Bagian Satu🍁

7 3 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum Semua Para Readers..
Gimana kabarnya?
Insyaallah sehat ya..
Karna ini cerita pertama Ama..
Ama mohon maaf ya klo ada typo..
Dan klo cerita nya bagus Jan lupa pencet tombol bintang dipojok bawah ya
Jan lupa komen juga
😇😇😇





.2010.

    "Hiks..hiks..Cakit..hiks..Binbin..hiks..tolonying Bulbul..hiks..Cakit..hiks.." Tangis seorang gadis kecil yang usianya baru genap 5 tahun bulan lalu dengan logat cadelnya, ia didorong oleh 3 teman tknya di halaman TK hingga jatuh tersunggur.

  "Ish..gitu aja nanyis..cenyeng banyet cih..calah cendili cuka dekat dekat Bala.."
Ucap gadis kecil yang tadi mendorong Venus.. gadis kecil yang baru berusia 5 tahun.

   "Ndak..Penyus hiks..ndak dekat dekat Bala hiks..Bala hiks..nya aja yang cuka dekat dekat hiks.. Penyus.."  Bela Venus pada dirinya sendiri dengan masih sesenggukan.

    "Hei.. Bulbul! Bulbul gak papa? " Tiba tiba dari arah berlawanan anak lelaki berumur 6 tahun berlari menghampiri Venus dan ketiga gadis didekatnya.

     "Hiks..Binbin..cakit..hiks..pelih kaki Bulbul..hiks.." Adu Venus pada anak lelaki yang notabenya Sahabat dekat Venus.
Atensi mata anak lelaki itu yang awalnya melihat wajah Venus beralih melihat lutut Venus yang mengeluarkan darah segar, tak banyak. Namun cukup perih.

    Anak lelaki itu menoleh kearah 3 gadis kecil yang sedari tadi berada disitu. "Kalian apain Venus? Kenapa lututnya keluar darah?" Tanya anak lelaki itu tajam.

     "Em..ki..kita..ttadi..cu..cuman dolong..P..Penyus ko' Bala.." Ujar Gadis yang mendorong Venus tadi dengan gugup ketakutan melihat cara anak lelaki itu menatap.

    "Minta Maaf!" Sarkas Bara pada ketiga gadis kecil itu.

    "Ish.. apaan cih Bala ko' malah belain Penyus.. Kita ndak mau inta maap.." Ujar Gadis yang mendorong Venus itu kesal yang diangguki kedua temannya.

     "Bara bilang minta maaf! Ya Harus Minta Maaf! Kalian tu salah! Ayo cepet Minta Maaf!" Sentak Bara membuat ketiga gadis itu ketakutan juga Venus.

     "Binbin.." Cicit Venus ketakutan namun dihiraukan oleh Bara.

    "Cepetan!" Ujar Bara lagi yang diangguki ketiga gadis kecil didepannya.
"Penyus..kkita inta mmaap ya.." Ketiga gadis itu berujar ketakutan lalu segera berlari pergi dari sana.

    Bara menoleh kearah Venus yang masih takut takut melihat Bara."Em..Bulbul ayo kita ke buguru..itu lukanya diobatin" Ucap Bara sembari mengulurkan tangannya menunggu tangan Venus.

     Venus menatap tangan Bara takut takut, hal itu membuat Bara kecil menyergit lalu berjongkok di hadapan Venus yang masih terduduk di halaman TK.

     " Bulbul kenapa? " Tanya Bara bingung. Venus menngeleng kecil
"Ndak..Bulbul takut Binbin kaya tadi.. Binbin kayak Moncel.. Binbin Jangan kayak gitu lagi.." Ujar Venus lirih, namun masih dapat terdengar oleh Bara.

   Bara tersenyum kecil lalu mengangguk, menarik tangan Venus untuk berdiri.
Lalu merapikan seragam TK Venus yang berantakan.

    "Binbin sayang Bulbul dan janji gak bakal buat Bulbul takut lagi..jadi Bulbul harus sayang juga sama Binbin.." Ujar anak lelaki itu sembari tersenyum lebar yang diangguki gadis kecil itu.

   "Iya.. Bulbul juga cayang  cama Binbin.
Polepel, Celamanya.." Ujar Venus gadis itu dengan riang.

   "Yaudah ayo kita ke buguru, obatin luka kamu ini." Bara membantu Venus berdiri dan membantunya berjalan ke arah ruang guru.

✨✨✨✨✨       🍁       🌜🌜🌜🌜🌜

Alhamdulillah guys!
Hari ini Ama bisa Update..
Maaf ya klo ceritanya gak dapet feel nya..
Maaf ceritanya klo banyak typo
Soalnya Ama masih pemula
And Tanks ya yang Udah baca..
Apalagi yang mau beri Ama dukungan semangat dengan cara pencet bintang dipojok bawah..
Poko'nya terbaek deh🥰
Jan lupa Veto and Comen ya guys😇
Da-dah👋

Ketemu lagi
Jan lupa senyum untuk hari ini🙂

Salam Manis Ama
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Bulan Dan Bintang  🌟 Slow UPDATE 🌟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang