Sugar Baby [6]

1.6K 147 71
                                    





Hari ini Yeonjun memiliki jadwal kuliah pagi. Setelah kelasnya, ia tak langsung pulang melainkan mampir ke cafe sebrang kampusnya untuk mengerjakan beberapa tugas bersama beomgyu. Guru kuliahnya yang satu ini sepertinya tidak senang melihat muridnya santai sedikit. Sudah 3 jam keduanya berkutat dengan tugas namun sepertinya kata selesai masih jauh dari jangkauan.

"Jun menurutmu-"
Ting

"Bagaimana jika-"
Ting
Ting
Ting

"Jun, jawab dulu itu. Notif mu berisik banget, siapa sih?" Beomgyu terusik dengan handphone Yeonjun yang terus mengeluarkan suara. Pasalnya Yeonjun sudah melihat notif dari layar handphonenya sedaritadi, namun ia tak kunjung menjawab.

Karena banyak sekali notif yang masuk ke handphone sahabatnya, Beomgyu asumsikan pesan itu penting.

"Baiklah-baiklah." Sejujurnya Yeonjun malas menjawabnya karena ia sudah tahu semua pesan yang masuk berasal dari Soobin. Sejak terakhir mereka menghabiskan hari bersama dirumahnya, si pria tinggi itu tidak pernah memeberinya kabar. Terhitung sudah 3 hari ia menghilang tanpa jejak. Sumpah Yeonjun tidak sedih, justru ia senang hidupnya tidak di ganggu lagi.

Yeonjun pikir mungkin akhir-akhir ini Soobin sedang sibuk. Karena berdasakan berita yang beredar perusahaan milik Soobin baru saja mengeluarkan produk baru yang sekarang sedang trending di pasaran.

Tapi ternyata Soobin masih ingat dengan kehadiran dirinya.

Soobin💩

|Yeonjun
|Baby..
|Sedang apa?
|Sudah makan siang?

??|
Sedang mengerjakan tugas|
Aku sudah makan siang|

|Pukul 2 siang datang ke kantor ku
| [share location]
|Jangan telat atau aku akan menghukum mu

Tapi aku sedang mengerjakan tugas bersama|
teman ku

|Katakan pada teman mu bahwa ada urusan penting
|Kamu bisa mengerjakan tugas mu di kantor ku
|Ingat perjanjian kita kan?

Kau memang sangat suka memaksa tuan choi.|
Dasar menyebalkan|

Yeonjun melihat jam di dinding kafe. Pukul satu siang. Apakah Soobin sudah gila? Yeonjun hanya memiliki waktu satu jam untuk sampai ke kantor Soobin sedangkan kantornya jauh dari sini. Ditambah, ia tidak familiar dengan kawasan kantor Soobin. Dan apa-apaan ancaman itu? Menghukumnya? Yang benar saja.

Yeonjun yang panik segera menyambar tasnya dan merapihkan barang miliknya.

"Hei, kau kenapa jun?" Tanya beomgyu. Beomgyu bingung karena tiba-tiba Yeonjun membereskan peralatannya dengan tergesa. Kalau kata orang seperti sedang dikejar anjing.

"Beomgyu terimakasih atas hari ini. Maaf aku tiba-tiba harus pergi. Ada urusan penting. Kita lanjutkan besok ya? Aku akan menghubungimu nanti malam." Ujar yeonjun terburu-buru

"Yeonjun ada ap-"

"Aku ceritakan nanti ya. Serius gyu aku sedang terburu-buru, maaf." Sejujurnya Yeonjun belum sanggup menyeritakan kejujuran bahwa dirinya menjalin hubungan gula dengan si investor kampus.

Ia terlalu takut jika beomgyu tidak mau lagi berteman dengannya. Kemungkinan terburuknya pertemanan mereka putus dan hubungan rahasia miliknya tersebar satu kampus. Sungguh, Beomgyu adalah satu-satunya orang yang bisa ia percaya, ia belum sanggup kehilangan teman bodohnya itu.

Sugar Relation [Soojun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang