BAB I

1.5K 230 151
                                    

Ini adalah lanjutan dari Will You Be Mine. Kalau kalian penggemar baru, silahkan baca WYBM terlebih dahulu ya 🥰🥰🥰🥰

Happy reading guys!!

#Si Kembar Lahir

Jason berlari keluar dari ruang kerjanya, beberapa staf yang mendengar deru langkah kaki, langsung menoleh kebingungan. Laki-laki itu tak peduli dengan tatapan orang-orang disekitarnya, ada yang lebih penting daripada menjelaskan apa yang terjadi.

'Fanny melahirkan!'

Saat sampai di basement, decak kesalnya kini memuncak ketika mobilnya dihadang mobil lainnya. Nafasnya yang naik-turun, kini ia buang kuat-kuat.

'Oh...shitt!!'

Laki-laki itu terpaksa menyetop taksi di luar gedung perusahaan, itupun perlu waktu 10 menit sampai taksi kosong menghampirinya.

"Rumahsakit harapan bunda pak"

Ternyata kekesalannya tak berhenti sampai disini. Jalanan yang cukup padat ditambah sang supir yang memilih untuk mengambil jarak tempuh santai. Jason nyaris tak bisa tenang sepanjang perjalanan.

"Pak, bisa lebih cepat gak pak? Istri saya mau melahirkan."

"Aduh, pak. Gak berani saya. Jalanan lagi rame begini..."

"Saya yang nyetir aja deh pak."

"Hah? Duh. Jangan pak, nanti kalau ada apa-apa malah saya yang kena."

"Saya bayar 3 kali lipat!" Sergah Jason.

Deal. Jika stir sudah ada ditangan Jason, niscaya waktu langsung terasa begitu singat. Sang Supir yang duduk di samping pengemudi berpengangan erat sembari komat-kamit agar tuhan memberikannya kesempatan hidup lebih lama. Tapi, Jason justru sebaliknya, ia hanya fokus menatap jalan depan tak peduli deruan klakson menyeru memberontak karna ulah gilanya.

'Ciiiiiiittttt....!!!!'

Jason langsung keluar diikuti sang supir. Tubuhnya sedikit sempoyongan, masih kaget dengan cara Jason mengemudi. Sementara Jason mulai meraba-raba sakunya. Dompet? Dimana benda itu. Ia langsung menepuk jidatnya keras.

'Asataga. di saku blazer.'

Dia mengigit bibirnya pias. Rasanya ingin sekali menangis karna rencana selalu tak berjalan mulus. Tapi, tuhan kali ini kembali membantunya. Sosok orang yang ia kenal muncul dari kejauhan. Senyum manisnya mengembang.

"Ko DANIEL!!!"

Daniel yang baru datang dengan Clarrista menoleh kaget. Laki-laki itu berjalan perlahan menuntut Clarissa yang tengah hamil besar.

"Kok Loe masih disini. Fanny udah mau..."

"Ci, pinjem Ko Daniel sebentar." Potong Jason, Ia tak memberikan Daniel kesempatan untuk bicara, dan langsung menyeretnya mendekat ke supir taksi.

"Pak, dia yang bayarin ongkosnya." Ucap Jason, ia lalu menepuk pundak Daniel berkali-kali dengan semangat. "Makin sayang gue sama loe bro. THANKYOU!!"

"Hah?" Jason langsung berlari masuk. Meninggalkan Daniel yang masih belum paham dengan maksud adik bungsunya itu. "Woi! Jas!"

Sang supir itu masih menanti di depan Daniel. Laki-laki itu menyerah, ia harus jadi tumbal adiknya sendiri. "Berapa pak?"

"600 ribu Mas."

"Hah? Berapa?" Daniel melotot kaget. "Emang dari mana pak? Bali?"

"600 Mas. Katanya mau dibayar 3 kali lipat."

"Wahh... edan tuh bocah!"

**********************************

Jason menghampiri sang Mama. "Ma.. gimana?"

After Wedding With Mr.JeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang