panic

176 4 0
                                    

Dan aku menoleh.

***

Yonji...bangun" teriak jinwe pada ku yang langsung Tensentak kaget.

" syukurlah kau sudah sadar,". Di mana aku". Kau sekarang sudah berada di kamar. Aku dan hyuna kaget melihat kau pingsan di tengah acara" kata jinwe yg mencoba menjelaskan.

"Ya sudah sekarang kita tidur saja, hari sudah se makin larut, dan diary nya sudah ku buang di tong sampah,ku kira kita akan berhasil, ternyata tidak'. Gerutu hyuna yang langsung menarik selimut dan terlelap.begitu pula dengan jinwe yg sudah tepar di bawah alam sadarnya.

" sial karna kegiatan tadi aku jadi merasa laparrr...

Aku berjalan menuruni tangga.dan mencoba mencari makanan di dapur.

Krauukk..krauukk..kraukk

Terdengar oleh ku seperti seseorang yg sedang mengunyah sesuatu.

"Siapa di sana?? Tanya ku.

Ku berjalan mengitari dapur.kulihat sesosok bayangan hitam dengam muka yang samar-samar.aku semakin mendekat sepertinya dia sedang melakukan sesuatu.

" hey laoly apa yang sedang kau lakukan di sini, di tengah malam pula..".tanya ku dengan ramah.

" seseorang telah memanggil nya,ia datang untuk menuntut balas".katanya dengan mimik muka yang pucat.dan mata yang selalu mondar-mandir mengelilingi ruangan." apa maksudmu, siapa yang telah kembali.menuntut apa tadi..???

Aaaaaaaaaa..........

Terdengar teriakan dari luar gedung asrama. " siapa yang berteriak,mari kita ke sana lao....??? Hey kemana tu anak, sial dia sudah pergi duluan ternyata.

Aku berlari menuju depan gedung ternyata di sana susah ada banyak siswi asrama di tambah lagi dengan mobil ambulance.polisi.dan tentunya kepala sekolah dan guru- guru.

" ada apa ini" tanya ku kepada hyuna dan jinwe yang sedari tadi sudah ada di sana. "Apa yang terjadi "

"Salah satu dari siswi kota meninggal.menurut pendapat para guru dia mencoba bunuh diri.katanya dia tidak sanggup menghadapi ujian sekolah minggu depan". " siapa gadis itu". Tanya ku ke pada jinwe." dia laoly anak kamar gang ujung.

Kematianya sungguh mengenaskan

Dengan posisi terlentang.kepala yang di bungkus plastik hitam yang sudah hangus terbakar

Damm..

Itu yg ku rasakan.laoly meninggal.lalu yang menemani aku bicara di dapur???. Pertanyaan itu selalu mengusik ku.

Tunggu dulu apa itu.

" plastik.kenapa kepalanya di bungkus plastik hitam".

Hyuna dan jinwe tersadar." benar juga??.

"Mungkin dia pikir dengan menutup kepalanya.wajah nya tidak akan di kenali orang" kata jinwe." dasar mau mati aja pake malu- malu" celah hyuna.

" jadi buk kepala.apakah anak ini tidak memiliki riwayat hidup yang buruk".??. Tidak pak polisi.anak ini sangat baik"." bahkan ia sangat pendiam". " baik lah buk untuk saat ini jawaban dari ibuk cukup membantu." ia pak polisi sama- sama jika ada yang ingin si tanyakaan saya siap untuk menjawab.selagi itu tidak menyangkut sekolah ini".

Dengan keringat bercucuran dan muka yang pucat kepala sekolah mencoba menjawab semua jwaban dengan sempurna.kini ia sedang mencari posisi berdiri yang baik karna dia tak ingin menimbulkan ke curigaan ke pada semua orang.

"Baik buk.saya permisi dulu". Dengan raut muka yang serius dan penuh pikiran.polisi itu pun pergi.

***

BUNSHINSABATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang