1.

870 122 22
                                    

"na lo seriusan gamau ngeutarain perasaan lo ke jeno sekarang?" ucap haechan kepada na jaemin.

jaemin hanya menggeleng lemah dan membuang nafasnya gusar.ia lelah bukan karena perasaannya yang kian hari kian membuntu , tapi dikarenakan pertanyaan dari haechan yang terus menerus di ulang ulang bagaikan pita radio yang sudah rusak.

"cupu lo na , tinggal bilang aja siapa tau dia juga suka sama lo" cibir haechan.

"ya tapikan-"belum sempat jaemin membela dirinya , bahu nya sudah di tepuk duluan oleh lee jeno.teman semasa kecilnya sekaligus laki laki yang ia cintai.

"wah lo suka sama siapa na?ga bilang bilang gue" jeno memposisikan duduknya dengan benar , ia duduk tepat di hadapan jaemin.

"lee—"haechan hendak menjawab namun mulut kecilnya sudah di sumpel duluan sama bakso yang sedang dimakan oleh jaemin.

jaemin mendekatkan wajahnya ke telinga haechan yang berada tepat disebelahnya.

"lo cepu , anjing lo gue jadiin sop" ancam jaemin yang membuat tubuh haechan mendesir pelan.

jeno menaikkan alisnya sebelah , mempertanyakan siapa nama selanjutnya dari 'lee' yang dimaksud haechan.

"lee siapa na?" tanya jeno.

jaemin membuang pandangannya , mencari cari alasan yang pas untuk menjawab pertanyaan jeno tanpa membuatnya curiga.

"leele" jawab nya asal yang membuat haechan mati matian menahan tawanya.

jeno semakin mengkerutkan dahinya "leele?chenle?chenle bukannya udah sama jisung anak kelas sebelah?"

jaemin melirik haechan yang masih menahan tawanya sinis.

"lele.ikan bukan chenle" jawabnya makin asal yang membuat jeno makin penasaran.

"lo suka sama ikan?"

"iya kenapa?"

"gue tau lo jomblo na , tapi ya ga ikan juga yang lo taksir"

jaemin mengambil lima helai tisu dari meja kantin lalu membuat nya menjadi bola bola kecil dan melemparkannya ke pemuda dihadapannya ini secara brutal.

"na udah na" ucap jeno sambil tertawa sekaligus menghindari lemparan jaemin.

namun bukannya menyudahi , jaemin makin gencar membuat serta melempari jeno dengan bola bola tisu tersebut.

"na astaga nyampah ini"

jaemin berhenti , jeno menghela nafasnya.

"na ini berantakan siapa yang mau beresin coba?"tegur jeno sambil melihat sekeliling tempat duduknya.

jaemin mendelik "lo lah , masa iya gue?"

jeno mengacungkan jari tengahnya , lalu berdiri dan mengambil sapu.namun belum sempat membereskan sampah sampah yang jaemin buat , tangan kekar nya sudah di rangkul oleh tangan mungil milik im nayeon.pacarnya.

"jen , kangen" ucap gadis itu dengan nada manja.

jeno terkekeh pelan lalu menaruh sapu yang tadi ia genggam ke sembarang tempat.tangannya yang tersisa ia gunakkan untuk mengelus rambut perempuan cantik itu lembut seraya tersenyum.

"kita baru ga ketemu selama beberapa jam lho bub?kok udah kangen aja bayi aku hm?" tanya jeno lembut.

jaemin mendecih malas , ia sudah hafal betul dengan kegiatan pacar-kangen-manja nya pasangan jenay ini.

muak ? tentu.
marah ? tentu.

tapi jaemin sadar bahwa statusnya dengan jeno tak lebih dari hanya sekedar teman kecil biasa.

serendipity [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang