One Piece : The Strongest Of Pirates

Ch 4 : Melatih Luffy Selama 2 Tahun

3 tahun setelah Zen di angkat menjadi Kaisar ke-5, banyak kejadian yang telah terjadi. Banyak bajak laut yang mencoba untuk melawan Zen, tetapi mereka berakhir dengan KEMATIAN. ada juga dari pihak Marinir yang mencoba melawan Zen berakhir dengan tenggelamnya 45 awak kapal tempur. Sekarang, para bajak laut tidak ada yang berani memprovokasinya ataupun mencari masalah dengan dia. Karena mereka tau, jika mereka berani menantang atau memprovokasi dirinya, maka Kematianlah yang terjadi. Baru-baru ini juga Zen terlibat pertempuran dengan Bajak Laut Raja Binatang Buas "Kaido" di pulau Wano. Akibat dari pertempuran dahsyat ini, setengah dari pulau Wano hancur menjadi padang pasir seperti di Alabasta karena pertarungan anata Zen melawan Kaido yang terjadi selama 1 Minggu penuh tanpa henti. Pada akhirnya pihak Bajak Laut Red Centipede lah yang memenangkan pertempuran berdarah itu. Mereka berhasil menjarah harta, Binatang buas Mistik milik Kaido dan menghancurkan setengah dari Pulau wano. Kaido juga harus merelakan Mata kirinya akibat pertarungan melawan Zen. Tidak ada korban jiwa dari kedua belah pihak maupun warga Wano itu sendiri. Hanya kerusakan yang dahsyat saja. Karena kemenangannya melawan Kaido, Zen dianggap sebagai Yonko terkuat Nomor 2 karena berhasil memenangkan pertempuran hanya dengan 2 prajurit saja. Bounty Zen juga naik dari 3,45 miliyar berry menjadi 4,2 miliyar berry. Masamune meningkat dari 1,85 miliyar menjadi 2,5 miliyar berry dan terakhir toyohisa juga mengalami peningkatan dari 1,75 miliyar menjadi 2,4 miliyar berry. Mereka di sebut-sebut sebagai 3 Iblis Kehancuran karena kekuatan mereka yang tidak masuk akal.

Zen: "Hmmm, sudah 3 tahun aku menjadi Yonko. 2 Tahun lagi luffy akan melakukan pelayaran pertamanya di lautan. Mungkin aku akan ke East Blue untuk melatihnya."
Toyohisa: "Kapten, Apakah ada sesuatu yang mengganggumu?"
Zen: "Ahh Toyohisa, tidak kog! Aku cuma memikirkan sesuatu saja!"
Toyohisa: "Baiklah kalau begitu!"
Zen: "Bisakah kau panggil Masamune kemari? Ada hal yang ingin aku beritahu kepada kalian!"
Toyohisa: "Aku akan memanggilnya!"

Beberapa menit kemudian

Zen: "Baiklah semuanya sudah berkumpul. Langsung saja, kita akan berlayar ke East Blue untuk melakukan sesuatu!"
Masamune: "Huh? Apa yang akan kita lakukan di lautan terlemah, Kapten?"
Zen: "Well, bisa dikatakan aku ingin mencari seorang murid disana!"
Masamune: "Huh? Apa-apaan itu?!"
Toyohisa: "Huhhh, seperti biasa pikiranmu susah untuk kami tebak ya, Kapten!"
Zen: "Hahahaha, aku hanya mengikuti Instingku saja!"
Masamune: "Huuuuhh! Jadi, kapan kita berangkat?"
Zen: "Besok kita akan berangkat!"
Masamune: "Baiklah, aku akan memyiapkan kebutuhan kapal"
Toyohisa: "Aku akan mempersiapkan kapal dulu"
Zen: "Hmmm, lakukan sesuka kalian!"
~Ookkaayy~

Skip setelah mereka sampai di Lautan East Blue. Mereka langsung menuju pulau Down, tempat kelahiran Luffy. Zen berniat menjadikan Luffy kuat sebelum dia berlayar untuk pertama kalinya.

Akhirnya mereka sampai di pelabuhan desa Foosha. Para warga yang melihat kapal bajak laut Red Centipede sangat ketakutan. Mereka mengira kami akan merampok atau melakukan kejahatan di situ.

Warga 1: "Gawat, bukannya itu adalah kaoal bajak laut yang akhir-akhir ini terkenal karena kekuatannya yang mengerikan?!"
Warga 2: "Kau benar!! Cepat hubungi ketua desa. Kita kedatangan bajak laut.
Beberapa menit kemudian, kita turun dari kapal kita dan melihat kami sudah di kepung oleh warga desa setempat.

Woop Slap: "Apa maumu di desa kami, Bajak laut?!"
Zen: "Aahhh, Kami minta maaf! Kami kemari hanya mampir untuk tinggal sementara disini. Kami tidak akan melakukan apapun!!! Saya berjanji!"
Woop Slap: "Apakah kau jujur dengan perkataanmu itu?"
Zen: "Apakah saya harus bersumpah darah agar bisa di percaya?!"
Warga 1: "Pak, mungkin dia berkata jujur. Aku mendengar berita dia adalah bajak laut yang cinta damai."
Warga 2: "Benar, aku dengar juga dia tidak akan menyerang bila tidak di serang. Atau lebih tepatnya dia tidak akan menyenggol kita bila kita tidak menyenggol mereka duluan."
Woop Slap: "Hmmm, Baiklah Nak. Kau boleh tinggal di sini. Tapi, kau harus berjanji untuk tidak melakukan sesuatu yang buruk kepada desa kami!"
Zen: "Saya berjanji atas nama dan harga diri saya sendiri!"
Woop Slap: "Baiklah kalau begitu. Selamat datang di desa Foosha!"
Zen: "Arigato yoo, Jiji!"