Yeonjun, seorang mahasiswa jurusan DKV semester kedua di universitas HYBE. Parasnya can- tampan dan tubuhnya mungil, tidak tinggi maupun pendek untuk seumurannya.Yeonjun adalah seorang anak rantau terpisah jauh dengan kedua orang tuanya. Ia cukup beruntung mendapatkan beasiswa di universitas unggulan tengah kota. Jika tidak dengan beasiswa, ekonominya tidak mencukupi untuk bersekolah disana. Hidupnya sederhana, ia bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak murah di tengah kota. Tidak jauh berbeda dengan mahasiswa lainnya, ia hidup di kos-kosan yang sederhana namun nyaman.
"Huftt," Yeonjun menghela napasnya lelah. Tugas nirmana yang dikerjakannya seminggu terakhir ditolak mentah-mentah oleh pembimbingnya. Kesimpulannya, ia harus memulai ulang dari awal. Padahal cat kesayangannya baru saja habis dan ia belum menerima gajinya bulan ini. Ia tidak enak hati jika ia harus meminta uang pada orang tuanya.
Pikiran kusutnya buyar mendengar suara cempreng dari seonggok daging disebelahnya.
"Jun! Woi jun kok bengong sih? Kantin yuk," ujar beomgyu semangat. Beomgyu, sahabat yeonjun sejak awal masuh kuliah. Tinggi badannya tidak jauh berbeda dengan yeonjun begitu pula kecan- ketampanannya.
Mereka berkenalan ketika ospek, ketika itu beomgyu gemas dengan yeonjun yang menggunakan atribut empeng dengan rambut di kucir apel dan memutuskan untuk mengajaknya berteman.
Tidak disangka pertemanan absrud mereka bertahan sampai sekarang. Namun memang, beomgyu menjadi orang yang paling yeonjun percaya, paling tahu menahu mengenai yeonjun dan kehidupannya, paling sedia dikala yeonjun membutuhkan senderan atau sekedar teman untuk menghabiskan waktu luangnya.
Sama halnya dengan yeonjun, beomgyu anak yang sangat ceria dan periang. Mereka berdua social butterfly di kampus mereka. Perbedaanya hanya satu, beomgyu berasal dari keluarga yang kaya raya dan serba berkecukupan.
"Iya bentar beomgyu, beresin buku dulu. Buku kamu aja masih berceceran gitu." Balas yeonjun.
"Gampang aku tenteng ini, ayo cepet keburu rame kantinnya. Nanti bakso bu arin abis, plis aku pengen banget dari kemarin."
"Aduh iya bawel, udah nih cepet jalan."
Keduanya berjalan terburu-buru menuju kantin yang mulai dipenuhi manusia. Yeonjun hanya bisa pasrah ketika tangannya ditarik menuju stan bakso bu arin.
Mereka berakhir memesan masing-masing satu porsi bakso. Melihat keadaan kantin yang semakin ramai, mereka berbagi tugas. Yeonjun bertugas membawa bakso mereka dan mencari tempat duduk, sedangkan beomgyu membeli minuman.
Beruntung, yeonjun menemukan meja kosong yang tersisa. Segera ia mendekati tempat duduk tersebut.
Namun sayang sekali, kesialan kembali menimpanya. Tidak sengaja ia menabrak sesorang di depannya. Arah jalan mereka berlawanan, akibatnya baju korban basah kuyup dengan kaldu kuah bakso.
Dapat yeonjun simpulkan dari pakaiannya kalau orang yang ditabrak bukan mahasiswa biasa. Pakaiannya jas hitam bermerek dengan kemeja putih di dalamnya. Badannya tinggi, lebih tinggi dari yeonjun. Dan tampangnya tidak seperti anak kuliahan, ia cukup errr jika yeonjun harus jujur, tampan. Namun dari wajahnya ia tidak terlihat bersahabat. Oh ayolah, siapa yang akan terlihat senang jika baju mahalnya dimandikan kuah sapi.
"M-maaf kan saya, saya kuang berhati-hati. Biarkan saya membersihkan jas anda." Ujar yang mebih kecil. Yeonjun hanya dapat menggumamkan kata maaf berkali-kali sambil mengelap jas yang terkena tumpahan kuah tersebut dengan tissu kering. Namun apa daya sepertinya yang dia lakukan tidak membantu memperbaiki suasana.
"S-saya akan bertanggung jawab. Jas anda akan saya cuci dan kembalikan, berikan saja nomor atau alamat yang bisa saya tuju." Ucap yeonjun gugup.
Tanpa sepatah kata keluar dari mulut, yang menjadi korban kelalaiannya melepas jas hitam luarannya. Melempar jas tersebut ke arah yeonjun tepat mengenai mukanya. Lalu dengan tidak sopannya melempar kartu nama miliknya dan berlenggang pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Relation [Soojun]
FanfictionSoojun/Binjun, Soobin X Yeonjun Bottom/Submisive; Yeonjun Top/Dominant; Soobin Warn! bxb Dilarang salpak ⚠️Mature⚠️ ⚠️Harsh word⚠️