Cafe

94 14 3
                                    


"MARVINN"

Marvin yang namanya disebut menengok ke sumber suara. Terlihat di depan kelasnya Elena yang melambaikan tangan ke arahnya. Marvin yang sedang berbicara dengan teman sekelasnya langsung saja berpamitan dan menghampiri Elena.

"Dah selesai, langsung pulang ayok." Ucap Marvin saat sampai dihadapan Elena.

"Yahh, jangan langsung pulang. Jalan dulu yuk." Elena yang mendengar perkataan Marvin langsung saja menolak ide untuk langsung pulang.

"Mau jalan kemana?" Tanya Marvin sambil mulai berjalan beriringan dengan Elena.

"Kemaren si Yuyun pergi ke cafe deket simpangan depan. Katanya disana enak-enak makanannya." Jawab Elena.

"Yaudah kita kesana. Tapi lo ada uang gak? Gue gak mau bayarin lo soalnya."

"Hehehe, uang jajan gue abis. Bayarin yaaa, sekali-kali jajanin guee." Elena berkata sambil menggoyang-goyangkan badannya berusaha membujuk Marvin.

"Ck, kayaknya tiap jalan bareng gue deh yang bayarain lo. Mana pernah lo ngeluarin uang sedikitpun pas sama gue."

"Kan gunanya lo gue ajakin jalan itu buat bayarin gue hehehe."

"Oh gitu, yaudah lo pergi aja sendiri. Gue mau pulang aja, ngantuk." Ucap Marvin dengan nada merajuk.

"Ihhh, jangann."

...


"Yaampun, gue gak nyesel percaya sama omongan Yuyun." Elena yang sedang sibuk memakan potongan kuenya tiba-tiba berkata dengan riang dan menggerak-gerakkan tubuhnya karena senang rasa makanan di cafe yang sedang didatanginya sangat enak.

"Lebay banget lo." Cela Marvin yang melihat kelakuan sahabatnya itu.

"Diem aja deh lo. Pokoknya besok gue harus ngom
mong sama Yuyun." Ucap Elena kepada Marvin sambil tersenyum lebar.

Marvin yang mendengar dan melihat ucapan serta kelakuan Elena hanya bisa menggelengkan kepalanya. Sudah biasa memang melihat Elena seperti itu. Elena akan jadi gila karena makanan yang menurutnya enak.

"Katanya mau nurunin berat badan tapi kerjaannya makan mulu. Dasar Nadea Elena Putri." Canda Marvin kepada Elena yang membut perempuan itu langsung mendelik dan menatap Marvib dengan tatapan tidak suka.

"Gue tuh emang mau nurunin berat badan, tapi nanti weekend kalau sekarang gue harus menikmati makanan-makanan enak ini yang minta banget dimasukin ke perut." Alasan Elena berikan kepada Marvin.

"Dih nanti-nanti mulu tapi gak jadi-jadi. Emang susah ya kalau udah tergila-gila sama makanan." Ucap Marvin sambil tertawa mengejek.

"MARVINN IHH."

Dan berakhirlah hari mereka dengan Marvin yang terpaksa harus membayar makanan dan minuman yang dipesan lagi oleh Elena.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ᴀʙᴏᴜᴛ ᴜꜱTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang