan dan tatapan serius dari megumi sebelum gojo akhirnya pergi menuju sumber aura itu.
"Fushiguro, kau yakin meninggalkan gojo-sensei sendirian." Kata yuuji khawatir
"Apa yang kau katakan?! Dia yang terkuat diantara kita bertiga, meskipun kita kesana kita hanya akan menjadi beban untuknya!" Kata megumi dengan nada yang tinggi bermaksud untuk membuat yuuji menyerah untuk mencoba membantu guru mereka, karena dia tau kalau yuuji tidak akan mendengar apa yang dia katakan.
"Ayo. Kita harus kembali dan memeberi tahu yang lain tentang ini."
Meeoww~~
Megumi terkejut dengan adanya kucing hitam yang sudah berada tepat di bawah kaki nya tanpa ia ketahui yang membuatnya kehilangan pengawasan terhadap yuuji, namun dengan cepat ia kembali melihat kearah yuuji yang ternyata sudah tidak berada di tempatnya. " Sial.." dia kesal karena dia tau benar waktu yang hanya sepersekian detik itu sudah cukup untuk yuuji melarikan diri.
"Kugusaki, ayo cepat kita kejar dia" Kata megumi sambil berlari menuju tempat itu juga, berharap ini belum terlambat untuk menyelamatkan teman dekatnya itu.
Sementara itu satoru sudah terlebih dahulu mencapai tempat itu yang merupakan gedung sekolah disana, gedung sekolah yang seharusnya dipenuhi dengan suara anak anak yang berbincang atau pun hanya berlalu lalang kini terlihat sunyi dan hampa tanpa ada satu pun orang yang berkeliaran.
Gojo menyempatkan dirinya untuk memeriksa ke adaan orang-orang di dalam gedung, semua orang yang ada di sana terlihat kehilangan kesadaraan, setelah melihat situasi itu ia langsung berasumsi kalau pemilik aura itulah yang telah membuat mereka semua seperti ini. Tanpa pikir panjang ia mendekati sumber aura itu yang merupakan seorang wanita yang terlihat sangat lugu dengan rambut hitam panjang dengan perpaduan warna hitam matanya dengan putih kulit nya membuat siapa pun melihat nya akan berhenti untuk sesaat tenggelam dalam keindahannya.
Angin yang bertiup di atas gedung itu meniup rambut hitamnya dan juga rok nya yang terjulur panjng hingga tumitnya. Penampilannya yang begitu anggun membuat orang tidak akan percaya kalau dia adalah biang dari masalah yang terjadi di sini.
Wanita itu menatap Gojo, dengan senyum diwajahnya. Gojo yakin kalau orang in buknlah orang yang mudah dikalahkan karena itu dia membuka penutup mata yang biasanya selalu ia pakai.
"Akhirnya seseorang datang juga" Kata wanita itu pada gojo.
"Dan sepertinya kau membawa beberapa teman kecil" Katanya sambil menatap ke arah yuuji yang baru saja memasuki area sekolah yang kemudian disusul dengan megumi dan nobara.
"Apa yang sudah kau lakukan pada murid yang ada di sini dan siapa kau sebenarnya?" Tanya gojo dengan tatapan yang dingin.
"Tenang saja, aku hanya memberi mereka sedikit pelajaran" Kata wanita itu sambil menatap ke bawah di mana kelas kelas berada kemudian kembali ke gojo.
"Itu tidak penting sekarang. kau tau. Aku baru saja terbangun pagi ini dan sepertinya banyak sekali perubahan yang sudah terjadi di dunia ini. kalian satu satu nya orang yang bisa menjelaskannya padaku karena itulah aku memanggil kalian kesini, para penyihir"
Gojo hanya berdiam diri berusaha mencerna apa yang baru saja wanita itu katakan, yang kemudian di ganggu dengan suara pintu yang dibuka dengan paksa dan juga suara pria yang berteriak
"SENSEI!!"
Di saat itu mata wanita itu tertuju pada yuuji yang baru saja masuk. Namun kata kata yang keluar dari mulut wanita itu membuat gojo dan yuuji terdiam untuk sesaat.
"Lama tidak bertemu....Sukuna."
#hahaha..segitu aja dulu
#menurut kalian aku harus lanjut gak nih ( ̄ヘ ̄)
#Jangan lupa vote biar aku semangat lanjutin. Dan makasih uda mau singgah membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Jujutsu kaisen (My Re-Create)
FantasyTakamura Rei adalah salah satu penyihir terkuat di zaman nya, sekaligus sahabat baik dari Sukuna. sebelum akhirnya dieksekusi oleh sahabat nya itu sendiri. Namun Setelah 1000 tahun berlalu, Rei tiba tiba saja menemukan dirinya yang sudah terbangun k...