•|KALA - SATU|•

169 9 4
                                    

•|KALA - SATU|•

"Pagi ayah!" Ujar seorang gadis sambil menarik kursi yang berada di meja makan seperti sang ayah sekarang ini.

"Pagi juga sayang!" Balas sang Ayah tak lupa melemparkan sebuah senyum manis kepada anak semata wayangnya. Namun pandangannya saat ini jatuh kepada pakaian sang anak yang menurutnya jarang sekali gadis tersebut berpakaian rapi di hari Minggu, seakan-akan anaknya terdapat sebuah keperluan.

"Leya mau kemana? Kenapa sudah rapi?" Tanya Fernando Oktaviano - Ayah dari seorang gadis bernama Aleeya Zaina Fay.

"Leya mau keluar sama Nisa, tadi diajak buat ikut pengajian di rumahnya." Ayah Vino hanya menganggukkan kepalanya.

"Ayah mau kemana? Ke Gereja?" Tanya Leya sambil memulai memakan sarapannya dipagi ini.

"Iya."

"Emang ada acara apa? Pernikahan? Ayah yang nikahin?" Tanya Leya beruntun dan seperti sebelumnya, Ayah Vino mengangguk.

Leya yang melihat itu, tersenyum getir. Ayahnya dapat menikahkan orang lain, namun mustahil untuk menikahkannya di masa depan.

Leya mengusap punggung tangan Ayah Vino yang menganggur membuat Vino menoleh.

"Apa, Sayang?" Tanya Ayah Vino lembut.

"Ayah bisa menikahkan orang lain, berarti bisa menikahkan ku jugakan?" Tanya Leya walaupun Ia sudah tau jawabannya.

"Tidak mungkin, Sayang. Karena nyatanya, kita berbeda. Kamu dengan kepercayaanmu, dan Ayah dengan kepercayaan ayah sendiri."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang