Lisa, Jennie, Jisoo, Rosé, Kai, Sehun, Chanyeol, dan Suho sedang duduk bersila mengelilingi satu set papan monopoli yang berada ditengah-tengah mereka, lengkap dengan berbagai macam perlengkapan lainnya.
Kedelapan remaja tersebut merupakan mahasiswa tingkat dua sebuah kampus ternama dengan jurusan yang berbeda-beda. Lisa dan Sehun berasal dari Fakultas Kedokteran Hewan, Rosé berasal dari Fakultas Perikanan, Jisoo dan Chanyeol berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jennie dan Kai berasal dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen, serta Suho berasal dari Fakultas Pertanian.
Awalnya mereka berkumpul bersama untuk merencanakan sebuah proyek penelitian untuk dapat diikutsetakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Namun karena merasa sudah lelah memeras otak usai mengikuti kuliah ditambah bosan memikirkan pusingnya proyek yang akan mereka kerjakan, mereka memilih menghentikan rapat nonformal itu dan merileks-kan diri dengan salah satu permainan papan paling populer itu. Ide itu pertamakali dicetuskan oleh Lisa yang entah darimana bisa memiliki satu set permainan papan monopoli didalam tas punggungnya.
"Tunggu dulu," Lisa berujar setelah masing-masing orang mendapatkan bagian uang monopoly mereka masing-masing.
"Biar seru, gimana kalo kita bagi jadi 2 tim, tim yang miskin di akhir permainan harus bersedia mentraktir tim yang menang makan di kantin selesai ini!" Lanjutnya dengan antusias.
"Ogah lah, males. Gapunya duit. Akhir bulan woy" Chanyeol buru-buru protes dan meletakkan kembali uang monopoly yang sejak tadi dia pegang.
"Halah, elu kalo lagi ngedate sama Rosé aja foya-foya nggak mikirin duit". Jisoo tiba-tiba meledek.
Rosé yang mendengar itu hanya bisa menunduk menyembunyikan senyumnya."Dia kan emang bucin", sambar Sehun ikut mengompori.
" Ngaku kere tapi ngebucin lancar ya bund" Jennie menyahuti setengah mengejek.
Tidak terima jadi bahan ledekan teman-temannya, chanyeol segera menimpali, "Halah, yang jomblo sejak lahir dilarang comment. iri bilang bos"
"Yak!! Gue bukannya jomblo. Gue single! single itu pilihan" Jennie membalas sambil cemberut. Tidak sadar dua orang yang sejak tadi memperhatikan pertengkaran merek diam-diam memekik gemas.
"Sama aja.. " Chanyeol tersenyum menampilkan smirk sambil melirik Kai yang sejak tadi diam. "Mending lu terima pernyataan cinta dari pangeran kodok ini sebelum dia gila karna capek ngejar-ngejar elu". Lanjutnya sambil menyikut lengan Kai.
" Nyeol!!!" Kai protes sambil tersenyum kikuk. Telinganya tampak memerah mendengar penuturan sahabatnya yang blak-blakan itu. Dia memang naksir berat dengan jennie. Sejak awal masuk kuliah. Jennie yang pintar, jennie yang menggemaskan, jennie yang sexy. Hanya saja, sudah hampir dua tahun, hubungan mereka masih hanya sebatas temen.
Jennie tidak pernah menolak ketika Kai mengajaknya jalan atau sekedar nonton berdua. Tapi setiap kali Kai bertanya memastikan perasaannya, gadis berpipi mandu itu hanya bilang belum siap memiliki pacar. Dirinya benar-benar frustasi karena itu. Tidak menolak, tapi tidak kunjung menerima juga!
Lisa yang sejak tadi ikut memperhatikan tanpa sadar mengernyitkan kening tanda tak suka. Matanya yang bulat sejak tadi belum beranjak memperhatikan Jennie. Dia tidak bisa menyangkal setiap kali ada pembahasan kedekatan hubungan antara Jennie dan Kai, hatinya merasa sakit. Dirinya merasa tidak rela. Sayangnya bukan karena dia cemburu terhadap Kai, melainkan dialah yang diam-diam menyimpan perasaan tak wajar terhadap sahabat wanitanya, Jennie.