CH 5 : Rival

1.1K 110 15
                                    

Setelah aku meninggalkan lautan EastBlue, aku langsung memerintahkan Toyohisa untuk membawaku ke tempat mihawk berada di pulau Kuraigana.

Setelah aku meninggalkan lautan EastBlue, aku langsung memerintahkan Toyohisa untuk membawaku ke tempat mihawk berada di pulau Kuraigana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BTW ini penampilan
Baru Zen

Zen berencana pergi ke pulau kuraigana untuk menantang Duel Mihawk. Dia ingin tau, apakah kekuatannya yang sekarang sudah bisa setingkat dengan Mihawk? Pikiran itu terus menerus muncul. Dia juga baru saja menemukan pedang Legendari yang terbuat dari jantung Raja Iblis dunia bawah dan memiliki aura mengerikan di mata pedangnya. Pedang ini bernama "tamashi no ken (魂の剣) yang berarti pedang Jiwa.

Menurut kepercayaan para pendekar pedang, pedang ini adalah salah satu dari 7 pedang terkutuk di dunia. Jika orang tidak memiliki tekad yang kuat, maka sudah dipastikan jiwa orang tersebut akan di makan oleh pedang ini. Aku mendapatkan pedang ini pada saat aku pertama kali menjelajahi pulau Krakatoa, tempat markasku berada. Menurut Shirohige, kru kapalnya banyak yang mati karena mereka mencoba menaklukkan pedang ini. Sejauh ini, belum ada yang bisa memegang pedang ini selain Oden, sang samurai legendaris yang di ceritakan Shirohige padaku. Oden pernah menaklukkan pedang ini dan memegangnya secara langsung. Tapi, Oden mengembalikannya lagi karena Oden merasa, bila dia membawa pedang itu terlalu lama, tubuhnya akan terasa seperti di ambil alih. Jujur saja, aku sendiri pernah mengalami kejadian itu.

Skip setelah sampai di pulau tempat Mihawk tinggal.

Kami turun dan mulai mencari kastil reruntahan yang dimana kastil itu adalah tempat Mihawk berada. 2 jam mencari kastil itu, akhirnya kami menemukannya. Aku melihat ada seseorang bajak laut yang sedang menantang Mihawk berduel adu pedang 1 vs 1. Saat aku melihat najak laut itu, di dalam benak pikiranku hanya menyebutkan kata "Kasihan". Pertarungan mereka pun dimulai. Belum sempat bajak laut itu mendekati Mihawk, dia sudah di tebas Mihawk dari kejauhan. Anak buahnya yang melihat kejadian itupun langsung terkejut dan berlari untuk menolong temannya yang sedang terluka. Aku yang melihat langsung pertarungan tersebut semakin yakin, bahawa dia adalah lawan yang sulit untuk di taklukkan.

Aku pun turun dari pohon yang menutupiku dari pandangan mereka dan berjalan menuju ke arah Mihawk. Para bajak laut yang mengenal wajahku pun ketakutan setengah mati. Mereka tidak menyangka bahwa sang Yonko terkuat datang kemari.
Mihawk: "Apa yang di inginkan salah satu Yonko terkuat ke pulauku?"
Zen: "Rangsangan dari sebuah pertarungan antara ahli pedang."
Mihawk mengerutkan dahinya lalu berkata,
Mihawk: "Apa maumu!"
Zen: "Ayolah, aku tau sudah tidak mempunyai Rival semenjak Akagami kehilangan satu tangannya. Untuk itu, aku mencalonkan diri untuk menjadi Rival abadimu!"
Mihawk: "Pergilah. Jika kau belum memcapai ped.... "
Sebelum Mihawk meyelesaikan kata-katanya, aku melesat dan menyerang ke arahnya.

Trang

Suara pedang yang sedang terbentur satu sama lain. Dan benar saja, seranganku dpat di tangkis dengan mudah olehnya. Aku lalu meloncat mundur untuk melakukan persiapan.
Zen: "Yang aku tau adalah di dalam sebuah pertarungan pedang apapun bisa terjadi. Tidak peduli kau berada di tingkatan mana. Bagiku, aku akan terus maju walau itu membunuhku. Aku adalah kelabang. Dan kelabang tidak pernah kenal yang namanya Mundur. Aku akan terus maju sampai aku menemukan titik cerah!"
Mihawk: "Hmmm, menarik. Baiklah, aku akan meladenimu!"
Zen: "Kalau begitu, Mohon bantuannya, Senpai!"

One Piece : The Strongest Of Pirates Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang