06. Baby fever

49 5 0
                                    

"TIDAAKK!"

"Brisik, Alay!"

"Anjir Felix yang bener napa!"

"Apanya yang gak bener anjir?"

"Ah elah,"

"Apaan si anjir!"

"Ih anjir Lix, sumpah kesel banget gue sama Lu!"

"Ah berisik banget anjir!"

Chaewon dari tadi cuma nyimak Ryujin sama kembarannya berantem karna game dari belakang. Cuma main bareng di mobile legend aja ributnya sekampung.

Karna bosen dan pingin ngemil akhirnya Chaewon ke dapur sambil bawa toples berisi kue keringnya yang tinggal sedikit. Chaewon duduk munggungin pintu sambil scrolling timeline Twitter-nya.

Chaewon sengaja ke dapur karna yang lainnya pada puasa. Takut ganggu puasa mereka kalo makannya di sana.

Lagi asik scrolling homepage akun meme, Chaewon nemu postingan video yang rame. Kayanya lucu.

Chaewon males gedein volume suara handphone-nya tapi kalo kecil gini ngga kedengeran juga. Akhirnya Chaewon deketin speaker ke telinga.

KRUMPYANGG!

Chaewon yang lagi dengerin suara dari video kaget sewaktu panci alumunium buat masak air jatuh ke lantai. Dan si pelaku kdrt terhadap panci adalah Junkyu.

"Eh maap, kaget ya?"

Iya lah. Masa enggak?

"Banget wkwk. Mau ngapain Jun?"

"Ini si Oci sakit jadi gua mau bikinin teh anget."

"Ouh, mau aku bantuin?"

"Eh gak usah wkwk. Btw Lu ngga puasa?"

"Hooh, halangan. Udah sini Jun biar aku bikinin kamu naik aja."

Junkyu ngangguk terus naik ke atas sementara Chaewon bikinin teh hangat di gelas kecil buat Yoshi. Niat Chaewon bantuin murni karna gabut sih, lagian kasian juga kalo si Junkyu bikin-bikin beginian pas puasa. Siapa tau jadi haus gitu kan dia.

"Widih Mbar, buat sapa tuh?"

"Yoshi sakit Lix. Ini si Ryujin kemana?"

"Ngambek anaknya. Btw ini gua mau beli es alpukat mau nitip ngga, Mbar?"

"Buat buka?"

"Iya, mau?"

"Mau, kamu beli pake apa?"

"Duit."

"Naik apaan maksudnya,"

"Minjem motor si Junkyu. Mau nitip yang lainnya ngga?"

Chaewon geleng-geleng, Felix ngangguk. Chaewon naik ke lantai atas, Felix keluar kosan. Chaewon bawa nampan isi teh hangat, Felix bawa kunci motor sama uang.

Suasana di lantai tiga sepi seperti biasa. Chaewon ketuk pintu kamar Yoshi dan dibukain sama Junkyu. Di dalam kamar ada Jihoon juga yang main handphone sambil duduk di kursi meja belajar.

Yoshi meringkuk berselimutkan selimut bergambar Panther Lily versi chibi. Dari samping mukanya keliatan pucat. Chaewon taruh nampan di nakas dan berinisiatif ngecek suhu tubuh Yoshi.

Chaewon seketika jadi nggak gengsi buat ngelakuin itu ke cowok yang bukan keluarga. Soalnya pucetnya Yoshi tuh bikin gengsi Chaewon luntur, badannya juga sempet menggigil kan jadi khawatir gitchu.

"Eh panasnya tinggi, ini dari kapan Oci begini?"

Jihoon yang tadinya fokus ke handphone jadi auto noleh sewaktu denger suara Chaewon. Dalam hati bertanya-tanya kapan masuk ke sini kok ngga ada suaranya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'Shivviness' Pill [au]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang