Han Somi, mahasiswi jurusan kesenian yang baru saja putus dari pacar nya yang menghamili wanita lain.
"Kenapa lagi kau? Sudah tidak usah murung, kita nanti ke bar minum mau? Ada teman teman lain juga" Tanya Nara teman sekelas somi
"Kalian pergi saja, aku masih harus menyelesaikan lukisan ku" kata somi
"Aahhhh! Kau tidak seru, ya sudah kalau kau berubah pikiran kau bisa datang ke bar yang biasa" kata Nara
"Aku yakin aku tidak akan berubah pikiran" kata somi
"Kau tidak seru!" Teriak Nara sembari turun tangga
"Sial! Aku telat!!" Teriak somi ketika melihat jam
Somi berlari secepat mungkin, karena dia sudah beberapa kali telat masuk kelas.
"Untung Mrs kang belum datang" gumam somi berjalan santai masuk ke kelas
"Baiklah anak anak, kali ini kita akan melukis di luar kelas" kata Mrs kang
Somi mengambil semua peralatan yang di butuhkan dan pergi ke lapangan dekat dengan kelas memahat patung, dan banyak murid murid yang sibuk membuat patung. Somi baru mau mulai melukis dan tiba tiba ada seorang murid datang
"Park saejong, ada apa kau ke sini?" Tanya Mrs kang
"Hanya ingin memberikan ini ke wanita itu" kata park saejong yang menunjuk ke arah somi
"A-aku?" Tanya somi menunjuk diri nya
"Di simpan dulu, jangan baca sekarang" kata saejong yang kembali ke kelas nya
"Dia siapa? Perasaan baru kali ini aku melihat nya" Tanya somi bingung
"Apa kau bilang! Pria setampan itu masa kau tidak tahu?" Tanya Nara
"Baru hari ini aku melihat nya" kata somi
"Ayo fokus melukis nya, sebentar lagi kalian akan lulus" kata Mrs kang
Somi pun mulai melukis tapi Somi tidak sadar apa yang di lukis nya.
"Apa yang kau lukis?" Tanya Taeyeon yang juga dekat dengan somi dan Nara
"Bukan nya ini pria yang tadi?" Tanya Nara
Tanpa somi sadari dia telah melukis park saejong
"Hari ini tema nya alam bukan pria tampan, lukis lagi dan kumpulkan besok siang" kata Mrs kang
"Aish! Apa yang akan ku lakukan pada lukisan ini" kata somi
"Berikan saja kepada saejong" kata Nara
"Apa kalian ada yang mau membeli nya? Tidak mahal kok" Tanya somi
"Kau bercanda? Aku sudah punya pacar" kata Taeyeon
"A-aku, jomblo akut yang tidak akan pernah jatuh cinta" kata Nara tersenyum
"Lebih baik kita makan, aku lapar sekali" kata Taeyeon mengelus perut nya
"Kalian duluan saja, aku masih harus menyelesaikan lukisan ku" kata somi
"Semangat!" Kata Nara
"Nambah pekerjaan saja, dasar bodoh kau somi" gumam somi
Setelah somi menyelesaikan lukisan nya hari sudah malam, dan somi pulang membawa lukisan wajah saejong.
@rumah somi
"Apa yang akan ku lakukan dengan lukisan ini?" Gumam somi terbaring lemas di tempat tidur
Mau tidak mau somi menaruh lukisan itu di rumah nya dulu
"Oh iya, surat dari pria itu" kata somi mengeluarkan nya dari tas
"Nomor telepon?" Gumam somi yang membuka kertas tersebut
"Hi" tiba tiba ada pesan yang masuk ke ponsel somi
"Hi, ini siapa ya?" Tanya somi membalas pesan itu
"Ini aku saejong, park saejong. Apa kau ingat?" kata saejong
"Bagaimana kau bisa tau kakaotalk ku?" Tanya somi
"Wanita bernama Nara yang memberikan nya padaku" kata saejong
"Anak itu!" Pikir somi yang tidak bisa berbuat apa apa
"Ku dengar besok Nara dan teman teman yang lain akan pergi ke bar untuk minum, apa kau ikut juga?" Tanya saejong yang berharap Somi juga ikut
"Hmm, kurasa aku tidak akan ikut. Kalian pergi saja" kata Somi
"Kenapa? Kau masih harus menyelesaikan lukisan mu? Kata Nara kau selalu melukis hingga malam" kata saejong
"Anak itu! Sudah cerita apa saja dia ke saejong" pikir somi menghela nafas
"Kenapa menghela nafas?" Tanya saejong
"Ti-tidak, hanya memgantuk" kata Somi menguap
"Kalau begitu tidur lah, sampai ketemu besok" kata saejong
"Aku tidak janji" kata somi
"Kau tidak akan masuk besok? Apa kau sakit? Perlu ku belikan obat?" Tanya saejong
"Tidak, tidak. Aku tidak sakit, lagipula mana mungkin bisa bolos aku" kata somi
"Hm, tidurlah. Sepertinya kau sangat lelah" kata saejong
"Hm" kata somi yang mematikan telepon nya begitu saja dan seketika Somi menjadi khawatir
"Apa tidak apa apa ya jika aku mematikan telepon nya begitu saja? Sepertinya tidak sopan, nanti saejong akan berpikir aku sombong" gumam somi yang menelepon saejong balik tapi tidak di angkat oleh saejong
"Tidak di angkat, apa saejong marah ya? Atau dia sudah tidur?" Gumam somi sembari melihat foto foto yang ada di ponsel nya
"Foto ini?" Gumam somi yang melihat foto mantan pacar nya yang masih tersimpan di ponsel nya
~flashback~
"Somi-a!" Panggil jaehwan dari kejauhan
"Jaehwan!" Panggil somi sambil berlari ke arah jaehwan
"Tumben kau datang tidak menelepon ku dulu?" Tanya somi
"A-ada yang harus ku katakan padamu" kata Jaehwan dengan nada gugup
"Ada apa? Kenapa kau terlihat gugup?" Tanya somi yang masih berpikir posotif terhadap Jaehwan
"A-aku menghamili wanita lain, aku minta maaf!" Kata Jaehwan sambil menggenggam tangan Somi
"Jangan bercanda jaehwan! Ini bukan april mop" kata Somi yang berusaha meyakinkan diri nya bahwa ini semua tidak benar
"Sekali lagi aku minta maaf" kata Jaehwan yang berjalan pergi dalam penyesalan yang tidak akan bisa hilang
"Kau jahat!!!" Teriak somi dengan air mata yang tiada henti mengalir
Semenjak kejadian itu, Somi menjadi anak yang murung dan penyendiri bukan lagi Somi yang ceria seperti dulu.
~end flashback~
Dengan cepat somi menghapus foto itu dan langsung tidur sebelum besok dia telat bangun lagi, Saejong mencoba menelepon somi balik tapi nampak nya somi sudah tertidur dan ponsel somi juga di silent.
"Mungkin dia sudah tidur" gumam Saejong tersenyum kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
We're Already
FanfictionPria yang baru pertama kali di lihat oleh Han somi selama Ia kuliah di sana, pria yang lumayan tampan dan misterius namun kemisteriusan pria itu lah yang membuat Somi bisa membuka hati nya kembali