Pagi yang cerah, matahari yang mulai menyinari kamar Saejong dan pelukan hangat dari Saejong membuat Somi perlahan membuka mata nya.
"Kepala ku!" gumam Somi sembari melihat sekeliling dan melihat Saejong yang masih tidur
"Kau sudah bangun" kata Saejong yang terbangun karena Somi bergerak
"Maaf sudah merepotkan" kata somi
"Aku tidak tau alamat rumah mu jadi aku bawa saja ke rumah ku" kata Saejong yang beranjak bangun
"Terima kasih" kata Somi
"Minum ini dan akan aku buat kan mie kuah" kata Saejong memberikan Somi sebotol minuman penghilang mabuk
"Bagaimana? Masih sakit kepala nya?" Tanya Saejong
"Sudah agak mendingan, terim kasih" kata Somi sambil memakan mie kuah
"Baguslah" kata Saejong tersenyum
"Halo" kata Somi mengangkat telepon
"Mrs kang mau kau mengumpulkan lukisan nya sekarang" kata Nara
"Lukisan ku ada di kelas, apa bisa kau yang menyerahkan ke Mrs kang?" Tanya Somi
"Mana bisa, batas waktu pengumpulan hanya sampai jam 9" kata Nara
"Sekarang jam berapa?" Tanya Somi pada saejong
"Jam 8" jawab Saejong
"Aku ke sana sekarang" kata Somi mematikan telepon
"Aku juga harus ke kampus, ayo pergi bareng saja" kata Saejeong
@kampus
"Sekali lagi terima kasih atas semua nya" kata Somi yang buru buru berlari ke kelas
"Akhir nya kau sampai, Mrs kang sudah menunggu" kata Nara
Somi mengambil lukisan nya dan berlari ke ruang dosen, Somi sampai tepat waktu dan menyerah kan lukisan nya pada Mrs kang.
@kelas
"Anak anak, besok kita akan ada pameran di kampus kita. Saya harap kalian sudah menyelesai kan lukisan untuk pameran besok. Untuk hari ini kalian bebas mau melukis apa saja" kata Mrs kang meninggal kan kelas
"Kalau begitu kita melukis di luar saja" kata Nara
"Kalau itu aku setuju" kata Taeyeon
Somi, Nara dan Taeyeon melukis di taman kampus.
"Sehabis minum kau kemana lagi semalam? Kenapa kau tidak ganti baju?" Tanya Nara yang curiga dengan Somi dan Saejong
"A-aku buru buru tadi jadi tidak sempat ganti baju" kata Somi gugup
"Kau tidak sedang menyembunyikan sesuatu kan dari kami?" Tanya Taeyeon dengan tatapan tajam
"A-apa yang kau katakan? Lagipula apa yang bisa ku sembunyikan dari kalian" kata Somi
"Awas saja kalau sampai kau menyembunyikan sesuatu dari kami" kata Nara
"Aku mau melukis di sana saja, di sini tidak bisa konsen" kata Somi berjalan pergi
Somi mengeluarkan ponsel nya untuk mencari inspirasi untuk melukis, Somi mengeluarkan peralatan buat melukis dan sebagian warna sudah habis.
"Untung ada toko peralatan melukis dekat sini" gumam Somi yang hendak pergi tapi Eunwoo tiba tiba datang
"Kau pasti membutuhkan ini kan?" Tanya Eunwoo memberikan 1 set warna cat
"Ooo, thank you Eunwoo-a" kata Somi
Dari tadi Saejong tidak bisa konsen mengerjakan tugas nya, dia sibuk memerhatikan Somi an Eunwoo.
"Ada apa kau ke sini?" Tanya Somi
"Hanya mampir saja, kalau begitu aku pergi dulu masih ada urusan" kata Eunwoo
"Hati hati" kata Somi
Somi tidak jadi melukis karena tidak ada ide yang melintas di kepala nya, jadi Somi memutuskan untuk mengerjakan tugas dari kelas bahasa inggris nya. Setelah pelajaran melukis selesai, Somi melanjutkan pelajaran berikut nya.
"Park Saejong?!" Gumam Somi yang melihat Saejong masuk
"Boleh aku duduk di sini?" Tanya Saejong
"Duduk saja" kata Somi
"Sebelum pelajaran kita mulai, jangan lupa untuk mengumpulkan tugas nya minggu depan" kata Mr Lee
Pelajaran selama 1 jam berlalu begitu cepat.
