Takamura Rei adalah salah satu penyihir terkuat di zaman nya, sekaligus sahabat baik dari Sukuna. sebelum akhirnya dieksekusi oleh sahabat nya itu sendiri.
Namun Setelah 1000 tahun berlalu, Rei tiba tiba saja menemukan dirinya yang sudah terbangun k...
" Yuuji..ap Sukuna mengatakan sesuatu padamu? " Tanya Rei yang kebingungan dengan perubahan sikap Yuuji padanya.
"Hah??"
" Kupikir kau menjauhiku karena Sukuna mengatakan hal yang tidak tidak padamu..."
" Bukan, bukan begitu. Hanya saja kalau aku berada di dekatmu, aku tidak akan bisa fokus."
" Dan kalau aku tidak fokus, kau mungkin bisa ikut terluka terkena boneka gila ini." Yuuji mengakhiri ucapannya dengan tawa kecil
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Credit: @a000po twt
" Aku akan segera menguasai latihan ini supaya kita bisa menonton bersama tanpa perlu khawatir terluka, ok?" Tanya Yuuji, yang akhirnya menatap Rei dengan senyum di wajahnya.
"Hehe, baiklah. Kurasa aku tidak bisa mengganggu latihanmu lebih lama, aku pergi dulu." Mungkin karena aura Yuuji yang memberi vibes 'anak baik' itu membuat Rei tanpa sadar mengulurkan tangannya dan mengacak acak rambut Yuuji, sebelum ia akhirnya meninggalkan ruangan.
Namun setelah Rei menghilang dari pandangan, Yuuji masih saja termenung dengan wajah yang merah memandang ke arah pintu keluar dan # buagh!!! Boneka itu memukulnya lagi....
~~~~~~~~~~~~keesokannya~~~~~~~~~
" Jadi maksudmu, kutukan tingkat tinggi yang bahkan bisa berkomunikasi itu masih berkeliaran di luar sana?!" Rei terlihat panik saat mendengar kabar yang di katakan oleh Gojou.
"Yap, tapi tenang saja, Dia masih belum ada apa apa nya kok denganku." Gojou menjawabnya dengan santai berbeda sekali dengan wajah pucat Rei yang dari tadi hanya berdiam diri di belakang Gojou.
"Kenapa? " Tanya Gojou, saat melihat Rei yang sudah keringat dingin
"Apa kau tidak merasa ini aneh ??"
" Kebangkitan sukuna lalu aku dan sekarang kutukan tingkat tinggi yang tak terdaftar, bukan nya ini terlalu pas untuk disebut kebetulan, aku punya firasat sesuatu yang buruk akan terjadi... " Ekspresi Rei menggambarkan kalau ia sangat khawatir namun Gojou hanya menanggapi nya dengan tatapan yang dingin.
"..." Gojou yang biasanya selalu bercanda kali ini ia terlihat benar benar serius, ia terus diam dan terus memperhatikan Rei.
"Bagaimana kalau sesuatu itu lebih besar dari yang kita bayangkan? Yang bahkan kau pun tidak bisa menghentikannya?!"
"...."
"Satoru, Kenapa kau diam saja! Apa kau pikir aku sedang bercanda?! Kau harus melakukan sesuatu!" Bentak Rei saat melihat Gojou yang hanya menatapnya saja seakan akan sedang meremahkan nya
"Kalau pun itu terjadi ,lalu ap?"
" Hah??" Rei terperangah mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh Gojou.
