Awalnya ini hanyalah perjalanan yang biasa. Namun, semua nya berubah tatkala sebuah virus yang mematikan tiba-tiba saja muncul.
Membuat semua orang berubah menjadi monster yang menjijikkan bagi siapa saja yang terinfeksi.
Mereka yang masih hi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Terlihat seorang gadis cantik tengah berlari menyusuri koridor sekolah, dengan senyum yang terus terukir dari bibir manis nya. Senyuman nya semakin mengembang saat mata nya menangkap sosok gadis bertubuh mungil yang tengah duduk di kursi depan kelas nya, dengan wajah menunduk, gadis itu sangat fokus dengan buku yang tengah ia baca. Saking fokus nya gadis itu membaca dia tidak menyadari kehadiran orang lain yang duduk di samping nya sambil memperhatikan gadis itu intens.
"Ainah!"teriak gadis itu dengan wajah sumringah nya.
Gadis yang tengah fokus membaca buku pun terkejut hingga membuat buku yang ada di tangan nya terpental entah kemana.
"Yak!"teriak gadis itu. "Lo ngagetin gue Bambang!"
"Hehe, sorry"
"Ck!"Ainah berdecak kesal, lantaran gara-gara gadis ini buku nya terpental entah kemana.
"Ainah!"
"Apa?!"jawab Ainah ngegas
"Yeu, santai aja kali!"
"Bodo amat!"
Ainah tidak memperdulikan gadis itu, kini ia tengah beranjak dari tempat duduk nya, untuk mengambil buku yang berada di dekat tong sampah. Ainah bersyukur karena buku nya tidak masuk ke dalam tong sampah depan kelas nya. Kalau sampai itu terjadi, tidak bisa di pungkiri kalau dia akan meminta ganti dengan orang itu.
"Baca mulu lo, mending kalo pinter!"celetuk gadis itu
"Suka-suka gue lah! Dari pada lo!"
"Lah, emang nya gue kenapa?"
"Dih, pura-pura gak sadar!"
"Apaan dah! Emang nya gue kenapa?"
"Lo...!"
Ucapan Ainah terhenti kala tiba-tiba saja ada seorang gadis yang tengah memanggil nya dan juga gadis yang duduk di samping nya.
"Ainah! Riska! Gawat! Sumpah, ini tuh bener-bener gawat!"ucap gadis itu heboh.
Sementara si punya nama hanya diam sambil memperhatikan. Pasal nya gadis itu hanya mengatakan 'gawat' berkali-kali tanpa memberikan kejelasan sama sekali.