"Halo" kata Somi di telepon
"Ibu sudah mentransfer uang ke bank mu, gunakan lah untuk makan makan bersama teman mu besok" kata ibu Somi
"Apa ibu tidak punya waktu sebentar saja besok?" Tanya Somi
"Ibu sudah ada janji dengan orang" kata ibu Somi
"Bahkan di hari ulang tahun anak sendiri ibu lebih mementingkan pacar ibu itu yang orang nya yang mana saja aku tidak tau" kata Somi
"Kau kan tau besok dia ulang tahun juga, nanti ibu kenalkan" kata ibu Somi
"Aku sudah lelah dengan semua ini, aku sibuk ibu" kata Somi menutup telepon begitu saja
"Ayo kita makan" kata Saejong menarik tangan Somi
"Tapi aku tidak lapar" kata Somi yang di hiraukan Saejong
@kantin
"Kau bebas pesan apa saja yang kau mau" kata Saejong
"Aku tidak lapar, aku pulang saja. Lagipula sudah tidak ada kelas lagi" kata Somi meninggal kan kantin
@rumah Somi
Somi hanya duduk di ranjang nya sambil menangis, dia selalu berharap kalau ibu nya ada di saat hari ulang tahun nya tapi semua itu hanyalah mimpi yang tidak akan pernah terwujud. Selesai mandi Somi merasakan pinggang nya yang sangat amat pegal, hal itu sudah biasa terjadi di saat Somi datang bulan. Somi pergi ke mini market terdekat untuk membeli obat.
"Tidak Ada obat yang ku cari, harus kemana lagi aku membeli nya. Apotek dari sini jauh" gumam Somi yang berjalan seperti nenek tua
"Sedang mencari apa?" Tanya Saejong
"Kenapa kau bisa ada di sini?" Tanya Somi
"Aku tidak sengaja lewat dan melihat mu" kata Saejong
"Kalau begitu aku duluan" kata Somi yang jalan perlahan
"Biar ku bantu, pasti kau sedang datang bulan kan" kata Saejong dan perkataan itu membuat Somi terkejut
"Bagaimana dia bisa tau? Apa dia sudah punya pacar?" Pikir Somi
"Aku tidak punya pacar dan ibu ku dulu juga sama seperti mu ketika datang bulan" kata Saejong
"Apa dia bisa membaca pikiran ku" pikir Somi
@rumah Somi
"Kau tunggu di sini, aku akan segera kembali" kata saejong yang pergi ke apotek
Tak lama Saejong datang dengan mebawa 1 kantong penuh makanan dan obat
"Ini, minum obat pereda sakit dulu" kata Saejong memberikan obat nya pada Somi
"Terima kasih" kata Somi
"Aku juga membelikan mu es krim, coklat dan kue. Mungkin akan terasa lebih enakan setelah makan ini" kata Saejong
"Taro saja di kulkas, kau bisa pulang sekarang" kata Somi
"Mana bisa aku meninggalkan mu sendirian di sini" kata Saejong yang duduk di sudut tempat tidur
"Aku sudah tidak apa apa, lagipula hanya butuh istirahat saja. Besok pasti sudah tidak sakit lagi" kata Somi
"Kalau begitu aku akan menunggu mu sampai kau tertidur" kata Saejong yang berpindah untuk duduk di samping Somi
Entah apa yang ada di pikiran Somi sekarang, dia bangun dan mencium Saejong. Awal nya hanya ciuman biasa, tapi semakin lama ciuman itu berubah menjadi ciuman yang panas dan liar. Kedua nya terlihat sangat menikmati nya
"Apa aku salah telah melakukan ini bersama Saejong? Sebenar nya perasaan dia ke aku seperti apa?" Pikir Somi dalam pelukan Saejeong
"Ayo tidur, besok kita ada pameran" kata Saejong memeluk Somi
KAMU SEDANG MEMBACA
We're Already
ФанфикPria yang baru pertama kali di lihat oleh Han somi selama Ia kuliah di sana, pria yang lumayan tampan dan misterius namun kemisteriusan pria itu lah yang membuat Somi bisa membuka hati nya kembali