Zatia:1 ~baba hasta~

29 2 1
                                    

Dikoridor Rumah sakit, seorang gadis tergopoh-gopoh diikuti dua khodimahnya. Dia berhenti didepan kamar yang ia cari *Merpati no:214* Ia menghela nafas menenangkan pikiran sebelum benar-benar membuka pintu kamar itu.
"Assalamualaikum" salamnya sembari masuk kedalam. Alisha Hanania Zaliah, Gadis cantik berdarah trah biru dari pesantren yang cukup terkenal di daerah Purworejo.
"Wa'alaikumsalam. Nduk Alisha" Uminya mendekati. Alisha menyalami Uminya dan memeluk melepas kerinduan.
"Umi.." Panggil Alisha dengan nada merengek. "Gimana Abi?" Tanyanya. Dia mulai terisak dipelukan Uminya.
"Masih belum sadar juga" Umi mengelus punggung putrinya, menenangkannya yang sedang terisak. Alisha melepas pelukannya dan mendekati Abinya yang terbaring dibrankar. "Ya Allah" desahnya lirih sembari memejamkan matanya yang terasa panas. Sudah satu Minggu Abinya belum sadarkan diri, Wajah Beliau mulai memucat, tubuh yang dulu terlihat segar kini hanya menyisakan tulang yang dibaluti oleh kulit. Keadaan Abinya mengharuskan Alisha pulang dari tempat dia berkuliah, Al-Azhar, Kairo. Pagi tadi dia baru saja mendarat diBandara Adi Sucipto, Yogyakarta. Dan langsung menuju ke Rumah sakit.
"Assalamualaikum Abi" salamnya berbisik didekat telinga Abinya "Abi, ini Alisha" ucapnya terisak. "Abi, Alisha rindu dipeluk Abi. Kata mas Zufar, Abi rindukan sama Alisha? Ini Alisha sudah pulang sekarang" dia tak lelah mengajak Abinya berbicara, walaupun tak mendapat jawaban. Uminya mendekati, mengelus punggung putrinya.
"Kenapa Abi nggak jawab Alisha umi?" Tangis Alisha pecah,membuat Uminya ikut menangis.
"Umi, Dek Alisha" Zufar tiba-tiba masuk kedalam kamar. Alisha dan Uminya menoleh bersamaan.
"Udah jangan nangis, doain aja yang terbaik buat Abi" Zufar menenangkan adik perempuan satu-satunya itu. Mengusap lembut kepalanya, Alisha mengangguk "Ayo pulang, biar kang fahim sama kang Mu'adz yang jagain Abi" ajak Zufar pada umi dan adiknya
"Alisha pengin nemenin abi mas"
"Emang kamu mau disini sama kang-kang. Kasihan Umi juga butuh istirahat. Kamu juga belum istirahat kan?" Akhirnya Alisha menurut. Iapun menyalami tangan Abinya dan menciumi pipi kanan Abinya.
"Abi, besok pagi Alisha kesini lagi. Nemenin Abi. Assalamualaikum" Pamitnya, mereka bertigapun pulang untuk beristirahat.

Alisha Hanania Zaliah

Suka banget sama wajah beliau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suka banget sama wajah beliau. Berseri-seri. Ngerasa langsung cocok aja kalo dijadiin Ning Alisha ♥️

Happy reading guyss😘

Dimensi Tak BersisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang