The Zenin

367 39 1
                                    

" apa yang membuatmu berbeda dengannya?" Tanya Rei

" Semua Pria itu serigala dan tidak seharusnya gadis kecil seprtimu bermain bersama serigala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Semua Pria itu serigala dan tidak seharusnya gadis kecil seprtimu bermain bersama serigala."

"A,apa?!" Bahkan Naoya tidak menyangka kalau Pria itu akan mengatakan hal itu.

Rei sempat terdiam terpaku mendengar jawaban pria itu, namun langsung segera kembali seperti semula."Ehem, Jadi, apa kau akan menunjukkan jalannya atau tidak?" Tanya Rei.

"Yah, Akan kulakukan."

"Hah?!" Naoya dan Rei kembali terperangah mendengar jawabannya.

"Kenapa? Bukannya itu yang kalian mau? " Tanya pria itu kebingungan.

"Aah.. aku cuma tidak menyangka kau akan setuju semudah itu..." Rei benar benar di buat kewalahan dengan jawaban dari pria ini yang benar benar tidak terduga

"Kalau begitu apa lagi yang kita tunggu.." kata Rei

"Sebelum ke sana, kita masih harus meminta izin pada pemiliknya dulu."

" Pemiliknya? Emang bukan klan Takamura lagi?"

"Tanah nya sudah di beli orang lain setelah tempat nya terbengkalai. Kau tidak tau siapa pemiliknya sekarang?"

" Tidak, apa itu berarti, kita harus mencari siapa orangnya? " Tanya Rei bingung.

"Biar aku saja yang melakukannya, akan ku beritahu kalau dia sudah setuju." Pria itu memeriksa jam tangan nya sebelum ia akhirnya kembali menatap ke arah Rei

"...." Rei berada di situasi yang sangat membingungkan, karena pria yang tidak dikenal ini dengan sangat mengejutkannya mau berkerja sama dengan nya, tapi di lain sisi ia juga tidak bisa menemukan alasan lain kenapa pria ini melakukannya.

"Baiklah, kalau begitu kau bisa menghubungiku lewat no ini." Rei merogoh saku baju nya dan memberi pria itu selembar kartu nama miliknya, yang sebelumnya sudah Gojou buatkan untuknya.

" Aku tau ini telat, tapi Namaku Gojou Rei, kuharap kita bisa terus bekerja sama." Rei menyodorkan tangannya pada Pria itu sebagai tanda perdamaian, tapi ia hanya memperhatikan Rei dari ujung kaki hingga ujung rambutnya seakan akan ia sedang menilai Rei sebelum ia akhirnya menjabat tangannya.

"Nanami kento." Ia pun pergi begitu saja meninggalkan mereka, yang hanya berdua di dalam toko bakery itu. Setelah Pria bernama Nanami itu sudah tidak terjangkau lagi dari pandangan mereka barulah keduanya saling menatap satu sama lain kebingungan seakan akan mempertanyakan kenyataan hal yang baru saja terjadi...

" Jadiii, Apa yang akan kau lakukan hingga besok?" Tanya Naoya, entah apa alasannya tapi dia terlihat bersemangat dengan senyum rubahnya yang terlihat sangat licik.

" Entahlah, tapi pasti akan lebih baik kalau aku punya tempat untuk tidur malam ini...." Jawab Rei tanpa pikir panjang.

" Tempat tidur?..."

Jujutsu kaisen (My Re-Create)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang