(Kautsar Dzuhairi Ibtisam POV)
"Mas Zaahiy, mbok aku kenalin cewek to, siapa tau bisa sampai pelaminan!" Ucapku memecahkan keheningan yang ada. Aku, mas Zaahiy, kakak pertama ku, dan Ukail adikku sedang duduk dirumah joglo mini yang sengaja dibuat oleh Abah untuk berkumpul keluarga ataupun Muthola'ah kitab
"Amit-amit mas, katanya muka mirip Gus Azmi versi dewasa, cewek aja mintanya sama mas Zaahiy" celetuk Ukail
"Eh ngene iki menowo pilihane mas Zaahiy apik nggo aku" Jawabku sembari mengosek pelan kepala Ukail.
"Aduh" rintihnya dengan mengelus kepala "Itu lho minta sama mbak Aya. Temannya kan cantik-cantik"
"Ih ogah. Tante-tante" kami bertiga tertawa bersama
"Dek Kautsar, kamu mau nggak sama yang Ning?" Pertanyaan mas Zaahiy menghentikan tawa kami, Dia berbicara mulai serius
"Beneran?" Tanyaku meyakinkan, mas Zaahih mengangguk "Sombong nggak?" Tanyaku lagi dengan mengangkat satu alisku
"Nggak, tapi sifatnya rada judes, orangnya kadang juga humoris"
"Nah, menantang! Cantik?"
"Banget, tapi menurut mas masih cantik mbak Aya sih"
"Iyalah, sama bininya harus diutamakan. Njenengan punya fotonya?" Aku semakin penasaran. Mas Zaahiy menunjukan foto diaplikasi instagramnya atas nama "Alisha_HanaZz"
"Ini adiknya Gus Zufar alumni Lirboyo?" Mas Zaahiy mengangguk, kulihat foto-fotonya, mataku tertuju pada satu foto wanita cantik bersorban merahBola mata hitam, hidung mancung, wajahnya oval sangat terlihat trah biru pesantrennya
"Kalau ini mah, udah kaya bidadari mas" mataku tak lepas dari foto Ning Alisha
"Lihat!" Hp mas Zaahiy yang sedari tadi kupegang direbut paksa oleh Ukail
"Masya Allah, cantik banget ini" Ukail pun terlihat kagum menatap foto Ning Alisha "Emang beliau mau kalau sama njenengan? Ukail gak yakin" ejeknya sembari membenarkan kacamata fashionnya diatas kepala
"Mau lah, sombong sekali sampean. Mentang-mentang muka kaya Jungkook" balasku sewot, Ukail mengedipkan satu matanya membuatku bergidik geli
"Rumahnya mana mas?" Kualihkan pandangan kearah mas Zaahiy yang tengah asyik dengan ponselnya
"Purworejo, Jawa Tengah. Abah kenal kok sama abahnya"
"Serius? Punya pesantren juga?"
"Punya. Kalau nggak salah pondok Al-Ihsan Purworejo"
"Uhuyy, coba tanya sama Umi lah" aku bergegas berdiri untuk menemui Umi
"Awas aja kalau cuma buat main-main" cibir Ukail. Aku mengedipkan sebelah mataku, kini dia yang bergidik"Umi, Umi kenal mboten kaleh Ning Alisha Pondok Al-Ihsan Purworejo?" Ucapku bersungguh-sungguh. Umi yang awalnya sibuk dengan kompor langsung menatapku keheranan
"Al-Ihsan Purworejo? Ndalemnya Kyai Ishaaq tah?" Umi balik bertanya
"Ngapunten, Kautsar mboten ngertos"
"Kayaknya Kyai Ishaaq punya anak perempuan yang masih kuliah. Emangnya kenapa mas? Kok tumben nanyain perempuan?"
"Umi kenal abahnya?" Umi mengangguk "Kyai Ishaaq itu rencange Abahmu"
"Oh ya? Mi, udah mau nikah belum Ning Alisha nya?" Nadaku cukup serius
"Mana umi tau mas" jawab umi sembari duduk diruang makan. Aku tetap mengikutinya
"Kapan-kapan kalau tindak kesana Kautsar ikut ya Mi, pengin liat Ning Alisha nya" Umi tersenyum sembari menggelengkan kepalanya, tak tau harus bicara apalagi
"Mas Kautsar, nanti bantuin Qilla ngerjain matematika ya!" Adik terakhirku tiba-tiba datang mendekatiku
"Minta ajarin Mas Ukail aja yang pinter" tolakku karna aku sangat malas mengajari adik yang rada keras kepala. Dikasih A mintanya D. Selalu aja begitu.Tak kasih bonus fotonya Ukail yang kayanya mirip jungkook
(Ukail Daniyal Sayudha)
Fotonya mas Kautsar juga Yanng mirip Gus Azmi (katanya)👇👇
Dibaca yaa gess
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimensi Tak Bersisi
RomanceSetelah kehilangan seorang ayah. Dialah yang pertama kali menghibur seorang gadis yang kelak dijadikan sebagai istrinya. Iya, Kautsar dan Alisha saling mencintai sejak pandangan pertama. Mereka berduapun memutuskan untuk menjalin ikatan pernikahan...